Bullying Siswa SMP di Cilacap

Sosok FF Siswa SMP di Cilacap Korban Penganiayaan Kakak Kelas, Dituding Gabung 'Geng' Lain

Inilah sosok FF selaku siswa SMP yang jadi korban perundungan di Cilacap, Divisum usai dipukul, diseret dan ditendang oleh kakak kelasnya...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Instagram/terang_media
Sosok FF Siswa SMP Korban Perundungan di Cilacap 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok FF, siswa SMP di Cilacap dianiaya oleh kakak kelas hingga viral di media sosial.

Baca juga: Heboh Review Warung Nyak Kopsah, Sentilan Chef Juna untuk Food Vlogger Viral : Merusak Profesi Chef

FF  merupakan siswa SMP Negeri 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.

Saat ini FF diketahui duduk di bangku kelas 8 atau 2 SMP.

Pelaku MK dan korban FF. Kasus pembullyian dengan kekerasan fisik terhadap siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.
Pelaku MK dan korban FF. Kasus pembullyian dengan kekerasan fisik terhadap siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah. (ig/terangmedia)

Diketahui jika FF menjadi sorotan usai videonya dianiaya oleh sejumlah kakak kelasnya viral di media sosial.

Akibat penganiayaan tersebut, FF menjalani visum di RSUD Majenang pada Selasa (26/9) kemarin.

Seusai dilakukan visum kemarin, korban FF tidak langsung menjalani rawat inap di RSUD Majenang.

Melainkan langsung kembali pulang ke rumahnya di Cimanggu.

Meski begitu, kata Fadil pihaknya akan terus melakukan negosiasi kepada keluarga korban terkait dengan fasilitas rawat inap yang ditawarkan di RSUD Majenang.

"Kalau memang bersedia dilakukan rawat inap kita akan fasilitasi, cuma memang masih negosiasi dengan pihak keluarga. Saat ini korban masih di rumahnya," tutur Fadil Humas RSUD Majenang.

Baca juga: MK Pelaku Bullying Siswa SMP di Cilacap Berpotensi Tak Ditahan, Tak Tepat Disebut Lakukan Bullying

Baca juga: Motif Pelaku Bully Siswa SMP di Cilacap Hingga Dipukul dan Diseret, Kesal Korban Ngaku Kelompoknya

Sementara itu Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto saat konferensi pers di Mapolresta Cilacap juga menyebut bahwa korban FF sudah menjalani visum di RSUD Majenang.

Visum dilakukan untuk memeriksa bekas tindakan penganiayaan oleh pelaku seperti yang ada di video.

Pasalnya seusai insiden itu terjadi, ditemukan sejumlah luka lebam di beberapa bagian tubuh korban.

Namun hingga saat ini Tribunbanyumas.com belum mendapatkan informasi pasti terkait hasil visum korban FF.

"Dari kejadin yang viral itu, sehingga mengakibatkan salah satu korban sakit, ada beberapa luka lebam yang ditemukan dan sudah kita lakukan visum di RSUD Majenang," ungkap Fannky.

Viral Bullying Siswa SMP di Cilacap, Dihajar Hingga Terpental ke Lapangan Voli, Marah Ketika Dipisah
Viral Bullying Siswa SMP di Cilacap, Dihajar Hingga Terpental ke Lapangan Voli, Marah Ketika Dipisah (Tangkapan Layar)

Sebelumnya pada Rabu (27/9) malam Wakapolresta Cilacap AKBP Dr. Arief Fajar Satria juga menyebut ada beberapa luka di bagian tubuh korban seperti luka di wajah, memar di perut dan bahu sebelah kanan.

Karena luka itulah yang membuat keluarga korban curiga hingga akhirnya melaporkan kejadian perundungan dan penganiayaan kepada Polsek Cimanggu.

Sementara itu dalam video berdurasi 4 menit 15 detik yang beredar terlihat sekelompok remaja yang masih duduk di bangku SMP melakukan penganiayaan dan pembullyan terhadap salah satu siswa.

Siswa yang mengalami pembullyan dan penganiayaan tersebut mendapatkan sejumlah pukulan, seretan dan diinjak berulangkali secara kejam.

Dalam video terlihat korban tak berdaya pasca mendapatkan 38 tinju dan tendangan yang mengarah ke bagian perut korban.

Korban inisial FF tersebut tampak tersungkur di lapangan melalui sejumlah video yang beredar di sosial media.

Baca juga: Tak Takut Dilaporkan, Farida Nurhan Senggol Codeblu Lagi, Pamer Beli Apartemen: Kamu Cuma Dapat Dosa

Inilah sosok pelaku melakukan pembullyian dengan kekerasan fisik terhadap siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah. Masih duduk di bangku kelas 9.
Inilah sosok pelaku melakukan pembullyian dengan kekerasan fisik terhadap siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah. Masih duduk di bangku kelas 9. (ig/terangmedia)

Adapun motif perundungan didasari karena korban mengaku kepada siswa sekolah lain bahwa dirinya merupakan anggota kelompok remaja yang diketuai oleh pelaku MK.

Karena merasa kesal dan tidak terima, pelaku akhirnya menghajar korban.

Wakapolresta Cilacap, AKBP Arif Fajar Satria, mengungkapkan MK merupakan ketua dari sebuah kelompok siswa.

Sementara motif pelaku melakukan penganiayaan lantaran korban bergabung dengan geng siswa lainnnya.

"Pelaku tidak terima, karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompok siswa sekolah lain," kata Arif.

Arif menjelaskan pihaknya akan tetap memproses kasus tersebut.

Meski begitu, proses hukum yang dijalankan tetap berpedoman terhadap UU sistem peradilan anak.

Pihaknya juga melakukan berbagai upaya preemtif dan preventif khususnya kepada sekolah.

"Itu menjadi PR khusus buat kita, Kapolsek langsung melakukan tindak lanjut bersama Kepala Sekolah," imbuhnya. Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut.

Video terbaru yang turut viral memperlihatkan pelaku diciduk polisi di kediamannya pada malam hari dan memantik emosi warga yang telah berkumpul di sekitar rumahnya.

Terlihat warga tampak geram dan berteriak ke arah pelaku, namun polisi mengamankannya untuk menghindari amukan warga.

Saat ini polisi juga telah mengamankan 5 siswa yang terkibat dalam aksi itu, mereka terdiri atas 2 terduga pelaku dan 3 saksi.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved