Teladan Rasulullah SAW
7 Teladan Rasulullah SAW Sebagai Suami, Ayah, Kepala Keluarga & Sifat Penyayangnya kepada Anak-anak
Teladan Rasulullah SAW sebagai ayah tak lekang oleh waktu. Budi pekertinya, bijaksananya, nasihatnya, dapat menjadi contoh bagi ayah-ayah di masa kini
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
2. Penyayang dan ramah kepada anak-anak.
Hal ini diakui langsung oleh Anas ibn Malik yang kesehariannya lebih banyak bersama beliau, “Aku belum pernah melihat seseorang yang lebih sayang kepada keluarga selain Rasulullah.”
Keakraban beliau kepada mereka terlihat jelas dalam berbagai kesempatan. Pernah pada suatu ketika, beliau mencium salah seorang cucunya, al-Hasan ibn ‘Ali. Kejadian itu disaksikan langsung oleh al-Aqra‘ ibn Habis.
Al-Aqra‘ pun berkomentar, “Aku memiliki sepuluh orang anak, tapi tak ada satu pun yang biasa kucium.”
Rasulullah menoleh ke arahnya dan menjawab, ”Siapa yang tak sayang, maka tak disayang,” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Mungkin al-Aqra‘ menduga bahwa laki-laki yang berkarakter kuat adalah mereka yang tak dekat dengan anak-anak. Namun, Rasulullah dengan tegas menepis dugaan itu, sehingga spontan melontarkan jawaban, ”Siapa yang tak sayang, maka tak disayang.” Jawaban itu jelas menunjukkan sikap beliau yang sangat luhur, penyayang, ramah anak, dan tentunya sangat layak diteladani para ayah.
Keluhuran, ketawadukan, dan kerendahan hati Rasulullah benar-benar tak bisa dibandingkan dengan siapa pun. Karena keluhurannya beliau tak sungkan membaur dan bergaul dengan anak kecil. Pernah suatu saat beliau menghibur anak Ummu Sulaim bernama Abu ‘Umair yang menangis karena kematian burung kesayangannya.
3. Nabi Tidak membebani anak-anak di luar kemampuannya
Bentuk lain kasih sayang dan kelembutan Rasulullah kepada anak-anak adalah tidak membebani mereka di luar kemampuannya. Disebutkan, pada saat perang Uhud, beliau kedatangan sejumlah anak yang ingin ikut berperang. Namun, beliau menolak karena mereka masih kecil.
Mereka adalah ‘Abdullah ibn ‘Umar ibn al-Khathab, Usamah ibn Zayd, Usaid ibn Zhuhair, Zayd ibn Tsabit, Zayd ibn Arqam, ‘Arabah ibn Aus, ‘Amr ibn Hazm, Abu Sa‘id al-Khudri, dan Sa‘d ibn Habah.
4. Rasulullah ikut mengurus anak-anak dan keluarga
Dalam kesempatan lain, Rasulullah bahkan tak ragu untuk meminta air dan membasuh air pipis dari anak kecil yang dibawanya.
Perhatian dan perlindungan Rasulullah terhadap anak-anak ini bukan sekadar perlakuan sepintas dan sewaktu-waktu, melainkan berlangsung berulang-ulang, sampai-sampai anak-anak kecil kerap menemui Rasul sepulang bepergian dan mengajaknya bermain atau bergurau dengan mereka.
Beliau seakan tak punya keperluan atau kesibukan selain bermain dengan anak-anak (lihat: Raghib al-Sirjani, Nabi Kaum Mustad‘afin, 2011, [Jakarta: Zaman], hal. 38).
teladan rasulullah
teladan rasulullah sebagai suami
sifat penyayang
budi pekerti rasulullah saw
kepribadian rasulullah
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Arti Al Amin adalah, Gelar yang Diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, Sifat Teladan Nabi dan Kisahnya |
![]() |
---|
Arti Jihad dengan Berbakti Kepada Orang Tua, Terutama Ibu, Berikut Penjelasan Hadist Rasulullah SAW |
![]() |
---|
Hendaklah Berbuat Baik kepada Ibu Bapakmu, Makna QS Al Isra 23 dan Nasihat Rasulullah SAW |
![]() |
---|
Teladan Rasulullah SAW sebagai Suami dan Ayah dalam Keluarga, Momentum Hari Ayah |
![]() |
---|
Dahsyatnya Memperbanyak Doa ketika Sujud , Anjuran Rasulullah SAW dalam Dua Hadist Shahih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.