Berita Ogan Ilir
Masih Trauma, Korban Perdagangan Orang di Ogan Ilir Siap Bersaksi di Pengadilan
Afril Leni korban perdagangan orang di Ogan Ilir mengaku siap memberi kesaksian dalam persidangan demi penegakan keadilan.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
Pembayaran tersebut diganti dengan tanpa digaji selama tiga bulan pertama bekerja.
"Terpaksa setuju karena sudah di negeri orang. Saya gadaikan tenaga saya untuk mengembalikan uang majikan yang sudah dibayarkan ke Rita," ungkap Leni.
Menurut Leni, Rita memintanya menunaikan kewajiban pembayaran jasa pengurusan keberangkatan ke Malaysia.
Pembayaran tersebut diganti dengan tanpa digaji selama tiga bulan pertama bekerja.
"Terpaksa setuju karena sudah di negeri orang. Saya gadaikan tenaga saya untuk mengembalikan uang majikan yang sudah dibayarkan ke Rita," ungkap Leni.
"Saya telepon Rita. Saya tanya 'Bik kenapa begini'? Rita bilang, 'mau apa kamu? Itu urusan saya. Saya mau jual kamu Rp 1 miliar pun bukan urusan kamu'," ungkap Leni menirukan perkataan Rita.
Leni mengaku sangat kaget dan tak menyangka dirinya menjadi korban perdagangan manusia oleh orang yang masih memiliki ikatan keluarga.
"Di situ saya sadar kalau saya dijual. Jantung seakan berhenti berdetak," tuturnya.
Hingga pada Januari lalu, Leni mendapat kabar ibunya sakit keras dan mengalami kritis.
Perjuangan untuk kembali ke Indonesia tak mudah karena Leni harus melaluinya dengan "berdarah-darah."
Dia dianiaya majikan hingga mengalami luka memar diantaranya leher bagian atas, pergelangan tangan kanan dan nyeri di bagian tulang pinggang.
Kedua telinga Leni juga mengalami infeksi dan terasa sakit hingga dia harus berobat secara rutin.
Singkat cerita, Leni dibantu seorang relasi warga asal Ogan Ilir yang sudah lama menetap di Malaysia.
Leni dibawa ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor.
Kemudian dipulangkan ke Indonesia lewat Pelabuhan Johor menuju Batam, lalu terbang langsung ke Palembang.
Leni menuturkan, selama proses kepulangannya dari KJRI hingga tiba di Ogan Ilir, dia dituduh menganiaya diri sendiri.
"Jadi Rita bilang ke orang-orang kalau luka-luka memar saya ini katanya karena saya pukul diri sendiri. Kemudian saya dituduh melaporkan perkara ini ke polisi. Padahal sama sekali tidak ada saya melapor," terang Leni.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Berita Ogan Ilir Sumsel
Berita Kriminal Ogan Ilir Terbaru
Perdagangan Orang di Ogan Ilir
Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
Tribunsumsel.com
3 Tahun Ayah di Ogan Ilir Rudapksa Putrinya, Diungkap di Sidang Perdana, Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Kisah Pilu Endan, Lansia 80 Tahun di Ogan Ilir Hidup Miskin dan Sebatang Kara,Andalkan Bantuan Warga |
![]() |
---|
Dalam Sebulan, 4 Komplotan Bajing Loncat Diamankan Polisi di Jalinsum Palembang-Indralaya |
![]() |
---|
Bawa Keris Saat Beraksi, Pria di Rambang Kuang Ogan Ilir Curi Minyak Kondensat Milik Perusahaan |
![]() |
---|
Bupati Ogan Ilir Minta Kades Jemput Warga Binaan yang Baru Bebas Dari Penjara, Agar Tak Dikucilkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.