Berita Muratara

Cerita Darmadi Mengaku Ditinju Oknum Polisi di Muratara Sumsel, Brigpol BR Razia Motor Jam 3 Subuh

Darmadi (52) seorang buruh tani di Muratara Sumsel mengaku dianiaya oleh oknum polisi yang melakukan razia jam 3 subuh.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Darmadi (52) seorang buruh tani di Muratara Sumsel mengaku dianiaya oleh oknum polisi yang melakukan razia jam 3 subuh. 

"Katanya dia razia, razia jam tiga subuh, dia sendirian, pakai baju biasa, aku kenal dengan dia, dia memang polisi, dia juga kenal dengan aku," kata Aidil Putra.

"Aku kan mau cepat, mau ngantar air tadi ke rumah sakit, jadi aku minta tolong bapak (Darmadi) yang ngurusin," tambah Aidil Putra.

Oknum polisi tersebut enggan berurusan dengan Darmadi, dengan mengatakan bukan urusan dia.

"Aku mohon-mohon, tapi kunci motor aku tidak dikasihnya," kata Aidil Putra.

Sehingga ia pun menelepon mertuanya, Darmadi agar membantunya, dan korban pun datang ke TKP.

"Bapak aku minta tolong supaya kunci motor dikasih, dia bilang sama bapak aku, siapa kau, sudah tua mau ngurusi. Setelah itu, dia ngajak berkelahi," ujar Aidil Putra.

Sementara itu, korban Darmadi yang bagian mata kirinya terlihat membiru, menceritakan bahwa ia meminta agar oknum itu menyerahkan kunci sepeda motor anaknya.

Namun setelah sempat bersitegang, ia kemudian dianiaya oleh oknum tersebut.

"Dia mukul aku, sekali aku tangkis, kedua kali masih aku tangkis, nah ketiga kena (wajah dekat mata)," cerita Darmadi.

Setelah keributan itu, akhirnya kunci sepeda motor Aidil Putra diserahkan oleh oknum tersebut.

Kemudian oknum itu pergi meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil.

"Harapan kami dengan laporan ini agar dia (oknum polisi) diproses hukum," tegas Darmadi ditimpal Aidil Putra.

Terpisah, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani saat hendak dimintai komentar, dirinya mengarahkan awak media menemui Kasi Propam.

"Tadi kata bapak, rekan-rekan media diarahkan ke Pak Kasi Propam," ujar salah seorang petugas jaga ruangan Kapolres Muratara.

Saat sejumlah awak media mendatangi ruangan Propam Polres Muratara, Kasi Propam Iptu Rusdan sedang tidak berada di sana.

Hingga saat ini, TribunSumsel.com masih berusaha meminta komentar dan tanggapan pihak Polres Muratara terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi tersebut.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved