Berita Banyuasin

Petani Bakal Lakukan Percepatan Tanam Padi, Upaya Menekan Kenaikan Harga Beras

Petani di Banyuasin disarankan melakukan percepatan tanam padi sebagai upaya menekan kenaikan harga beras.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Petani di Banyuasin disarankan melakukan percepatan tanam padi sebagai upaya menekan kenaikan harga beras. Hal ini diungkap Kadis Pertanian dan Hortikultura Banyuasin Sarip, Jumat (22/9/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Kenaikan harga beras yang saat ini terjadi, membuat Kadis Pertanian dan Hortikultura Banyuasin Sarip angkat bicara.

Petani di Banyuasin kata Sarip disarankan melakukan percepatan tanam padi sebagai upaya menekan kenaikan harga beras.

Masih kata Sarip, memang setiap tahun akan terjadi kenaikan harga beras terutama di bulan September, Oktober dan November.

Hal ini, karena banyaknya permintaan sedangkan petani masuk masa transisi tanam.

Namun memang, untuk tahun ini kenaikan harga beras cukup signifikan sehingga hal ini juga menjadi perhatian pihaknya.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Bulog. Bagaimana untuk menekan terjadi inflasi dengan cara melaksanakan operasi pasar," katanya, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Harga Beras di Muratara Tembus Rp 15 Ribu Per Kg, Warga: Kabarnya Gara-gara Kekeringan di Jawa

Lanjutnya, dampak masa transisi tanam inilah yang membuat harga beras menjadi naik. Dinas Pertanian dan Hortikultura Banyuasin, sudah mengambil langkah untuk program percepatan tanam.

Percepatan tanam padi, akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang di sawah-sawah yang tersebar di wilayah Banyuasin.

Saat ini, di wilayah daratan sudah melaksanakan penanaman bahkan ada yang sudah panen.

Sedangkan, untuk di wilayah perairan akan dilaksanakan di bulan Oktober. Penanaman baru akan dilaksanakan, karena dampak elnino yang saat ini terjadi sehingga memengaruhi struktur tanah.

"Sistem di Banyuasin ini tanamnya pakai sistem tabur. Jadi memang, harus dilakukan pengolahan tanah terlebih dahulu terutama untuk pengurangan asam yang ada di tanah," ungkapnya.

Disisi lain, dari Dinas Pertanian dan Hortikultura Banyuasin juga sudah mendapatkan bantuan bibit padi dari Kementerian.

Bantuan ini, sebagai upaya membantu petani dalam percepatan tanam.

Ada 82 desa di sembilan kecamatan yang akan memperoleh bantuan bibit padi dari Kementerian untuk 1.280 kelompok tani, sebagai upaya percepatan tanam.

Setidaknya, bantuan bibit padi bagi petani yang ada di 82 desa tersebut sebanyak 1.615 ton bibit padi untuk luasan lahan 64.605 hektare.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved