Beda Komentar Demokrat-Nasdem-PKS Tanggapi Mimpi Elite PDIP Soal Duet Ganjar-Anies

TRIBUNSUMSEL.COM - Tiga partai Koalisi Perubahan merespons mimpi elite PDI perjuangan (PDIP) Said Abdullah soal duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebelumnya sempat mencoba membayangkan andai Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bergabung jadi satu kekuatan.

Menanggapi mimpi Said Abdullah tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan Anies dan Ganjar sulit disatukan di Pilpres 2024.

Baca juga: 175 Hari Menuju Pilpres 2024 Makin Seru, Wacana Duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Menguat

Pasalnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan merupakan bakal capres yang diusung oleh dua kelompok koalisi yang berseberangan.

Ganjar merupakan bakal capres usungan PDIP yang kini turut didukung PPP, Hanura dan Perindo, dimana notabennya koalisi pendukung pemerintah.

Sementara Anies adalah bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan, dimana di dalamnya terdapat gabungan Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Baca juga: PDIP Punya Mimpi Soal Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024, Begini Reaksi Tak Terduga Nasdem dan PKS

"Pandangan tersebut sesuatu yang kami apresiasi, namun karena tema misi kedua koalisi berbeda tentunya sulit untuk terwujud.

Misi Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) adalah perubahan dan perbaikan," kata Syarief Hasan, Selasa (22/8/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Menurut Wakil Ketua MPR RI itu, jika koalisi PDIP bergabung dengan KPP, tentu yang terjadi publik bakal bertanya-tanya.

"Mungkinkah PDIP sejalan dengan Koalisi KPP? Harapannya komunikasi yang sudah terjalin baik sekarang ini perlu lebih ditingkatkan untuk menyatukan misi membangun bangsa ke depan dan semoga dapat terjalin persamaan yang lebih banyak," ujarnya.

Terpisah, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menolak mimpi Said Abdullah soal duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024 tersebut.

Hidayat mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk mendorong Anies Baswedan menjadi capres bersama Koalisi Perubahan.

Sebaliknya, PKS tidak pernah berwacana agar Anies menjadi cawapres.

"Kalau sekarang kan wacana siapa saja boleh wacanakan ya, tapi PKS kan sudah komitmen untuk jadikan Pak Anies bukan cawapres.

Tapi jadi capres dengan Demokrat dan dengan Nasdem, kita konsisten di sana," kata Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023), dikutip dari Tribunnews.com.