Ibu Tua Diusir Anak Angkat di Banyuasin

Kerasnya Hati AY Anak Angkat Usir Ibu di Banyuasin, Enggan Kembalikan Sertifikat Nenek Siti Marbiah

Sosok AY anak angkat di Kabupaten Banyuasin, Sumsel yang tega mengusir ibu yang sudah membesarkannya ternyata selalu hadir dalam proses mediasi. 

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Tangkap layar video dok. warga
Wanita berinisial AY masih enggan mengembalikan sertifikat rumah milik Siti Marbiah (73) yang merupakan ibu angkatnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Sosok AY anak angkat di Kabupaten Banyuasin, Sumsel yang tega mengusir ibu yang sudah membesarkannya ternyata selalu hadir dalam proses mediasi. 

Akan tetapi, AY yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit Banyuasin sama sekali tidak mau berbicara.

Perempuan berusia 42 tahun ini mempercayakan kepada beberapa orang yang dibawanya untuk menyangkal semua hal yang dituduhkan kepadanya.

"Setelah kami cari tahu, ternyata orang-orang yang ikut dengan AY ini bukan pengacara atau advokat. Mereka adalah LSM yang selalu mendampingi AY ketika mediasi. Yang ngomong mereka-mereka itulah, bukan AY," kata kuasa hukum Siti Marbiah, Jallas Boang, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Sosok AY Anak Angkat Usir Nenek Siti Marbiah dari Rumahnya, Berstatus Honorer Tenaga Kesehatan

Meski langsung ditanya ketika mediasi, lanjut Jallas sama sekali tidak membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan.

Bahkan, mediasi yang dilakukan pada Jumat (3/11/2023) lalu AY ikut hadir, tetapi hanya diam melihat jalannya mediasi dan juga Siti Marbiah yang marah diperlakukan seperti itu. 

Selain itu, AY justru sengaja menutupi wajahnya menggunakan masker.

Meski warga sekitar dan keluarga besar Siti Marbiah mengetahui bila itu AY yang turut hadir dalam mediasi. 

"Dari awal mediasi di selalu diam. Tetapi, dari penyampaian orang-orang yang ikut bersama dia, tetap tidak mau menyerahkan 
sertifikat rumah itu karena dia merasa sertifikat tersebut atas namanya. Walaupun, yang membeli rumah itu uang dari klien kami," pungkasnya. 
 
 Fakta AY
 
Terungkap Fakta AY, seorang anak di Banyuasin, Kabupaten Sumsel tega mengusir ibu angkatnya dari rumah.

Padahal rumah tersebut adalah milik Siti Marbiah (73) yang sudah merawat AY sejak usia 2 tahun. 

Siti Marbiah sebenarnya telah menganggap AY seperti anak kandungnya sendiri. 

Namun, ketulusan Nenek Siti Marbiah dibalas dengan kekecewaan setelah anak kandungnya itu merebut harta warisannya.

Siti Marbiah (73) tak kuasa menahan tangis saat menghadiri mediasi atas masalah dirinya yang diusir anak angkat dari rumahnya sendiri di Kabupaten Banyuasin, Sumsel
Siti Marbiah (73) tak kuasa menahan tangis saat menghadiri mediasi atas masalah dirinya yang diusir anak angkat dari rumahnya sendiri di Kabupaten Banyuasin, Sumsel (Tangkap layar video dok. warga)

Bahkan selama 40 tahun merawat AY, Siti Marbiah berujar ia kerap diperlakukan bak pembantu dengan mengerjakan berbagai pekerjaan rumah bahkan usianya yang kini sudah tua.

Kini nasib Siti Marbiah mengaku luntang lantung selama delapan bulan karena hal tersebut.

Dalam video yang diperoleh TribunSumsel, Siti Marbiah mengungkapkan fakta soal anak angkatnya, AY.

Siti Marbiah mengenal kedua orangtua AY.

Kala itu, orang tua AY telah berpisah alias bercerai sehingga ayah kandungnya tak mampu mengurus sang anak.

Ayah AY pun membawa putrinya ke sejumlah orang untuk dijadikan anak angkat.

Hingga akhirnya berlabuh kepada Siti Marbiah, yang tidak memiliki anak.

"Kenal dengan orang tuanya, orangtuanya pisah. Bapaknya kan gak terurus, jadi dibawanya ke orang-orang tapi gak mau, jadi dipadukan ke kami ketemu, jadi aku yang mengurusnya," ungkap Siti saat ditemui, Minggu (5/11/2023).

Nenek Siti Marbiah dengan penuh kasih sayang mengasuh dan membesarkan AY berharap bisa menjadi teman dimasa tuanya.

Bahkan, Siti menuruti keinginan anak angkatnya itu yang kerap pindah-pindah sekolah.

"Aku yang ngurusnya sampai disekolahkan, dirawat, dan disekolahkan setengah tahun setengah tahun minta dikeluarkan pulang pergi dari Palembang ke Dusun," ujarnya.

Sayangnya, harapan Siti agar dirawat di masa tua sirna, setelah diperlakukan oleh AY.

"Berharapnya berakhlak baik, ngurusin aku dari hidup sampai mati, ternyata kayak ini aku dibuatnya, diusir dari rumah, aku luntang-lantung 8 bulan di jalan, tidur tempat adik aku, tetangga aku," ungkapnya.

Ia tidak habis pikir, kenapa bisa hal itu dilakukan AY terhadap dirinya.

"Kedua orangtuanya pisah, jadi tidak ada yang mengurus. Karena sayang dan kasihan saat itu, ketimbang tidak ada yang mengurus saya mengurusnya.

Ternyata, balasannya seperti ini," ungkap Siti Marbiah lirih.

Viral di Medsos

Siti Marbiah (73) warga Banyuasin, Kabupaten Sumsel bernasib pilu setelah diusir dari rumahnya sendiri oleh anak angkat.

Siti Marbiah harus lontang lantung menumpang hidup di rumah tetangga dan kerabat, setelah diusir anak angkat yang telah dibesarkannya dari usia 2 tahun.

Hal ini bermula setelah Siti Marbiah menghibakan rumahnya kepada anak angkat, AY.

Siti Marbiah melakukan hal itu lantaran ingin diurusi keperluan hidup seperti makan, minum dan sakit sampai meninggal nantinya oleh sang anak angkat.

Diketahui, Siti Marbiah tidak memiliki anak sehingga ia mengangkat AY menjadi anak angkat saat berumur 2 tahun saat itu.

Kuasa Hukum Siti Marbiah mengatakan, Siti bahkan merawat hingga menyekolahkan anak angkatnya itu sampai bekerja.

"Seperti normalnya, walaupun anak angkat tetapi tetap diperlakukan seperti anak sendiri. Disekolahkan sampai dikuliahkan dan sekarang sudah bekerja," katanya, Minggu (5/11/2023).

Seiring berjalannya waktu, lanjut Jallas kliennya Siti Marbiah ada rumah dan warisan bersama keluarga besar.

Akan tetapi, karena bujukan dari si anak angkat agar rumah dan tanah itu dijual tanpa sepengetahuan keluarga besar Siti Marbiah.

Dari penjualan rumah dan tanah itu, uang senilai Rp 200 juta diberikan kepada anak angkatnya AY.

Sisa dari penjualan tersebut dibelikan rumah dan tanah yang saat ini diperebutkan AY.

"Saat membeli dan membuat sertifikat, si anak angkat ini membujuk agar klien kami ini membuat sertifikat atas nama si anak angkat ini. Nanti, akan dibuatkan surat hibah untuk klien kami ini agar bisa menempati rumah tersebut," jelas Jallas.

Salah satunya, AY tidak terima dinasihati Siti Marbiah ketika akan menikah kembali untuk keempat kalinya.

Dari sinilah, Siti Marbiah diusir dari rumahnya sendiri dan selama delapan bulan hari hidup menumpang kesana kemari.

Untuk menyelesaikan masalah ini, Jumat (3/11/2023) dilakukan mediasi antara dua belah pihak dan disaksikan keluarga besar Siti Marbiah serta unsur pemerintahan dan kepolisian.

Namun, mediasi yang dilakukan tidak menemui titik terang. Karena, dari AY enggan memberikan sertifikat rumah kepada Siti Marbiah.

"Bila nanti tetap tidak menemui titik terang atas masalah yang klien kami hadapi, kami berinisiatif untuk menempuh jalur hukum baik itu pidana maupun perdata," pungkasnya.

Kini, Siti menyesali kebaikannya dibalas buruk oleh anak angkatnya.

"Aku tu mintak luroi dengan die tu make nye ku hibah ken same dia (Aku Minta Urusi Hidup sama AY, makanya aku hibahkan ke dia),"

"Tapi kenyataanya AY tidak mengurusi aku, malahan saya diusir dari rumah, rumah digembok, pintu pagar digembok, aku tidak di urusinya," sesal Siti.

"Jangankan untuk dikasih sayangi malahan saya seperti dibuat pembantu selama ini, aku tak tahan lagi aku ngomong dengan dulur anak buah ku," sambungnya.

Ia menambahkan, saat ini dirinya tingal di rumah saudarnya dan akan membatalkan surat hibah dan sertifikat yang dihibahkan dengan AY.

"Sekarang saya tingal di rumah dulur ku Aku akan membatalkan surat hibah dan sertipikat yang aku hibahkan dengan die permahsalahan ini saya serahkan dengan kuasa hukum saya. Ujar Siti Marbiah.

Sementara, Rozi pihak kelurahan menyampaikan bahwa permasalahan ini sering terjadi dan kami juga sering memfasilitasi untuk mediasi di kelurahan tapi hasilnya tetap sama tidak menemukan titik tempuh

Harapannya dari selaku pemerintah setempat dapat segera menyelesaikan masalah ini dan juga menempuh dengan jalur kekeluargaan.

Sedangkan, permasalahan ini dirinya serahkan dengan kuasa hukum kedepannya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved