Anak Bunuh Ibu di Kalimantan

Motif Fadli Mahasiswa Semarang Bunuh Ibu Kandung Saat Mudik, Tersulut Emosi karena Ucapan Ini

Terungkap motif Fadli Sukamto(22), mahasiswa di Semarang tega membunuh ibu kandungnya setelah pulang kampung ke Kalimantan. Tersulut emosi dimarahi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
shutterstock/Youtube TV Radio Polri
(kiri) ilustrasi. (kanan) pelaku. Terungkap motif Fadli Sukamto(22), mahasiswa di Semarang tega membunuh ibu kandungnya setelah pulang kampung ke Kalimantan. Tersulut emosi dimarahi 

TRIBUNSUMSEL.COM- Terungkap motif Fadli Sukamto(22), mahasiswa di Semarang tega membunuh ibu kandungnya setelah pulang kampung ke Kalimantan.

Adapun peristiwa itu terjadi setelah Fadli Sukamto dan ibunya terlibat percekcokan di kediamannya, di jalan A Yani, Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Minggu (19/11) sekira pukul 16.30 WIB.

Fadli Sukamto yang kini ditangkap diduga tega mencekik hingga menggorok leher ibunya sendiri, Wati (47).

Baca juga: Kejamnya Mahasiswa Semarang Mudik ke Kalimantan Bunuh Ibu Kandung karena Sering Dimarahi

Tiga hari sebelum kejadian, korban sempat memarahi pelaku dari sambungan telepon yang berada di Semarang, Jawa Tengah.

Kepada polisi, Fadli Sukamto mengaku sering mendapat telepon dan ibunya sering ngomel.

Fadli Sukamto memasuki semester akhir memutuskan untuk pulang ke Kalimantan.

Fadli Sukamto berangkat dari Semarang lalu ke Surabaya dan akhirnya naik pesawat ke Kalimantan.

Saat berada di Kotawaringin Barat pada Sabtu (18/11), pelaku tidak langsung pulang ke rumah melainkan tidur di barakan belakang rumahnya.

Pelaku baru pulang ke rumahnya pada hari kejadian sekitar pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Kisah Pilu Guru di Subang Sudah 35 Tahun Mengabdi Tapi Masih Honorer, Sempat Digaji Rp5 Ribu

Saat pelaku duduk disamping ibunya, keduanya pun terlibat percekcokan karena korban memarahinya.

Pelaku mengaku bahwa ibunya menyebut sebagai anak dajjal hingga menyebut pelaku bukan anaknya.

"Korban mengatakan kalau tersangka ini anak dajjal, 'otakmu dipakai atau nggak, kupingmu kamu buang ke mana, dan jangan panggil aku mama kamu bukan anakku', yang membuat tersangka ini langsung mencekik korban," terangnya.

Inilah sosok mahasiswa di Semarang yang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri gegara sering dimarahi.
Inilah sosok mahasiswa di Semarang yang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri gegara sering dimarahi. (Youtube TV Radio Polri)

Tak terima dengan ucapan tersebut, pelaku memukul wajah kanan korban sebanyak 2 kali, kemudian menjatuhkan tubuh korban ke lantai.

Lalu pelaku menarik korban hingga tersungkur di lantai.

Melihat korban terjatuh dan berusaha bangun, pelaku kemudian mengambil sebuah setrika listrik yang ada didalam kamar, dan kembali menghantamkan setrika tersebut ke bagian belakang kepala korban, hingga korban kembali jatuh terjerambab di lantai.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved