Tangis Ibu Imam Korban Dianiaya Paspampres Ungkap Pesan Terakhir 'Jangan Dipukul Anak Saya'

Sebelum tewas, Fauziah menceritakan bahwa putranya meneleponnya dan meminta uang Rp 50 juta.

Baca juga: Janji Panglima TNI Kawal Kasus Oknum Paspampres Diduga Aniaya Warga Aceh, Pastikan Hukuman Berat

Saat itu anaknya mengaku, uang itu akan diserahkan karena Imam diculik.

"Saya tidak tahu apa masalahya," kata dia.

Selain mendengar suara sang anak melalui sambungan telepon, Fauziah juga mendengar suara lain dari terduga pelaku.

"Dia bilang, kalau sayang anak, kirim duit Rp 50 juta. Saya bilang, iya saya kirim. Jangan dipukul anak saya,” katanya.

Bahkan pelaku menyebutkan, jika uang tidak dikirim maka anaknya akan dibunuh dan mayatnya dibuang ke sungai.

Dirinya pun sudah berusaha mencari uang.

Baca juga: Tampang Praka RM Paspampres Diduga Aniaya Pria Aceh Hingga Tewas, Motif Disebut Perampokan

Namun, karena karena mengalami kesulitan ekonomi, tidak mudah bagi Fauziah mendapatkan uang Rp 50 juta.

Tak berhasil menembus uang Rp50 juta, nyawa Imam Masyukur tewas ditangan yang diduga dilakukan oleh Paspampres.

Imam Masykur diculik dan dianiaya hingga tewas pada Sabtu (12/8/2023).

Jenazahnya lantas diterbangkan ke Medan, lalu diangkut menggunakan ambulans ke Bireuen.

Jenazah tiba sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (25/08/2023) dan dikebumikan beberapa saat kemudian di perkuburan keluarga.

Imam Minta Rp 50 Juta ke Keluarga

Terungkap percakapan Imam Masykur sebelum akhirnya meninggal dunia.

Percakapan tersebut terjadi saat Imam Masykur meminta tolong tebusan uang Rp50 juta.