Paspampres Culik Pemuda Aceh

Keaslian Video Viral Imam Masykur Dianiaya di Mobil Terungkap, Danpomdam Jaya Sebut Itu Hoaks

Terungkap fakta dibalik video viral Imam Masykur dianiaya di mobil hingga tewas oleh anggota TNI dan oknum Paspampres hoaks usai korban lain muncul..

Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti/Kolase
Keaslian Video Viral Imam Masykur Dianiaya di Mobil Terungkap, Danpomdam Jaya Sebut Itu Hoaks 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap fakta dibalik video viral Imam Masykur dianiaya didalam mobil hingga tewas oleh anggota TNI dan oknum Paspampres adalah hoaks.

Baca juga: Sosok MS Warga Sipil Terlibat Kasus Penganiayaan Imam Masykur hingga Tewas, Kakak Ipar Praka RM

Video yang memperlihatkan Imam Masykur dianiaya didalam mobil tersebut diketahui disebut hoaks terungkap usai ada korban lainnya yang muncul.

Tabiat Imam Masykur Pria Aceh Tewas Diduga Dianiaya Oknum Paspampres, Pendiam dan Tak Punya Masalah
Tabiat Imam Masykur Pria Aceh Tewas Diduga Dianiaya Oknum Paspampres, Pendiam dan Tak Punya Masalah (Tribunnews.com)

Hal tersebut diungkap oleh Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar.

Irsyad menyebut bahwa video yang viral dengan memperlihatkan seseorang dianiaya dengan narasi bahwa orang tersebut adalah Masykur adalah hoaks.

Sebagai informasi, sempat beredar video viral dengan narasi bahwa orang di dalam video tersebut adalah Masykur yang dianiaya dengan menggunakan selang.

Irsyad mengatakan bahwa video tersebut tidak berkaitan dengan kasus penganiayaan terhadap Masykur hingga berujung tewas.

"Hoaks, itu hoaks. Itu nggak ada kaitannya dengan kasus ini. (Video) nggak tahu saya," katanya dilansir dari Tribunnews.com.

Lalu ketika ditanya terkait keluarga mengetahui korban meminta tebusan Rp 50 juta, Irsyad mengatakan ada video lain ketika Marsykur meminta tebusan dengan menggunakan bahasa Aceh.

Tak hanya itu, soal video yang viral tersebut menggunakan Bahasa Indonesia ternyata juga hoaks.

"Kan waktu itu korban sempat ditelepon meminta tebusan ke ibunya. Ada videonya, pakai bahasa Aceh. (Video penganiayaan) di dalam mobil, itu hoaks, nggak ada sangkut pautnya.

Ini Tampang 3 Oknum TNI Aniaya Imam Masykur Pria Aceh Hingga Tewas yakni Praka J, Praka HS serta Praka RM
Ini Tampang 3 Oknum TNI Aniaya Imam Masykur Pria Aceh Hingga Tewas yakni Praka J, Praka HS serta Praka RM (youtube/KOMPASTV)

Baca juga: Ini Tampang 3 Oknum TNI Culik dan Aniaya Imam Masykur Hingga Tewas, Terancam Dijatuhi Hukuman Berat

Baca juga: Praka RM, Praka HS dan Praka J Pura Pura Jadi Polisi Tangkap Imam Masykur, Peras Korban Uang Tebusan

Selain itu video tersebut benar merupakan hoaks usai kemunculan korban selain Imam Masykur.

Adapun korban yang dimaksud merupakan rekan Masykur berinisial H.

Irsyad mengatakan korban tersebut ternyata dilepas dalam keadaan hidup di Tol Cikeas setelah mengalami penganiayaan.

Kini, H berstatus sebagai saksi.

"Itu dilpeas karena mendapati korban kondisinya sudah agak, nafas juga susah karena ketakutannya korban kita lepas, nah itu kita periksa sebagai saksi," tuturnya.

Kini, H berstatus sebagai saksi.

"Itu dilepas karena mendapati korban kondisinya sudah agak, nafas juga susah karena ketakutannya korban kita lepas, nah itu kita periksa sebagai saksi," tuturnya.

Kronologi Tiga Oknum TNI Ditangkap Usai Culik dan Aniaya Imam Masykur Pemuda Aceh
Kronologi Tiga Oknum TNI Ditangkap Usai Culik dan Aniaya Imam Masykur Pemuda Aceh (Kolase/Tribunnews/ilustrasi)

Irsyad juga menuturkan Masykur dan H diculik saat berada di toko obat miliknya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Saat kejadian pertama menolong korban untuk supaya tidak diculik jadi mereka ini datang kemudian berusaha mengambil korban."

"Tapi sebelumnya warga sekitar mencoba memberikan perlawanan," jelas Irsyad.

Irsyad juga mengatakan ada satu warga sipil yang juga diduga terlibat dalam kasus penculikan tersebut yakni berinisial MS.

Ia merupakan kakak ipar dari Praka RM yang kini ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved