Pemain U13 Tersambar Petir

Cerita Pelatih Kenang Tegar Pemain U13 Tewas Tersambar Petir di Piala Soeratin, Penyerang Andalan

Duka mendalam dirasakan Pelatih senior SSB Indonesia Muda Bojonegoro, Ciput setelah kepergian Tegar Dwi Prasetya (14) akibat tersambar petir

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Ig@blokbojonegoro/TribunMadura.com
Duka mendalam dirasakan Pelatih senior SSB Indonesia Muda Bojonegoro, Ciput setelah kepergian Tegar Dwi Prasetya (14) akibat tersambar petir 

Ia menuding pihak penyelenggara Piala Soeratin Bojonegoro tak siapkan fasiltas medis yang baik dalam kompetisi itu.

"Saya menyaksikan sendiri di samping lapangan. Jangankan ambulan, petugas medis saja nggak ada," ungkap Chandra Prasetya saat ditemui awak media di rumah duka Desa Tikusan RT 007 RW 003, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro Senin (6/11/2023) siang. Dikutip dari TribunMadura.com.

Lebih lanjut, Chandra mengatakan usai anak bungsunya tersambar petir, anaknya tersebut hanya digotong dan dibawa ke RS Ibnu Sina Bojonegoro untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Saat dilarikan ke RS Ibnu Sina itu pun, ungkap dia, anaknya menggunakan mobil pribadi, bukan ambulan.

"(Tegar Dwi Prasetya, red) dibawa pakai mobil temen-temen SSB Indonesia Muda ke RS Ibnu Sina," kenangnya.

Baca berita lainnya di google news

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved