Nenek Rohaya Meninggal Dunia

Ikhlaskan Kepergian Nenek Rohaya, Anak Bungsu Ngaku Sengaja Pergi Saat Dinikahi Slamet, Kini Pasrah

Anak bungsu nenek Rohaya mengaku tak merestui ibu dinikahi Slamet, hingga rela pergi dari rumah saat acara.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunSumsel.com
Anak bungsu nenek Rohaya mengaku tak merestui ibu dinikahi Slamet, hingga rela pergi dari rumah saat acara. 

Diakui Doni, Slamet yang jarang pulang mencari uang namun tidak pernah memberi sang ibu untuk belanja kebutuhan.

"Karena percuma juga dia mencari uang tidak pernah memberi ibu saya untuk berbelanja," terangnya.

Baca juga: Nasib Polisi Pengemudi Mobil Patroli Menerobos Iringan Delegasi KTT Asean, Dirlantas Ambil Tindakan

Hal itu tampaknya disesalkan Doni sebagai seorang anak, bahkan ia sempat mengusir Slamet pergi dari rumah karena tidak pernah mengurus ibunya.

"Ini sudah tidak mengurusi, dia baru datang saya suruh pergi dari rumah dia sudah 2 minggu pergi dari rumah," jelasnya.

"Omangan saya ini benar, gak mungkin saya mau jahat, ini ibu saya terbaring sendirian saya juga terkadang pulang saya kasih makan, tapi terakhir saya beri makan tapi giginya sudah mengunci tidak mau lagi makan, ibu hanya melihat saya saja," pungkasnya.

Kondisi Nenek Rohaya sebelum Meninggal

Selama almarhumah nenek Rohaya mengalami sakit kurang lebih tiga bulan ternyata yang merawatnya adalah Doni Saputra sang anak bungsu.

Doni mengaku, ia sendiri yang mengurus karena Slamet ini sering mengambil upahan dan menginap di tempat upahan.

"Saya sudah pernah menyampaikan kepada Slamet untuk membantu ngurusin ibu saya ini. Untuk yang bekerja biarkan saya," katanya, Kamis (07/09/2023).

Doni juga menyampaikan, bahwa Slamet sering tidak pulang ke rumah jadi yang merawat Rohaya selama sakit ini dirinya bersama kelurganya.

"Saat pulang kerja saya sering memberikan makan ibu saya. Terakhir itu saya sedih karena ibu saya tidak mau makan. Biasanya jika saya suapi mau makan na ini tidak mau," ceritanya.

Dulu waktu masih bisa berjalan, lanjut Doni, ibunya pernah terjatuh sehingga membuat kepalanya terbentur ke tanah dan terdapat benjolan.

"Sebelumnya ibu saya sempat terjatuh dan kepala ada benjolan. Sempat dirawat oleh bidan desa dan sedikit membaik. Kemudian tak lama dari sana ibu saya tidak mampu lagi jalan dan hanya terbaring di ranjang dan makan disuapi," bebernya.

Sementara, Sinta Devi keponakan Rohaya juga menyampaikan, bahwa memang Slamet ini sering keluar untuk mencari uang jadi jarang di rumah.

Ia menuturkan bahwa Rohaya ini di rumah hanya bersama anak bungsunya. Ia juga sering mengunjungi Rohaya seminggu sekali untuk membantu merawat nenek Rohaya ini.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved