Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Fakta Dibalik Pembunuhan Tuti dan Amalia, Yayasan Rintisan Yosef Cair Rp 200 Juta Usai Istri Tewas

Terungkap fakta dibalik dugaan pembunuhan Tuti dan Amalia oleh Yosef, Yayasan yang dirintis kini cair Rp 200 juta rupiah usai kematian istri pertama..

Tribun Jabar / TribunnewsBogor
Fakta Dibalik Pembunuhan Tuti dan Amalia, Yayasan Rintisan Yosef Cair Rp 200 Juta Usai Istri Tewas 

"Ditarik lagi sama si papah (Yosef) soalnya papah maksa Yoris buat ngejalanin sekolah lagi dulu lewat Kades Jalancagak ya saya mengalah," kata Yoris lewat pesan WhatsApp kepada TribunnewsBogor.com.

Ia mengaku sudah tak lagi menjadi pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional.

"Sekarang mah keluar dari yayasan jadi kepala sekolah," kata Yoris.

Lebih jauh, dugaan pelaku membunuh Tuti dan Amalia juga diungkap oleh saksi kasus Subang yang pernah diperiksa penyidik kepolisian.

Adalah Dedi, mantan pegawai Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef dan korban.

Dalam kanal Youtube Yahya Mohammed, Dedi yakni mantan pegawai Yayasan Bina Prestasi Nasional sempat bercerita tentang kejanggalan dalam kasus kematian Tuti dan Amalia.

Ternyata Dedi menangkap gerak-gerik aneh mantan pegawai yayasan milik korban pasca korban meninggal dunia.

Sosok yang dicurigai Dedi adalah Wahyu yang pernah jadi kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Diungkap Dedi, dua bulan setelah tragedi pembunuhan Tuti dan Amalia, gelagat Wahyu mulai terlihat aneh.

Tersangka kasus Subang, Mimin, rupanya sempat bersandiwara di makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Tersangka kasus Subang, Mimin, rupanya sempat bersandiwara di makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. (Kolase Ist)

Sebab secara mendadak Wahyu ngotot mencairkan Dana BOS untuk yayasan.

Kala itu Wahyu mengaku ogah ditemani oleh Dedi dan Yosef saat pencairan Dana BOS di bank.

"Dulu pernah mau pencarian sama Wahyu, itu enggak mau sama saya sama Yosef, dia pengin sama anggota (kepolisian). Pas pencarian dijemput (oleh pihak kepolisian), dalam rangka pencairan BJB itu," kata Dedi dilansir TribunnewsBogor.com.

Hanya ditemani polisi, Wahyu pun akhirnya mencairkan Dana Bos sebesar Rp77 juta untuk SMK dan Rp51 juta untuk SMP.

Saat itu diungkap Dedi, Wahyu tampak ketakutan jika rahasia soal yayasan terbongkar gara-gara kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Baca juga: Reaksi Keluarga Tuti dan Amalia Tahu Yosef Pelaku Pembunuhan Usai 2 Tahun, Danu Sujud Nangis

Melihat tingkah rekannya yang aneh, Dedi pun heran.

"Wahyu sempat takut sama media, takut ditanya-tanya. Waktu saya ngobrol sama Wahyu, kemungkinan dari yayasan takut terbongkar, kan dia tanda tangan apa-apa. Misalnya pembunuhan, nyangkutnya dari yayasan. Takutnya gitu kata Wahyu," ungkap Dedi.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved