Kisah Ibu Guritno Hidup Sebatang Kara

Nasib Bu Guritno, Lansia Tinggal Sebatang Kara di Rumah Mewah Tanpa Air dan Listrik, Dibawa Dinsos

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Rahmatullah Mukti Prabowo, mengatakan diperkirakan ibu ini mengalami gangguan kejiwaan sehin

Editor: Weni Wahyuny
lutfi ahmad mauludin/tribun jabar
Bu Guritno saat akan dievakuasi dari rumahnya di Sukamenah Indah, Margahayu, Kabupaten Bandung, Senin (2/10/2023). Bu Guritno viral setelah puluhan tahun hidup sendirian di rumah tanpa air dan listrik 

Bangunan rumah mewah terbengkalai ini berada di Komplek Sukamenak Indah Blok H, RT06, 01, Desa Sayati.

Rumah tersebut berwarna putih cokelat, namun kini sudah luntur, kotor dan halamannya banyak ditumbuhi rumput liar.

Beberapa bagian rumahnya terlihat rusak, mulai dari gerbang garasi, kaca samping yang pecah, hingga terdapat genteng yang berjatuhan.

Baca juga: Kisah Pilu Ibu Guritno, 20 Tahun Hidup Sebatang Kara Tanpa Air dan Listrik, Makan Dikirim Tetangga

Bahkan terdapat pohon besar yang tumbang dan terlihat sudah kering, bersender ke rumah bagian sampingnya.

Rumah tersebut memiliki halaman yang cukup luas, berada di ujung deretan rumah di blok tersebut namun halamannya kini ditumbuhi tanaman liar.

Bahkan di tembok rumah pun ditumbuhi tanaman liar merambat sehingga rumah mewah dua tingkat tersebut, tak terlihat kemewahannya.

Rumah itu lebih terlihat rumah yang seram apalagi jika dilihat di malam hari.

Walau demikian dengan kondisi rumah memprihatinkan rumah ini masih dihuni pemiliknya. Kondisi pemiliknya juga terbilang memprihatinkan.

Pasalnya di usianya yang senja ia hidup sebatang kara, menghuni rumah yang cukup luas hingga tak terurus.

Akibat tak memiliki pemasukan ia tak sanggup membayar listrik hingga akhirnya tak ada listrik yang mengalir ke rumahnya.

Bahkan untuk makan sehari-hari ia mengandalkan pemberian dari tetangganya.

Tak hanya itu suplai air bersih untuk kebutuhannya juga dibantu tetangganya.

Dia adalah Bu Guritno (70), yang sudah puluhan tahun menghuni rumah tersebut.

Saat tribun berkunjung ke rumahnya didamping ketua RT setempat, Ade Wahdanil, Ny Guritno enggan keluar rumah meski pintunya diketok-ketok dan namanya dipanggil oleh Ade.

Padahal terlihat dan terdengar ada dirinya di dalam rumah.

Baca juga: Cerita di Balik Ibu Guritno Hidup Sebatang Kara Tanpa Air & Listrik, Suami Meninggal, 3 Anak Menikah

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved