Heboh Bayi Tertukar di Bogor
Langkah RS Sentosa Dilaporkan Siti dan Dian Ibu Bayi Tertukar di Bogor, Siapkan Tim : Mau Apa Lagi
RS Sentosa dilaporkan dengan Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang tindak pidana penggelapan asal-
TRIBUNSUMSEL.COM -- Siti Maulia (37) dan Dian (33), dua ibu dari bayi yang tertukar di Bogor, resmi melaporkan PT Pelita Medika Sentosa atau RS Sentosa, Jumat (1/9/2023).
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor laporan polisi LP/STBL/B/1597/IX/2023/SPKT/RES BGR/POLDA JBR tertanggal Jumat, 1 September 2023.
RS Sentosa dilaporkan dengan Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang tindak pidana penggelapan asal-usul dan atau perlindungan konsumen.
Sejumlah barang bukti turut dilampirkan, seperti gelang identitas yang dipasangkan pihak rumah sakit ke kedua bayi dan hasil tes DNA silang dari Puslabfor Bareskrim Polri.
Adapun laporan sudah diterima dan dipelajari oleh penyidik kepolisian.
Baca juga: RS Sentosa Dilaporkan Pasal Penggelapan, Ibu Bayi Tertukar di Bogor Geram Ganti Rugi Tak Sesuai
Saat laporan, pihak Siti dan Dian memberikan keterangan selama lima jam lebih atau sejak Jumat sore hingga malam hari.
Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan siap menghadapi laporan dua ibu bayi tertukar ke polisi.
Juru bicara RS Sentosa Gregg Djako mengatakan, saat ini rumah sakit sedang mempersiapkan tim pengacara untuk menghadapi laporan tersebut.
"Rumah sakit sejak semula sudah sampaikan akan menghadapi semua laporan dan tuntutan kepada rumah sakit dalam kasus ini (bayi tertukar)," kata Gregg saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).
"Selain menghadapi, RS tentu akan mempersiapkan tim. Ya karena ini tidak bisa dihadapi sendiri. Yang begini toh harus dihadapi secara tim supaya kemudian bisa menghadapi secara baiklah," ungkapnya.
Baca juga: Laporkan RS Sentosa, Dian Sedih Dengar Tawaran Ganti Rugi untuk Bayi Tertukar: RS kok Kaya Gitu
Gregg yang juga sebagai staf legal RS Sentosa Bogor mengaku sudah menduga sejak awal bakal dilaporkan atas kasus dugaan tindak pidana penggelapan asal-usul dan perlindungan konsumen Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 UU No 8 Tahun 1999.
Menurutnya, laporan tersebut adalah hak setiap warga negara dan manajemen rumah sakit menghargai hak hukum dari Siti dan Dina.
Tawarkan kompensasi, tapi ditolak
Gregg mengatakan, sejak awal pihak rumah sakit memang sudah mengakui ada kelalaian yang dilakukan oleh beberapa tenaga kesehatan pada hari kejadian.
RS Sentosa tidak tinggal diam.
Sanksi telah dijatuhkan kepada perawat dan bidan yang terlibat.
Pihak rumah sakit juga telah mengupayakan penyelesaian kasus secara restorative justice di kantor polisi pada Rabu (30/8/2023).
Saat itu, rumah sakit menawarkan kompensasi kepada masing-masing keluarga bayi yang tertukar sebagai bentuk tanggung jawab.
Namun, tawaran tersebut ditolak dengan alasan tidak cukup.
Baca juga: Blak-blakan Siti Sempat Ingin Damai dengan RS Sentosa, Batal usai Dian Dilobi Bantah Bayi Tertukar
Kedua ibu tersebut kemudian melanjutkan laporan ke kepolisian.
"Sebenarnya kita ada penawaran kompensasi lain, tapi kemudian tidak ketemu penawaran itu. Pas RJ (restorative justice) di polres itu kita bicara tentang ganti kerugian. Tapi kita tidak ketemu kata sepakat dengan ibu bayi," bebernya.
"Karena semua upaya mediasi, tawaran kompensasi, segala macam itu dianggap tidak cukup, dan kemudian minta maaf tidak cukup, ya sudah, kita mau apalagi selain menghadapi laporan pidana ini," jelasnya.
Siti Sempat Buka Pintu Damai
Sebelum melaporkan, ternyata Siti Mauliah sempat ingin berdamai dengan RS Sentosa.
Namun, niatnya itu diurungkannya setelah Dian, ibu yang bayinya tertukar dengan Siti, membongkar 'siasat' rumah sakit yang seolah menutupi kasus bayi tertukar itu.
Dian, ibu yang merawat bayi Siti Mauliah selama satu tahun mengaku pernah didatangi oleh pihak rumah sakit Sentosa pada bulan Mei lalu.
Pihak rumah sakit dikatakan sempat meminta bantuan agar Dian dan suami membantah dugaan Siti Mauliah soal bayinya tertukar.
"Rumah sakit minta bantuan untuk klarifikasi ke bu Siti, minta tolong bahwa tidak ada nih indikasi bayi tertukar," ungkap Dian saat diwawancara Rosi, dari kanal Youtube KompasTV, Kamis, (31/8/2023).
Dian mengaku tak menyetujui permintaan dari pihak rumah sakit Sentosa.
Hartono, sang suami mengatakan bahwa mereka menyerahkan permasalahan itu setelah selesai dengan Siti Mauliah.
"Saya menyampaikannya, baiknya dari rumah sakit menyelesaikan dulu sama Bu Siti, baru kalau ada perkembangannya baru dikonfirmasi ke kami," ungkap Hartono.
Dengan pengakuan tersebut, Siti Mauliah bak terkejut lantaran baru mengetahui fakta tersebut sekarang.
Siti menduga jika kedatangan pihak RS Sentosa ke rumah Dian saat dirinya menjalani mediasi ngotot ingin melakukan tes DNA.
"Berarti itu di saat mediasi saya sama rumah sakit meminta ngotot untuk tes DNA yang pertama, berarti bener-bener menyangkal mereka gak mau awal DNA pertama itu," kata Siti Mauliah.
"Saya baru denger banget ini sekarang, baru denger-denger pihak rumah sakit ikut melobi kasus ini, kok bisa gitu ya," sambungnya.
Tindakan Rumah sakit yang seolah 'melobi' Dian pun membuat Siti menguak pengakuan yang berbeda.
Pasalnya, kepada Siti Mauliah, rumah sakit mengatakan jika pihak keluarga Dian dan Hartono sudah mengikhlaskan bayinya tertukar.
Tak ayal atas pernyataan dari rumah sakit tersebut sempat membuat Siti meradang hingga medatangi kembali Dian.
"Bener-bener itu rumah sakit bohong, mangkanya saya waktu bulan Juni saya datangi ibu Dian ini saya langsung mempertanyakan beliau bener-bener atau tidak apa kata rumah sakit bahwa mereka sudah mengikhlaskan bayinya mau ketuker atau tidak pokoknya sudah gak bermasalah," terang Siti Mauliah.
Sementara, Dian mengaku dengan tegas tidak pernah memberikan pernyataan mengikhlaskan bayinya tertukar kepada pihak rumah sakit Sentosa.
Bahkan, Dian juga membantah pernyataan rumah sakit yang mengaku diusir saat berkunjung ke rumahnya.
"Enggak, rumah sakit juga dateng cuma sekali, nah bu Siti juga sempet klarifikasi juga ke kita apa bener rumah sakit datang dua kali, terus diusir sampai tengah malem, padahal kita klarifikasi didatengi rumah sakit itu baru sekali, tidak dua kali," ungkap Dian.
Mendengar hal tersebut, amarah Siti Mauliah bak memuncak menyebut RS sentosa tidak beres.
Siti mengatakan jika yang menyampaikan pernyataan tersebut merupakan Direktur dari RS Sentosa, Margaretha Kurnia.
"Bener-bener gak beres, ibu Ownernya langsung pimpinannya yang ngomong bahwa ibu Dian sudah merelakan bayinya ketuker atau tidak tidak masalah," tegas Siti.
Diakui Siti juga, dirinya berharap agar rumah sakit mendapat ganjaran yang setimpal.
"Saya menginginkan hukuman setimpal buat pihak RS yang sudah satu tahun memisahkan buah hati saya," ungkapnya.
Bahkan keteledoran rumah sakit juga menurut Siti telah menyakiti perasaannya.
"Beban mental, dan pikiran saya juga," tandasnya.
Diakui Siti, dirinya sempat ingin menyelesaikan secara baik-baik dengan pihak rumah sakit.
"Saya tadinya mau berniat baik sama rumah sakit. Setelah denger ibu Dian bicara seperti itu, tidak sekarang, enggak mau," tegasnya.
Namun Siti pun berubah pikiran, ia ingin memberikan tuntutan yang berat kepada pihak RS Sentosa.
"Tadinya mau kita maklumin aja kan, suatu musibah bagi kita," kata dia.
Namun kali ini ia benar-benar sudah bulat akan malaporkan RS Sentosa ke rumah sakit.
"Tapi kalau sudah tahu seperti ini, susah untuk saya memaafkan yang kedua kalinya untuk pihak rumah sakit," tandasnya.
Senada dengan Siti, suami Dian, Hartono juga mengatakan demikian.
Ia mengatakan, jangan sampai kasus bayi tertukar ini terjadi lagi
"Cukup saya sama ibu siti. Kita mengharapkan, mendapatkan keadilan yang sebaik mungkin," kata dia.
Diakui Hartono, kasus ini sangat mengganggu kehidupannya.
"Karena ini sudah sangat mengganggu ketenangan saya dan istri," tandasnya.
Keduanya pun makin sepakat untuk melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.
(Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)
Baca berita lainnya di Google News
Heboh Bayi Tertukar di Bogor
Bayi Tertukar di Bogor
Bayi Tertukar
RS Sentosa
Rumah Sakit Sentosa
Tribunsumsel.com
Ingat Bayi Tertukar di Bogor? Kabar Terkini Setelah 3 Bulan Dirawat Orang Tua Kandung, Makin Gemoy |
![]() |
---|
Kondisi Bayi Tertukar di Bogor, Malah Masuk Rumah Sakit Setelah Dikembalikan ke Orang Tua Kandung |
![]() |
---|
Siti Mauliah Gagal Move On Teringat Daanish, Sempat Ajukan Permintaan Khusus ke Polres Bogor |
![]() |
---|
Kondisi Daanish Bayi Dian Usai Dilarikan ke Rumah Sakit, Sebelumnya Muntah di Polres Bogor |
![]() |
---|
Daanish Bayi Tertukar Dilarikan ke RS Usai Resmi Dikembalikan, Kakak Dian Bantah Kangen Siti Mauliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.