Guru SD di Bandung jadi Idola

Kisah Gia Guru Honorer di Bandung jadi Idola Siswa, Dikirimi Makanan hingga Dijemput Setiap Hari

Viral kisah dari seorang guru honorer salah satu SD di Bandung, Jawa Barat dikirimi makanan hingga dijemput muridnya setiap hari, kebaikan disorot..

|
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tiktok/giandrakeyla_m.as
Viral Guru Honorer di Bandung Dikirimi Makanan Hingga Dijemput Muridnya Setiap Hari, Kebaikan Disorot 

Jadi mereka ngerasa benar-benar deket banget sampai dikala kita pisah kelas itu pada nangis kayak ngerasa takut kehilangan.

Jadi mereka tuh nggak mau kehilangan memori bareng saya," pungkasnya.

Giandra Keyla Madjid As (24), guru kelas 3 di SDN Cicalengka 07, Cicalengka Kulon, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, membagikan cerita haru bahagia tentang para siswanya yang kerap menyisihkan makanan yang dibawa untuknya hingga diantar jempur. 
Giandra Keyla Madjid As (24), guru kelas 3 di SDN Cicalengka 07, Cicalengka Kulon, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, membagikan cerita haru bahagia tentang para siswanya yang kerap menyisihkan makanan yang dibawa untuknya hingga diantar jempur.  (Kolase TribunJakarta.com/Ist)

Tak sampai disitu saja, terungkap fakta lainnya jika Giandra selalu didatangi para siswanya yang mengajaknya berangkat bersama.

Bahkan orangtua para siswa sudah tahu dan justru ikut mendukung.

"Nah kan sampai dijemput dan disamperin ke rumah itu udah biasa.

Kayak contohnya masuk jam 07.15 dari jam 06.55 udah pada stay di rumah, pada nyamperin agar saya cepat-cepat ke sekolah," lanjutnya.

Baca juga: Cara Mengajar Reza Guru SD di Bogor Dikagumi Siswa, Pilu Dipecat Kepala Sekolah Laporkan Pungli

Sikap anak-anak ini diklaimnya tak lepas dari metode pembelajaran yang diterapkannya.

Ia selalu menyelipkan permainan di tiap proses belajar mengajar. Sehingga para siswanya merasa nyaman, asyik dan belajar menjadi jauh lebih menyenangkan.

"Awal mulanya saya juga nggak tahu kenapa ya kok anak-anak ini bisa se-care dan seperhatian itu.

Yang saya rasakan secara pribadi mungkin karena hasil metode pembelajaran yang saya berikan kepada anak-anak, karena metode pembelajaran itu berbasis game.

Jadi, si anak itu ngerasa setiap ketemu sama saya, di mana saya selalu dicariin di kala jauh atau enggak masuk kelas," pungkasnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved