Imbas Kebakaran Lahan di Sumsel Kualitas Udara Palembang Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker
Imbas Kebakaran Lahan di Sumsel Kualitas Udara Palembang Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kualitas udara di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya kota Palembang dalam kondisi tidak sehat sehingga masyarakat diimbau untuk menggunakan masker.
Diketahui, kualitas udara Palembang tidak sehat terjadi sejak tiga hari lalu.
Kasi Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumsel Rezawahya mengatakan, berdasarkan pantauan kondisi udara di Sumsel dalam tiga hari terakhir Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) mencapai 140-160 mikro gram per meter kubik.
"Jumat, Sabtu, dan Minggu pagi dalam kondisi tidak sehat. Di hari Minggu sampai pagi ini di kisaran 100-113 mikro gram per meter kubik, artinya sudah menujukuan perubahan meskipun masih tidak sehat," kata Rezawahya, Senin (4/9/2023).
Baca juga: Sosok Prof Dr Nizar Ali, Sekjen Kemenag Calon Pj Gubernur Sumsel Pengganti Herman Deru Usulan DPRD
Berdasarkan data Particulate Matter (PM 2,5), kemungkinan besar penyebab kualitas udara Palembang tidak sehat karena adanya asap kebakaran lahan yang ada di Sumsel.
Jika hotspot tinggi, maka asap akan banyak dan pm 2,5 akan meningkat dari hari biasanya.
"Kalau hari biasa faktor pengotor nya seperti dari asap kendaraan, debu dan lain-lain, kini ditambah asap hasil kebakaran lahan," ungkapnya
Rezawahya menjelaskan, biasanya asap mulai muncul pada pukul 17.00-18.00 WIB yang masuk ke kota dari sumber kebakaran dan puncaknya terasa di pukul 02.00-03.00 WIB.
Kemudian akan turun saat matahari terbit sampai pukul 12.00 dan seterusnya.
"Karena asap sifat nya berjalan dan menggumpal maka butuh waktu 2-3 jam untuk menyebar dan sampai ke kota. Contohnya hari ini ispu 112, itu akibat kebakaran kemarin," katanya
Untuk itu masyarakat diimbau untuk menggunakan masker, karena kualitas udara masuk kategori tidak sehat.
Kemudian kurangi kegiatan di luar rumah, jika tidak begitu penting. Jika keluar rumah gunakan masker.
"Untuk ispu diatas 50 ataupun 100 itu mempengaruhi kesehatan. Karena ini diatas 100 maka gunakan masker, karena berpengaruh terhadap pernapasan kita," katanya
Menurutnya, untuk alat mengukur ispu ini baru ada di Palembang, Oi dan Banyuasin. Oi dan Banyuasin dalam kondisi perawatan dan di Palembang kondisinya baik bisa digunakan.
Berikut ini tingkatan kategori Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU)
- 1-50 kategori baik
- 51-100 kategori sedang
- 100-200 kategori tidak sehat
- 200-300 kategori sangat tidak sehat
- Diatas 300 sangat berbahya
Kualitas Udara Palembang
Kualitas Udara Palembang Tidak Sehat
kebakaran lahan
kebakaran lahan di Sumsel
Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP)
Palembang
Tribunsumsel.com
Rekam Jejak Ajie Karim Anggota DPRD Sumut Viral Video Asyik Dugem Tersebar Gegara Bikin Story |
![]() |
---|
Sosok MI, Remaja Ambil Jam Tangan Branded Ahmad Sahroni Rp11,7 M, Dikembalikan usai Dinasihati Ibu |
![]() |
---|
9 Pemuda Jadi Tersangka Bakar Mobil dan Pos Polisi di Palembang, 54 Orang Lainnya Dipulangkan |
![]() |
---|
Latihan Soal UTS Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Latihan Soal UTS/PTS Sejarah Kelas 11 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawabannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.