Nyaris Timpa Anak Sekolah, 11 Tiang Listrik di Sungai Semut Banyuasin Roboh Diterpa Angin Kencang

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Sebanyak 11 tiang listrik yang ada di Desa Sungai Semut Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin,Sumsel roboh setelah diterpa angin kencang.

Robohnya tiang listrik yang sudah keropos itu bahkan hampir saja menimpa anak-anak sekolah yang akan melintas di lokasi.

Beruntungnya, anak-anak sekolah yang ada di lokasi berhasil menghindar dan saat roboh tidak mengenai anak-anak sekolah.

Kades Sungai Semut Herman ketika dikonfirmasi menuturkan, memang ada 11 tiang listrik yang roboh karena diterpa angin kencang.

Selain 11 tiang listrik yang roboh, masih ada empat tiang lagi yang sudah miring dan sewaktu-waktu juga bisa roboh.

"Tiang listrik yang roboh ini, merupakan tiang listrik besi. Karena, di Desa kami ini setidaknya ada 55 tiang listrik besi. Sekarang 11 tiang sudah roboh dan empat sudah miring," katanya, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Tabrak Mobil Wakil Ketua PN Lubuklinggau Agung Nugroho, Pengendara Motor Tewas, Korban Mahasiswa

Lanjutnya, tak hanya di dusun 1 saja yang masih banyak tiang listrik besi.

Tetapi, tiang listrik besi juga ada di Dusun 2 dan Dusun 3. Dari tiga Dusun ini, total tiang listrik besi yang masih tertanam sebanyak 
55 tiang.

Keroposnya tiang-tiang listrik ini bukan tanpa alasan karena faktor umur yang terbilang sudah lama.

Setidaknya, sudah 16 tahun, umur dari tiang-tiang listrik besi di Desa Sungai Semut.

"Kami sudah sering mengajukan untuk meminta pergantian, tetapi tidak ada respon dan belum ada realisasi. Sekarang, sudah roboh dan untungnya tidak menimpa warga," katanya.

Sebelumnya, warga telah berupaya untuk mengantisipasi dengan mengecor atau menambal keroposan di tiang listrik besi agar tidak roboh. Akan tetapi, karena memang faktor usia dan diterpa angin kencang, membuat tiang tidak kuat bertahan.

"Kami minta tolong dengan pihak terkait, agar tiang-tiang ini bisa segera diganti. Terlebih Sekarang sudah mulai turun hujan dan anginnya juga kencang. Takutnya nanti, roboh dan menimpa warga," pungkasnya.