Jejak Inalum di Tanah Batak, Miliki Smelter Ramah Lingkungan Hingga Jaga Warisan Budaya Batak
HIJAU dan asri, seketika pertama kali memasuki pabrik peleburan PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum yang berada di Kuala Tanjung, Kecamatan Sei
Desa Adat Ragi Hotang dan Desa Wisata Meat yang berada di bawah kaki Bukit Simanjuntak dan Bukit Simatupang sangat indah dilihat.
Selain keindahan alam, masyarakat desa ini konsen melestarikan budaya hingga membuat ulos sebagai pakaian adat Batak terus dijalani oleh wanita baik tua maupun remaja.
Pagi itu, Risneria Manalu (55) sedang membuat mandar (sarung) motif huting yang berarti kucing.
Berlatar Rumah Bolon, Risneria menjelaskan bagaimana cara membuat pintalan benang menjadi satu kain dan selendang.
Kegiatan martonon atau menenun ini sudah 21 tahun ia kerjakan, selain melestarikan budaya kegiatan itu sebagai mata pencaharian tambahan.
"Sekali buat diupah Rp 800 ribu, pengerjaan selama satu bulan," ungkapnya.
Benang yang dibuat menjadi selendang diambilnya dari kapas yang ditanam di Ragi Hotang, proses menjadi benang dilakuan secara lima tahap.
Ketua Desa Adat Ragi Hotang Meat Guntur Sianipar menjelaskan, warganya terus melestarikan semua budaya yang menjadi kearifan lokal seperti tenun ulos Ragi Hotang dan merawat rumah adat Sopo dan Bolon.
Di desa adat ini, ada enam Rumah Sopo dan Bolon yang ditempati nenek moyang secara turun temurun. Pembangunan rumah ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
"PT Inalum sangat mendukung kami mempertahankan budaya, hal ini banyak wisatawan yang datang," jelas dia.

Sementara, Vice Presiden TJSL Inalum Zainuddin Iqbal Sidabutar mengatakan, Desa Adat Ragi Hotang menjadi daya tarik yang besar bagi wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung.
Inalum memfasilitasi masyarakat membangun rumah penginapan (home stay) untuk wisatawan.
"Inalum berkontribusi pembangunan 14 home stay," ujar dia.
Inalum hadir juga di Desa Meat untuk pengembangan wisata dan UMKM.
Untuk mengembangkan UMKM di berikan pelatihan membuat makanan olahan bakso goreng (basreng) yang memanfaatkan ikan Danau Toba sebagai bahan baku dan dibantu penjualannya melalui Rumah BUMN Inalum.
Sementara khusus remaja putri dan ibu-ibu Desa Meat, pihaknya memfasilitasi pembangunan sanggar tari.
(Siemen Martin/Tribunsumsel.com)
'Tak Masuk Akal' Curhat Nenek Endang Akui Salah Putar Liga Inggris, Istighfar Tahu Denda Rp115 Juta |
![]() |
---|
Saat Demo di Depan Gedung DPR, Buruh Injak-injak Spanduk Bergambar Zulkifli Hasan dan Eko Patrio |
![]() |
---|
KUMPULAN Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 dalam Bahasa Jawa, Bermakna dan Menyentuh Hati |
![]() |
---|
Pelaku Nekat Beraksi di Depan CCTV, Psikolog Forensik Sebut Pembunuhan Kacab Bank BUMN ‘Mengerikan’ |
![]() |
---|
Lisa Mariana Ngaku Janda Usai Tes DNA Tak Identik dengan Ridwan Kamil, Potong Foto Pernikahannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.