Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang
Kisah Pilu Amalia Ternyata Sudah Siapkan Tabungan Menikah, Kini Tewas Dibunuh Sang Ayah Dengan Kejam
Terungkapnya kasus pembunuhan Tuti dan anaknya Amalia Mustika Ratu atau Amil menimbulkan kisah pilu bagi Amalia.
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkapnya kasus pembunuhan Tuti dan anaknya Amalia Mustika Ratu atau Amil menimbulkan kisah pilu bagi Amalia.
Bagaimana tidak, ternyata Amalia sudah menyiapkan dana untuk rencana pernikahannya.
Kini, ia malah tewas setelah dibunuh dengan kejam oleh sang ayah tirinya.
Hal ini terungkap dari keterangan sang tantenya, Lilis Sulastri (56).
Saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya, Lilis Sulastri menceritakan keinginan Amalia niat menikah.
Lilis mengatakan Amalia sempat bercerita kepadanya dan menanyakan biaya pernikahan.
"Iya, sebelumnya Amalia pernah cerita sama saya nanya kalo biaya pernikahan itu berapa, ya, saya jawab aja sekitar 100 juta," ujarnya beberapa waktu yang lalu seperti dilansir dari artikel TribunKaltim.com
Keponakannya, Amalia Mustika Ratu memiliki pacar asal Cimahi, Jawa Barat.
Diketahui Lilis, Amalia dan sang pacar sudah menjalin hubungan empat tahun lamanya.
Amalia dan pacarnya kuliah di kampus yang sama.
Lilis pun menjelaskan sosok pacar Amalia adalah anak yang baik.
Bahkan keluarga sang pacar dengan Amalia sudah begitu dekat.
Menurut penuturan Lilis, sosok pacar Amalia sudah dikenal keluarganya.
"Pacarnya, tuh, baik banget udah pada kenal sama semua keluarga juga dan sering ke sini, hubungannya jalan sekitar empat tahun lebihlah sama Amalia itu," tuturnya.
Sementara itu, dalam kasus di Subang itu sosok pacar Amalia pun turut menjadi saksi.
Baca juga: Tak Hanya Dibunuh, Amalia Ternyata Ditemukan Tanpa Busana, Menjerit Ditengah Malam Saat Disiksa
Baca juga: Alasan Polisi Belum Tahan Mimin dan 2 Anak Padahal Sudah Tersangka Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia
Bukti buat polisi yakin
Meski belum menemukan bukti golok dipakai Yosef habisi nyawa Tuti dan Amalia di Subang.
Polisi sudah memiliki gambaran jelas terhadap peristiwa pembunuhan dilakukan Yosef berkat bukti baru di tempat kejadian perkara (TKP).
Hal tersebut pula membuat polisi amat yakin dengan pengakuan Danu tersangka pertama membongkar kebenaran kasus Subang.
Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Jumat (20/10/2023) Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan, dari keterangan Danu penyidik kemudian mencocokkan dengan kondisi di tempat kejadian.
"Tadi malam kita datang ke TKP dengan membawa satu tersangka, MR. Nah, kita langsung praktek di situ. Bagaimana selama ini peristiwa terjadi," ujar Surawan.
Salah satu keterangan yang dianggap cocok dengan kondisi di lokasi kejadian adalah, adanya ember yang digunakan Danu untuk membersihkan tempat kejadian perkara (TKP), beberapa hari setelah kejadian.
"Iya tadi malam kami baru dapatkan itu (ember) dan memang itu digunakan oleh tersangka untuk membersihkan bekas-bekas darah yang ada di lantai," katanya.
Dari kecocokan antara keterangan dan kondisi di lokasi kejadian, pihaknya jadi mendapat gambaran yang jelas tentang peristiwa tersebut.
"Kita sudah mendapatkan gambaran yang cukup jelas, bagaimana kejadian itu kemudian juga kita semalem ada mengamankan satu barang bukti yang memang masih tertinggal, yang digunakan oleh MR untuk membersihkan darah di lantai," ucapnya.
Sedangkan barang bukti utama dalam peristiwa ini, yakni golok yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban masih belum ditemukan.
"Sementara kita masih lakukan pencarian dulu dengan melakukan introgasi terhadap tersangka. Mungkin dalam waktu dekat kita juga akan kembali ke TKP dan akan lakukan olah TKP ulang lagi," katanya.
Kronologi Kejadian
Aksi sadis pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia berlangsung dini hari hingga menjelang subuh.
Adapun Danu keponakan korban kini jadi tersangka buka suara setelah menyimpan rahasia pembunuhan tersebut.
Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Rabu (18/10/2023) polisi sendiri sudah menetapkan lima orang tersangka termasuk Danu dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Ditkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan tersangka lainnya adalah Yosef suami sekaligus ayah korban, Mimin istri muda Yosef, Arighi dan Abi anak kandung Mimin.
Kombas Pol Surawan menerangkan, awalnya Danu disuruh untuk mengambil golok oleh Yosef. Diduga Yosef menghabisi istri dan anaknya menggunakan golok.
"MR (Danu) diminta oleh YH (Yosef) untuk menemani ke TKP rumah korban. Kemudian dia (Danu) menunggu di luar kemudian diminta mengambil golok.
Setelah dia mengambil golok ini dia tidak mengetahui bagaimana para pelaku melakukan eksekusi kepada korban," tutur Kombes Pol Surawan.
Berdiri dan menunggu digarasi rumah, Danu tiba-tiba tersentak karena mendengar teriakan Amalia, sepupunya.
Langsung masuk ke dalam rumah, Danu melihat Amalia atau Amel sedang disiksa dengan cara kepalanya dibenturkan ke dinding.
"Namun setelah mendengar teriakan dari Amel, dia (Danu) sempat masuk ke dalam dan melihat pelaku lain membenturkan kepala Amel ke dinding," ujar Surawan.
Saat itu belum jelas siapa pelaku yang menyiksa Amalia tersebut.
Tapi hingga kini keempat tersangka tidak ada yang mengakui perbuatnanya.

Tangis Bohong Yosef
Kebohongan Yosef yang sempat menangis gemetar di makam sambil mendoakan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang tewas misterius.
Hingga akhirnya kini tangis palsu Yosef terungkap usai dirinya terbukti tega habisi nyawa Tuti dan Amalia selaku anak dan istrinya.
Diketahui jika tepat dua tahun silam, Yosef terlihat sangat terpukul atas kematian Tuti dan Amalia.
Yosef juga sempat terlihat gemetaran semakin meyakinkan orang-orang bahwa pria beristri dua tersebut sangat kehilangan.
Padahal di balik tangis itu, Yosef sendiri lah yang tega menghabisi nyawa anak dan istrinya tersebut.
Dalam video lawas yang beredar, Yosef terlihat edang berziarah ke makam Amelia dan Tuti ditemani para kerabatnya.
Yosef memimpin membacakan doa untuk keduanya dan menangis gemetaran.
Usai membaca doa, Yosef berdiri lalu menaburkan bunga ke atas makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Dalam kesempatan yang sama, Mimin istri kedua Yosef dan kedua anak laki-lakinya berdoa di makam Tuti dan Amel, Mimin pun bahkan menitikan air mata.
Mimin pun mengaku berharap agar pelaku pembunuh Tuti dan Amel segera ditangkap.
"Saya dari awal sudah turut berduka cita atas meninggalnya kedua almarhumah, mudah-mudahan keduanya diterima di sisi Allah SWT," kata Mimin, dilansir dari Tribun Bogor pada 27 September 2021.
Sementara itu, berdasarkan cerita yang diungkap Danu, Yosef bahkan sempat menggendong jasad Amel setelah dibunuh.
Kini, pembunuhan ibu dan anak di Subang menemui titik terang setelah dua tahun.
Tuti dan Amalia yang ditemukan tewas di dalam koper di dalam mobil Alpard di rumahnya tersebut ternyata dibunuh orang-orang terdekatnya.
Tuti dan Amalia dibunuh tak lain oleh Yosef suami dan ayah korban, Mimin istri muda Yosef, dua anak Mimin, Arghi dan Abi, dan Danu yang mengungkap tabir gelap pembunuhan ini.
Saat itu diketahui jika Amel sempat disiksa oleh Abi, anak Mimin istri kedua Yosef.
Tak hanya itu, Danu juga melihat Yosef yang menggendong jasad Amel dari kamar mandi ke mobil Alpard.
"Kalau Amel yang angkat dari kamar ke kamar mandi, dari kamar mandi ke mobil Alpard itu Pak Yosef sendiri," kata Achmad Taufan.

Mimin Kekeh Membantah
Mimin, istri siri Yosef Hidayah akhirnya muncul usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang sempat jadi misteri kini akhirnya terungkap.
Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard mereka yang diparkir di garasi rumah di Subang, pada 18 Agustus 2021 lalu.
Kini polisi telah menetapkan lima tersangka dibalik pembunuhan Tuti dan Amalia.
Selain Danu yang ditetapkan sebagai tersangka, kini polisi sudah menetapkan empat tersangka lainnya.
Adapun keempat orang itu yakni, Yosef, Mimin, Arighi Reksa Pratama dan Abi.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, Mimin akhirnya muncul mengaku syok dilibatkan dalam kasus pembunuhan tersebut.
Mimin mengaku sangat kaget atas penetapan tersangka terhadap dirinya dan kedua anaknya.
"Tentunya saya dan kedua anak saya kaget, atas penetapan tersangka dengan dasar pengakuan dari Danu tanpa bukti yang jelas," ujar Mimin kepada Tribunjabar.id, saat ditemui di Rumahnya di Desa Cijengkol Kecamatan Sagalaherang, Kamis (19/10/2023).
Mimin mengaku dirinya sama sekali tak melakukan dan tak berbuat atau ikut terlibat dalam peristiwa pembunuhan Ibu dan anak di Subang, atau di Kampung Ciseuti Jalancagak tersebut.
"Saya sama sekali tak pernah melakukan ataupun terlibat dalam kasus tersebut dan tak pernah ada di TKP saat peristiwa tersebut terjadi, seperti yang dituduhkan Danu kepada penyidik hingga akhirnya penyidik menetapkan saya dan kedua anak saya sebagai tersangka dalam kasus tersebut," katanya.
Mimin juga menegaskan dirinya bersama kedua anaknya dan Yosep pada saat terjadinya peristiwa tersebut sedang berada dirumah.
"Saya sekeluarga ada di rumah saat peristiwa tersebut terjadi, sama sekali tak ada di TKP. Jadi apa yang dituduhkan oleh Danu tersebut sama sekali tidak benar," tegasnya.
Mimin dan kedua anaknya juga sama sekali tak pernah mengenal dan bertemu Danu .
"Saya sama sekali tak kenal sama Danu dan melihat Danu pun baru sekali saat proses oleh TKP, ketika itu Danu digigit anjing," katanya.
Anjing yang menggigit Danu ini merupakan anjing K9 milik Polda Jabar yang saat itu diperbantukan dalam penyelidikan.
Lanjut Mimin, dirinya juga mengaku bersyukur sekalipun kemarin sempat ramai polisi mengepung rumahnya, namun para tetangga Alhamdulillah masih respon dengan baik.
"Saat ini saya untuk sementara tinggal di rumah Kakak karena masih shock dengan peristiwa penggrebekan kemarin dan Alhamdulillah para tetangga juga banyak yang memberi dukungan kepada keluarga saya untuk tetap sabar dan tabah dalam menghadapi ujian ini," katanya.
Sementara itu, Pengacara Mimin, Fajar Sidik menegaskan akan terus mendampingi kliennya agar bisa terbebas dari fitnah ini.
"Kita akan terus berusaha untuk mengungkap kasus ini dengan pelaku sebenarnya, karena klien kami ini bukan pelakunya, klien kami ini hanya korban fitnah dan tuduhan dari seseorang."
"Semoga Allah membukakan jalan dan menunjukan siapa pelaku sebenarnya," Tegas Fajar Sidik kuasa hukum Mimin dan keluarga.
Terkait penetapan tersangka terhadap kliennya, Fajar menegaskan akan menghormati proses hukum.
"Saat ini kita hormati dulu proses hukum, dan kita akan tempuh jalan lain untuk terus memperjuangkan klien saya ini agar terbebas dari fitnah dalam kasus ini," katanya.
Sebagaimana diketahui, kasus ini mulai terkuak saat Danu menyerahkan diri dan membongkar rahasia dibalik pembunuhan dua tahun yang sempat menjadi misteri.
Adapun Danu sudah menginap di Polda Jabar sejak Senin (16/10/2023).
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang
Amalia Siapkan Tabungan Menikah
Amalia Dibunuh Sang Ayah
Subang
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Divonis 20 Tahun Penjara, Yosep Bantah Bunuh Istri dan Anak di Subang, Ngaku Korban Salah Tangkap |
![]() |
---|
Alasan Hakim Jatuhkan Vonis 20 Tahun Penjara ke Yosep Bunuh Ibu dan Anak di Subang, Lebih Rendah JPU |
![]() |
---|
Potret Yosep Hidayah Terdakwa Kasus Pembunuhan Subang Pasang Mimik Cemberut Divonis 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Yosep Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Divonis 20 Tahun Penjara, Ini Perjalanan Kasusnya |
![]() |
---|
Yosef Cari Uang Tambahan Lewat Golf Imbas Jatah dari Korban Kasus Subang Sedikit, Dapat Rp 50 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.