Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Kisah Pilu Amalia Ternyata Sudah Siapkan Tabungan Menikah, Kini Tewas Dibunuh Sang Ayah Dengan Kejam

Terungkapnya kasus pembunuhan Tuti dan anaknya Amalia Mustika Ratu atau Amil menimbulkan kisah pilu bagi Amalia.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Kisah Pilu Amalia Ternyata Sudah Siapkan Tabungan Menikah, Kini Tewas Dibunuh Sang Ayah Dengan Kejam 

Padahal di balik tangis itu, Yosef sendiri lah yang tega menghabisi nyawa anak dan istrinya tersebut.

Dalam video lawas yang beredar, Yosef terlihat edang berziarah ke makam Amelia dan Tuti ditemani para kerabatnya.

Yosef memimpin membacakan doa untuk keduanya dan menangis gemetaran.

Usai membaca doa, Yosef berdiri lalu menaburkan bunga ke atas makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dalam kesempatan yang sama, Mimin istri kedua Yosef dan kedua anak laki-lakinya berdoa di makam Tuti dan Amel, Mimin pun bahkan menitikan air mata.

Mimin pun mengaku berharap agar pelaku pembunuh Tuti dan Amel segera ditangkap.

"Saya dari awal sudah turut berduka cita atas meninggalnya kedua almarhumah, mudah-mudahan keduanya diterima di sisi Allah SWT," kata Mimin, dilansir dari Tribun Bogor pada 27 September 2021.

Sementara itu, berdasarkan cerita yang diungkap Danu, Yosef bahkan sempat menggendong jasad Amel setelah dibunuh.

Kini, pembunuhan ibu dan anak di Subang menemui titik terang setelah dua tahun.

Tuti dan Amalia yang ditemukan tewas di dalam koper di dalam mobil Alpard di rumahnya tersebut ternyata dibunuh orang-orang terdekatnya.

Tuti dan Amalia dibunuh tak lain oleh Yosef suami dan ayah korban, Mimin istri muda Yosef, dua anak Mimin, Arghi dan Abi, dan Danu yang mengungkap tabir gelap pembunuhan ini.

Saat itu diketahui jika Amel sempat disiksa oleh Abi, anak Mimin istri kedua Yosef.

Tak hanya itu, Danu juga melihat Yosef yang menggendong jasad Amel dari kamar mandi ke mobil Alpard.

"Kalau Amel yang angkat dari kamar ke kamar mandi, dari kamar mandi ke mobil Alpard itu Pak Yosef sendiri," kata Achmad Taufan.

Bercak Darah Masih Tersisa, Rumah yang Menjadi Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia Dibiarkan Kosong
Bercak Darah Masih Tersisa, Rumah yang Menjadi Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia Dibiarkan Kosong (Kolase Tribunsumsel.com)

Mimin Kekeh Membantah

Mimin, istri siri Yosef Hidayah akhirnya muncul usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang sempat jadi misteri kini akhirnya terungkap.

Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard mereka yang diparkir di garasi rumah di Subang, pada 18 Agustus 2021 lalu.

Kini polisi telah menetapkan lima tersangka dibalik pembunuhan Tuti dan Amalia.

Selain Danu yang ditetapkan sebagai tersangka, kini polisi sudah menetapkan empat tersangka lainnya.

Adapun keempat orang itu yakni, Yosef, Mimin, Arighi Reksa Pratama dan Abi.

Usai ditetapkan sebagai tersangka, Mimin akhirnya muncul mengaku syok dilibatkan dalam kasus pembunuhan tersebut.

Mimin mengaku sangat kaget atas penetapan tersangka terhadap dirinya dan kedua anaknya.

"Tentunya saya dan kedua anak saya kaget, atas penetapan tersangka dengan dasar pengakuan dari Danu tanpa bukti yang jelas," ujar Mimin kepada Tribunjabar.id, saat ditemui di Rumahnya di Desa Cijengkol Kecamatan Sagalaherang, Kamis (19/10/2023).

Mimin mengaku dirinya sama sekali tak melakukan dan tak berbuat atau ikut terlibat dalam peristiwa pembunuhan Ibu dan anak di Subang, atau di Kampung Ciseuti Jalancagak tersebut.

"Saya sama sekali tak pernah melakukan ataupun terlibat dalam kasus tersebut dan tak pernah ada di TKP saat peristiwa tersebut terjadi, seperti yang dituduhkan Danu kepada penyidik hingga akhirnya penyidik menetapkan saya dan kedua anak saya sebagai tersangka dalam kasus tersebut," katanya.

Mimin juga menegaskan dirinya bersama kedua anaknya dan Yosep pada saat terjadinya peristiwa tersebut sedang berada dirumah.

"Saya sekeluarga ada di rumah saat peristiwa tersebut terjadi, sama sekali tak ada di TKP. Jadi apa yang dituduhkan oleh Danu tersebut sama sekali tidak benar," tegasnya.

Mimin dan kedua anaknya juga sama sekali tak pernah mengenal dan bertemu Danu .

"Saya sama sekali tak kenal sama Danu dan melihat Danu pun baru sekali saat proses oleh TKP, ketika itu Danu digigit anjing," katanya.

Anjing yang menggigit Danu ini merupakan anjing K9 milik Polda Jabar yang saat itu diperbantukan dalam penyelidikan.

Lanjut Mimin, dirinya juga mengaku bersyukur sekalipun kemarin sempat ramai polisi mengepung rumahnya, namun para tetangga Alhamdulillah masih respon dengan baik.

"Saat ini saya untuk sementara tinggal di rumah Kakak karena masih shock dengan peristiwa penggrebekan kemarin dan Alhamdulillah para tetangga juga banyak yang memberi dukungan kepada keluarga saya untuk tetap sabar dan tabah dalam menghadapi ujian ini," katanya.

Sementara itu, Pengacara Mimin, Fajar Sidik menegaskan akan terus mendampingi kliennya agar bisa terbebas dari fitnah ini.

"Kita akan terus berusaha untuk mengungkap kasus ini dengan pelaku sebenarnya, karena klien kami ini bukan pelakunya, klien kami ini hanya korban fitnah dan tuduhan dari seseorang."

"Semoga Allah membukakan jalan dan menunjukan siapa pelaku sebenarnya," Tegas Fajar Sidik kuasa hukum Mimin dan keluarga.

Terkait penetapan tersangka terhadap kliennya, Fajar menegaskan akan menghormati proses hukum.

"Saat ini kita hormati dulu proses hukum, dan kita akan tempuh jalan lain untuk terus memperjuangkan klien saya ini agar terbebas dari fitnah dalam kasus ini," katanya.

Sebagaimana diketahui, kasus ini mulai terkuak saat Danu menyerahkan diri dan membongkar rahasia dibalik pembunuhan dua tahun yang sempat menjadi misteri.

Adapun Danu sudah menginap di Polda Jabar sejak Senin (16/10/2023).

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved