Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang
Dedi Eks Bendahara Yayasan Gemetar Pegang Rp1,3 Miliar, Curiga Yosef Sempat Marah Dana BOS Dibongkar
Sosok mantan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional, Dedi mengungkapfakta baru terkait yayasan jadi motif kasus pembunuhan Titi dan Amalia di Subang
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Baru-baru ini sosok mantan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional, Dedi mengungkap fakta baru terkait kasus pembunuhan Titi dan Amalia di Subang.
Diketahui, Konflik yayasan menguat dianggap sebagai motif utama Yosef tega membunuh istri dan anaknya.
Terutama karena Yoris Raja Amanullah, putra sulung Yosep Hidayah dengan almarhumah Tuti Suhartini sebelumnya menjadi ketua yayasan sebelum dicopot oleh Yosep pasca-kasus Subang.
Baca juga: Sosok Dedi Eks Bendahara Yayasan, Ketakutan Nyawa Terancam Usai Bongkar Yoris Soal Aliaran Dana BOS
Sementara, Mimin Mintarsih sebelumnya juga menjadi pengurus yayasan sebelum digantikan Tuti Suhartini dan Amalia.
Kini, Yoris anak kandung Tuti Suhartini berpotensi menjadi tersangka terkait kasus Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan oleh Yosef Hidayah.
Dedi bercerita, Yayasan Bina Prestasi Nasional menerima dana hingga Rp1,3 miliar yang bersumber di antaranya dari dana BOS dan BPMU pada tahun tahun 2021.
"Saya juga gemeter lihat uang itu," kata Dedi dilansir dari Youtube Heri Susanto, Minggu (29/10/2023).
Sebagai mantan bendahara, ia pun sempat mencurigai yayasan tersebut.
"Waktu dulu lagi PPKM, jadi dimanfaatkan, siswanya jadi banyak SMK jadi hampir 500 lebih," ungkap Dedi.
Selain itu menurut Dedi, kondisi sekolah tidak terawat.
"Itu sekolah kan sekarang pada rusak, meja kursi gak ada, sedikit lah," ungkap dia.
Baca juga: Dugaan Korupsi di Yayasan Yosef Tersangka Kasus Subang, Ternyata Siswanya Fiktif, Tapi Dana BOS Cair
Dirinya juga menyebut ada dugaan pengeluaran yang tidak sesuai fakta di yayasan.
Dari yayasan tersebut, keluarga mereka pun tampak hidup mewah.
Tuti memiliki mobil Toyota Alphard, yang selama ini sering dikendarai oleh Yoris.
Kemudian Amel juga memiliki mobil Toyota Yaris.

Di samping itu, kehidupan Yosef dan istri mudanya, Mimin justru sederhana.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, mengatakan menemukan dari yayasan yang diurus oleh Yosef, tersangka pembunuhan Tuti dan Amalia.
Hal ini tak lepas menjadi penyebab kasus pembunuhan, dengan motif perebutan harta di yayasan Bina Prestasi Nasional.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, kata Surawan, ditemukan fakta bahwa yayasan tersebut legal.
Namun, didapati data siswa fiktif pada yayasan tersebut.
"Secara yayasan semua legal standing sudah benar, namun secara operasional tidak ada siswanya," katanya.
Baca juga: Momen Babinsa TNI Evakuasi Anak Hamka yang Hidup Keluar Lewat Jendela, Sempat Terhalang Jasad Ayah
Saat ini, pihaknya masih menghitung berapa jumlah siswa fiktif setiap tahunnya untuk tingkat SMP dan SMK.
"Selama ini, sudah kelihatan tidak ada operasional di sekolah, data siswanya juga fiktif," ucapnya.
Menariknya, meski yayasan tersebut sudah lama tak beroperasi, dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) masih mengalir.
Salah satu pendanaan dari yayasan tersebut adalah melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang jumlahnya tidak sedikit.
Pemasukan Yayasan Bina Prestasi Nasional pun terbilang fantastis, yakni Rp 1 miliar.
Yoris Marah Aliran Dana Dibongkar ke Publik
Disisi lain, Dedi menyinggung bahwa anak Yosep, Yoris pernah marah kepadanya karena membongkar soal aliran dana yayasan.
Hal ini terjadi ketika kasus ini pertama kali terungkap.
Kala itu, Dedi membicarakan mengenai aliran dana yayasan ini bersama salah satu YouTuber lokal.
Kemudian, kata Dedi, hal itu mendapatkan respon yang tidak baik dari Yoris.
"Dulu ada youtuber ke saya bahas yayasan, ada yang marah ke saya," kata Dedi dikutip dari Youtube Heri Susanto, Minggu (29/10/2023).

Tetapi, menurut Dedi, sosok yang marah kepadanya itu tidak secara langsung menyampaikan hal itu kepadanya.
"Jadi bukan langsung aja ke saya marahinnya, melalui orangtuanya," jelas Dedi.
Dedi pun membongkar bahwa sosok yang marah kepadanya itu adalah Yoris.
"Yang marah Yoris (melalui) ke bapaknya. Kata Pak Yosef, 'Si Aa marah gara-gara yayasan dibongkar, jadi disatu-satuin sama kasus’," tuturnya.
"Ini waktu pertama saya bongkar yayasan," lanjutnya
Meski demikian, Dedi tidak pernah mendapati Yoris menghubunginya secara langsung menyampaikan hal tersebut.
"Ke saya gak ada, tahunya dari pak Yosef ‘marah-marah’ katanya," ujarnya.
Namun, Leni Anggraeni, pengacara Yoris menerangkan dana yang masuk ke yayasan berasal dari dana BOS yang dialokasikan dua sampai tiga kali dalam satu tahun.
Yoris Raja Amanullah yang yakin kalau urusan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP dan SMK yang menjadi penyebab ibu dan adiknya dihabisi nyawanya.
"Saya menduga kuat motifnya urusan Yayasan," ujar Yoris, Kamis (26/10/2023).
Ketakutan Nyawa Terancam
Pasca membongkar terkait aliran dana Yayasan yang dikelola keluarga Yosef, kini Dedi mengaku dibayangi ketakutan.
“(Takut) saya usaha juga enggak bisa 100 persen,” katanya dikutip dari kanal YouTube Heri Susanto pada Minggu (29/10/2023).
Bahkan, ia khawatir keselamatannya terancam usai ia bercerita soal aliaran dana BOS saat ia masih bekerja di yayasan milik tersangka Yosef Hidayah itu.
Ia khawatir, dirinya diintai usai membocorkan aliran dana BOS di yayasan kasus Subang yang kini masih ditangani polisi.
"Saya kan udah speak up, saya butuh perlindungan,” ungkapnya.
Baca juga: Curhat Tuti Sebelum Tewas Dibunuh Suami dan Istri Muda, Sering Cekcok Masalah Yayasan Hingga Diteror
Sebagai informasi, terpecahkannya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini dikarenakan Danu menyerahkan diri ke polisi, pada Selasa, (17/10/2023).
M Ramdanu alias Danu merupakan keponakan Tuti Suhati atau sepupu Amalia Mustika Ratu.
Selama 2 tahun kasus pembunuhan itu misterius, Danu mengaku mendapat ancaman dari tersangka lain, yang merupakan suami Tuti, yakni Yosef.
polisi pun sudah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus Subang yang menewaskan Tuti dan Amalia Mustika Ratu alias Amel pada 18 Agutus 2021 silam.
Kelima tersangka kasus subang yakni Danu (keponakan Tuti), Yosef (suami Tuti), Mimin (istri muda Yosef), Arighi dan Abi (anak Mimin).
Meski sudah ada lima tersangka, namun polisi baru menahan dua orang tersangka yakni Danu dan Yosef.
Belum diketahui secara pasti alasan polisi belum melakukan penahanan kepada tiga tersangka lainnya.
Baca berita lainnya di google news
Tribunsumsel.com
berita nasional
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang
Dedi Eks Bendahara Yayasan Gemetar
Divonis 20 Tahun Penjara, Yosep Bantah Bunuh Istri dan Anak di Subang, Ngaku Korban Salah Tangkap |
![]() |
---|
Alasan Hakim Jatuhkan Vonis 20 Tahun Penjara ke Yosep Bunuh Ibu dan Anak di Subang, Lebih Rendah JPU |
![]() |
---|
Potret Yosep Hidayah Terdakwa Kasus Pembunuhan Subang Pasang Mimik Cemberut Divonis 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Yosep Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Divonis 20 Tahun Penjara, Ini Perjalanan Kasusnya |
![]() |
---|
Yosef Cari Uang Tambahan Lewat Golf Imbas Jatah dari Korban Kasus Subang Sedikit, Dapat Rp 50 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.