Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Fakta Dibalik Pembunuhan Tuti dan Amalia, Yayasan Rintisan Yosef Cair Rp 200 Juta Usai Istri Tewas

Terungkap fakta dibalik dugaan pembunuhan Tuti dan Amalia oleh Yosef, Yayasan yang dirintis kini cair Rp 200 juta rupiah usai kematian istri pertama..

Tribun Jabar / TribunnewsBogor
Fakta Dibalik Pembunuhan Tuti dan Amalia, Yayasan Rintisan Yosef Cair Rp 200 Juta Usai Istri Tewas 

"Stafnya banyak keluarga bu Miminm" katanya.

Sehingga itu, Yayasan tersebut diduga kuat menjadi motif pembunuhan ini.

Sementara itu, Leni Anggraeni menerangkan kesaksian Yoris, tak ada proyek bernilai fantastis di yayasan tersebut.

Katanya, hanya ada pencairan dana BOS.

"Kalau setahu Yoris gak ada proyek (nilai fantastis). Tahunya ada dana BOS aja. Gak ada uang lain-lain, kalau pengakuan a Yoris," kata Leni.

Baca juga: Tangis Mimin Istri Muda Yosef Resmi Ditahan, Sempat Bersumpah Tak Terlibat Pembunuhan Tuti & Amalia

Dana BOS di yayasan tersebut cair dua atau tiga kali per tahunnya.

Nominalnya sekitar Rp 200 juta sampai Rp 300 juta sekali cair.

"Dari satu yayasan bisa Rp 1 miliar. Itu bukan uang (pribadi), buat sekolah, buat guru. Gak mungkin bisa di (mainkan) ini," kata Leni.

Tak sampai disitu saja, Leni ikut mengungkap kejadian tak biasa yang dialami kliennya, Yoris.

Beberapa waktu setelah pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosef mendadak meminta Yoris mencairkan dana.

Fakta baru dibalik kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika di Subang, Jawa Barat.
Fakta baru dibalik kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika di Subang, Jawa Barat. (Tribunjabar.co.id)

Padahal saat itu Yoris masih dalam kondisi berduka ditinggal ibu dan adiknya, langsung naik darah pada Yosef.

"Ribut sama pak Yosef. 'Belum ge mamah udah bahas uang'. Makanya sama Yoris gak mau ikut campur urusan uang. Ada pencairan oleh orang pak Yosef. Ada Rp 200 juta,. Yoris gak ikutan," katanya.

Yoris tak terima ketika suasana masih bersedih, Yosef justru sibuk mengurus uang.

"Udah ngomongin duit. 'Yoris coba cairkan itu uang'. Ini kan lagi sedih," kata Leni.

Kepada TribunnewsBogor.com beberapa waktu lalu, Yoris Raja Amarullah sempat mengaku dipaksa untuk kembali menjabat sebagai kepala sekolah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved