Pemain U13 Tersambar Petir

Cerita Pelatih Kenang Tegar Pemain U13 Tewas Tersambar Petir di Piala Soeratin, Penyerang Andalan

Duka mendalam dirasakan Pelatih senior SSB Indonesia Muda Bojonegoro, Ciput setelah kepergian Tegar Dwi Prasetya (14) akibat tersambar petir

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Ig@blokbojonegoro/TribunMadura.com
Duka mendalam dirasakan Pelatih senior SSB Indonesia Muda Bojonegoro, Ciput setelah kepergian Tegar Dwi Prasetya (14) akibat tersambar petir 

Saat itu, Tegar sedang membela klupnya, Indonesia Muda (IM), Jawa Barat di Stadion Letjend Hadji Soedirman Bojonegoro.

Ketika pertandingan baru berjalan sepuluh menit, hujan mengguyur stadion.

Hujan sore itu disertai angin dan petir. Tiba-tiba, petir menyambar korban.

Tubuh siswa kelas 7 sekolah menengah pertama (SMP) tersebut pun ambruk di tengah lapangan.

Akibat tersambar petir, pemain bola berinisial TDP disebut sempat mengalami henti jantung.

Melihat kejadian itu, Bayu dan sejumlah panitia pertandingan segera membawa tubuh korban ke luar lapangan.

Baca juga: Penyebab Pesilat di Gresik Tewas Saat Duel dengan Pelatih, Sesak Napas Dapat Sekali Tendangan

Usai tersambar petir ini, Tegar Dwi Prasetya tak sadarkan diri lantas dibawa ke RS Ibnu Sina Bojonegoro.

Di RS ini, kondisinya sempat membaik namun tetiba memburuk lagi.

Atas kondisi itu, Tegar Dwi Prasetya dirujuk ke RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Namun, ternyata takdir berkehendak lain.

Seperti apa sosok Tegar Dwi Prasetya?

Tegar Dwi Prasetya merupakan warga perumahan Bomai Blok D1, Desa Tikusan RT 007 RW 003, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.

Ia tercatat masih berstatus siswa kelas 7 di SMP N 5 Bojonegoro, dan termasuk dalam pemain U-13 di Piala Soeratin 2023.

Curhat Pilu Ayah

Ayah Tegar Chandra Prasetya mengungkapkan, sesaat setelah kejadian di lapangan, anaknya tak terevakuasi dengan baik.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved