Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Didapat dari Mimpi, Inilah Alasan Siti Mauliah Tak Mau Ganti Nama Anak Kandung : Ibarat Titipan

Berbeda dengan Dian, Siti Mauliah tak akan mengganti nama anak kandungnya, yakni Galuh, nama yang sempat diberikan kepada bayi kandung Dian.

Editor: Weni Wahyuny
TikTok@diiana992/youtube KOMPASTV
Alasan Siti Mauliah tak mau ganti nama anak kandung dan tetap menggunakan nama Muhammad Rangkuti Galuh 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNSUMSEL.COM, CIBINONG - Siti Mauliah konsisten tak akan mengganti nama anak kandungnya setelah tertukar setahun lalu.

Siti tetap akan menggunakan nama Muhammad Rangkuti Galuh.

Nama itu sebelumnya disematkan ke anak Dian yang ia rawat selama setahun.

"Kalau saya sih pakai nama yang lama ya. Pengennya yang itu aja," ungkap Ibu Siti di Mako Polres Bogor, Senin (4/9/2023).

 

Siti pun punya alasan tersendiri kenapa tetap ingin menggunakan nama tersebut.

Rupanya nama itu didapatkan oleh Siti lewat sebuah mimpi.

Baca juga: Anggap Doa, Dian Ganti Nama Anaknya yang Tertukar di Bogor, Ubah Nama Pemberian Siti Mauliah

Namun diakui Siti, dirinya juga belum mengetahui arti dari nama tersebut.

"Ibaratnya dari orang tua lah, engga tau buat titipan apa ke depannya saya juga engga tau," kata Siti beberapa waktu lalu kepada TribunnewsBogor.com beberapa waktu lalu.

Berbeda dengan Siti, Dian akan mengganti anak kandungnya.

Alasan Dian mengganti nama karena berkaitan dengan doa.

"Kalau saya sih mau ganti (nama), mau ganti rencananya," kata Ibu Dian kepada wartawan.

Keputusan ganti nama anak pertamanya ini, kata dia, adalah hasil diskusi dengan suaminya.

"Kalau ganti sih lebih ke karena kan nama itu kan doa ya, ini yang anak pertama ini saya anggap kan doanya seperti itu, jadi ya kita bahasanya tidak bisa menggantikan nama anak itu menggantikan ke yang lain (ditukar). Kalau saya sih begitu sama suami, jadi ya udah nama ini ya dia aja," ujar Ibu Dian.

Baca juga: Momen Pihak RS Sentosa dan Perawat Datangi Rumah Siti Minta Maaf Bayi Tertukar, Owner Disindir

Namun sementara ini, nama yang dimaksud masih dalam proses pencarian.

"(Nama barunya) Belum tahu sih, suami, kita masih cari," kata Ibu Dian.

Seperti diketahui saat ini, Ibu Dian dan Siti Mauliah masih sama-sama melakukan proses bonding alias membangun ikatan dengan masing-masing anak kandung mereka.

Hal itu dilakukan sebagai transisi jelang pengembalian bayi tertukar ke orangtua kandung.

Baca juga: Momen Tabrani Suami Siti Mauliah Peluk Anak Kandung Setelah 1 Tahun Tertukar, Kini Mulai Akrab

Momen Kebersamaan Dian dengan Anak Kandung

Untuk diketahui, Dian dan suaminya, Hartono tampak bersemangat saat bertemu anak kandungnya.

Bayi yang diberi nama Muhammad Rangkuti Galuh oleh Siti itu antusias bertemu orangtua kandungnya.

Meski belum mengerti soal arti tertukar, baby Galuh langsung karib dengan ayah dan ibu kandung.

Digendong Dian dan Hartono, Galuh tak henti-hentinya tersenyum.

Pun saat diajak main cilukba dan naik mobil, bayi dengan senyum manis itu tampak ceria.

Terlihat Hartono sesekali mencium dan memeluk buah hatinya yang selama ini terpisah.

Melihat video kebersamaan tersebut, publik di media sosial dibuat terharu.

Rumah Sakit Datangi Rumah Siti

Seperti diketahui, Siti Mauliah menjalani proses persalinan pada 18 Juli 2022.

Sementara Dian Prihatini melahirkan di RS Sentosa Bogor pada 19 Juli 2022.

Setelah satu tahun merawat bayi tersebut, ternyata baru diketahui kedua bayi tertukar.

Buntut bayi kasus bayi tertukar ini, rupanya pihak RS Sentosa sempat mendatangi kediaman Siti Mauliah untuk meminta maaf atas kejadian bayi tertukar.

Hal ini diketahui dari unggahan akun TikTok sepupu Siti Mauliah, Yunita.

Pihak RS dan perawat minta maaf ke Siti Mauliah

Dalam momen itu tampak, sejumlah orang dari RS Sentosa mendatangi kediaman Siti.

Adapun kedatangan pihak RS Sentosa ini, dijelaskan bahwa pada tanggal 28 Agustus 2023 kemarin, pihak direktur dan manajer pelayanan medis serta para suster yang terkait sempat mendatangi kediaman Siti Mauliah untuk meminta maaf buntut kelalaian bayi tertukar.

Sementara dijelaskan dalam narasi itu pula, bahwa owner atau pemilik RS Sentosa sendiri yang belum mendatangi kediaman Siti untuk meminta maaf.

"Pada tanggal 28 Agustus direktur dan manajer pelayanan medis serta para suster yang terkait datang ke rumah bu Siti tapi tidak semua suster yang terkaitnya, cuma owner rumah sakitnya yang belum datang," tulisnya.

Momen tersebut sontak menyita perhatian publik bahkan tak sedikit yang tuai komentar terkait proses hukum untuk RS Sentosa.

"Dimaafkan tpi sanksi harus berjalan buat pelajaram rs yg lain agar hati2," tulis akun @aisha

"Gak kebayang kalo aku jadi Bu Siti, paling aku cuman bilang... ku serahkan PD yg berwajib aja aku g berhak atas kalian. begitu" tulis akun @sri

"Tapi proses hukum ttp jln kn ka ?" tulis akun @lastri

Siti dan Dian Resmi Laporkan RS Sentosa Buntut Bayi Tertukar

Kedua orangtua bayi tertukar resmi melaporkan RS Sentosa Bogor ke polisi dengan Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang tindak pidana penggelapan asal-usul dan atau perlindungan konsumen.

Sebelumnya, pihak Rumah sakit Sentosa telah berupaya menawarkan ganti rugi kepada kedua orangtua bayi tertukar, namun ditolak.

Juru bicara RS Sentosa Gregg Djako mengatakan, sejak awal sudah mengakui adanya kelalaian yang dilakukan beberapa tenaga kesehatan.

Sanksi telah dijatuhkan kepada perawat dan bidan yang terlibat.

Pihak rumah sakit juga telah mengupayakan penyelesaian kasus secara restorative justice di kantor polisi pada Rabu (30/8/2023).

Saat itu, rumah sakit menawarkan kompensasi kepada masing-masing keluarga bayi yang tertukar sebagai bentuk tanggung jawab.

"Sebenarnya kita ada penawaran kompensasi lain, tapi kemudian tidak ketemu penawaran itu. Pas RJ (restorative justice) di polres itu kita bicara tentang ganti kerugian. Tapi kita tidak ketemu kata sepakat dengan ibu bayi," kata Gregg saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).

Namun, tawaran tersebut ditolak dengan alasan tidak cukup.

Kedua ibu tersebut kemudian melanjutkan laporan ke kepolisian.

Pihak rumah sakit Sentosa pun pasrah dan siap akan menghadapi laporan dari kedua orang tua bayi tertukar.

"Karena semua upaya mediasi, tawaran kompensasi, segala macam itu dianggap tidak cukup, dan kemudian minta maaf tidak cukup, ya sudah, kita mau apalagi selain menghadapi laporan pidana ini," jelasnya.

Adapun langkah yang diambil RS Sentosa yakni sedang mempersiapkan tim pengacara untuk menghadapi laporan tersebut.

"Rumah sakit sejak semula sudah sampaikan akan menghadapi semua laporan dan tuntutan kepada rumah sakit dalam kasus ini (bayi tertukar)," katanya.

"Selain menghadapi, RS tentu akan mempersiapkan tim. Ya karena ini tidak bisa dihadapi sendiri. Yang begini toh harus dihadapi secara tim supaya kemudian bisa menghadapi secara baiklah," ungkapnya.

Gregg yang juga sebagai staf legal RS Sentosa Bogor mengaku sudah menduga sejak awal bakal dilaporkan atas kasus dugaan tindak pidana penggelapan asal-usul dan perlindungan konsumen Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 UU No 8 Tahun 1999.

Menurutnya, laporan tersebut adalah hak setiap warga negara dan manajemen rumah sakit menghargai hak hukum dari Siti dan Dian.

Diketahui, Laporan tersebut terdaftar dengan nomor laporan polisi LP/STBL/B/1597/IX/2023/SPKT/RES BGR/POLDA JBR tertanggal Jumat, 1 September 2023.

Sejumlah barang bukti turut dilampirkan, seperti gelang identitas yang dipasangkan pihak rumah sakit ke kedua bayi dan hasil tes DNA silang dari Puslabfor Bareskrim Polri.

Adapun laporan sudah diterima dan dipelajari oleh penyidik kepolisian.

Saat laporan, pihak Siti dan Dian memberikan keterangan selama lima jam lebih atau sejak Jumat sore hingga malam hari.

Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan siap menghadapi laporan dua ibu bayi tertukar ke polisi.

 

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kompak Asuh Bayi Tertukar dengan Siti, Dian Punya Rencana Lain soal Nama Anak Kandung, Akan Diganti?

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved