Kisah Ibu Guritno Hidup Sebatang Kara

Kisah Pilu Ibu Guritno, 20 Tahun Hidup Sebatang Kara Tanpa Air dan Listrik, Makan Dikirim Tetangga

Pantauan di lapangan, rumah milik Ibu Guritno tersebut layaknya rumah kosong yang tak berpenghuni. Rumah yang terbilang cukup luas dan berada tepat d

Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah)
Kondisi Rumah Ibu Guritno di di Komplek Sukamenak Indah, Blok H RT 06 RW 01, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang terbengkalai sejak 20 tahun lalu 

Pekarangan samping rumah yang tidak terawat menambah kesan kumuh rumah yang ditempatinya sejak tahun 1985.

Hingga kini, Ibu Guritno tinggal sebatang kara di rumah tersebut tanpa aliran listrik dan suplai air.

Ketua RT setempat, Ade Wahdanil, membenarkan jika Ibu Guritno menempati rumah tersebut sejak tahun 1985.

Namun kondisi rumahnya yang terbengkalai tersebut dialami sejak 20 tahun lalu.

Awalnya, ia tinggal bersama suami dan tiga anaknya.

Namun, setelah suaminya meninggal dunia dan ketiga anaknya menikah, Ibu Guritno tinggal seorang diri.

"Betul dari tahun 85 tinggal di sini. Dulu mah komplit keluarganya, tapi sekarang suaminya sudah meninggal dan tiga anaknya enggak tinggal di sini lagi," katanya ditemui di lokasi, Senin (2/9/2023).

Ade menuturkaan, Ibu Guritno dan suaminya merupakan pensiunan dari PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang menjadi PT Dirgantara Indonesia (DI).

"Kalau kondisi rumahnya kaya gini itu setelah IPTN nya bangkrut dan keduanya keluar dari sana, kurang lebih 20 tahun lalu lah," ujar dia.

Pihaknya juga membenarkan jika saat ini Ibu Guritno tinggal di rumah tersebut tanpa aliran listrik dan suplai air.

Sejauh ini, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari Ibu Guritno, warga sekitar secara sukarela bergantian memberikan makan dan minum.

Baca juga: Masuk Kategori ODGJ Terlantar, Kata Pemkot Soal Nasib Putri Ngaku Mantan Model Hidup Sebatang Kara

"Makan dan minum dari warga. Jadi warga tidak membiarkan juga," ujarnya.

Saat ini, aktivitas Ibu Guritno hanya berdiam di dalam rumah.

Sesekali, Ibu Guritno keluar rumah untuk berkunjung ke rumah salah seorang warga.

"Kalau sekarang aktivitasnya di dalam rumah, kadang keluar rumah. Biasanya dia keluar jam 05.30 WIB minta air dan makan ke warga. Kadang siang juga suka keluar," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved