Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Nyonya D Diduga Ibu Bayi Tertukar Akhirnya Muncul Lakukan Tes DNA , Takut Disorot Awak Media

Nyonya D ibu bayi yang diduga tertukar dengan bayi Siti Mauliah akhirnya muncul lakukan tes DNA hari ini, Senin (21/8/2023).

TribunnewsBogor.com
Nyonya D ibu bayi yang diduga tertukar dengan bayi Siti Mauliah akhirnya muncul lakukan tes DNA hari ini, Senin (21/8/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nyonya D ibu bayi yang diduga tertukar dengan bayi Siti Mauliah akhirnya muncul lakukan tes DNA hari ini, Senin (21/8/2023).

Adapun tes DNA ini dilalukan kedua ibu bayi ini di Puslabfor Polri di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Dilansir TribunnewsBogor.com, terpantau Nyonya D keluar meninggalkan Gedung Puslabfor yang dijaga ketat oleh petugas.

Nyonya D awalnya memarkirkan mobilnya di luar gerbang Puslabfor, namun kemudian memilih minta dijemput langsung menggunakan mobil dari dalam area Puslabfor demi menghindari sorotan kamera awak media di pintu gerbang.

Diwakilkan kuasa hukumnya, Michael Sigalingging mengatakan secara psikologis dan mental bahwa kliennya takut disorot awak media.

"Secara psikologis dan mental sih, karena ini kan permasalahannya dugaan tertukarnya ini kan bukan barang, ini kan anak, itu yang harus kita cermati sama-sama," jelas Michael Sigalingging.

Siti Mauliah akhirnya akan tes DNA besok kasus bayi tertukar dengan Nyonya D.
Siti Mauliah akhirnya akan tes DNA besok kasus bayi tertukar dengan Nyonya D. (Kompas.com/TribunnewsBogor.com)

Adapun alasan Nyonya D tidak muncul dihadapan awak media lantaran tak ingin kasus ini menjadi jejak digital nantinya yang diketahui oleh anaknya.

"Jadi dari pihak ibu, ayah dan anak juga tidak mau ke depannya kalau ada media kan meninggalkan jejak digital ya, mungkin itu yang membuat klien kami gak mau muncul di media," terangnya.

Baca juga: Profil Sosok Laila Atika Sari Mahasiswi S2 IPB Tewas Akibat Kebakaran di Lab, Dikenal Sosok Cerdas

Sementara terkait tes DNA ini, Michael Sigalingging mengatakan hasilnya akan keluar paling lama 7 hari.

"Informasi di dalem sih tiga sampai tujuh hari ya (hasilnya keluar). Ini kan difasilitasi Polres Bogor, kita follow up ke Polres Bogor nanti seperti apa," kata Michael Sigalingging.

Ini yang Buat Nyonya D Akhirnya Luluh Lakukan Tes DNA Setelah Siti Mauliah Berjuang Bayi Tertukar
Ini yang Buat Nyonya D Akhirnya Luluh Lakukan Tes DNA Setelah Siti Mauliah Berjuang Bayi Tertukar (Tribun Bogor/Youtube Channel SCTV)

Seperti diketahui, Siti Mauliah merupakan warga Kecamatan Ciseeng, kabupaten Bogor.

Ia melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Sentosa yang berada di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Update Bayi Tertukar di Bogor, Siti Mauliah dan Nyonya D Tes DNA Beda Rumah Sakit: Semoga Terbaik

Bayi yang dilahirkannya secara sesar itu tertukar pada 18 Juli 2022, di rumah sakit.

Sementara Siti mengetahui ketukaran bayi tersebut setelah satu tahun dirawatnya.

Siti Mauliah dan Suami Berharap yang Terbaik

Menjelang tes DNA, Siti Mauliah dan sang suami Muhammad Tabrani memilih menjaga kesehatan tubuh.

Hal itu diungkapkan oleh sang suami, Tabrani di kediamannya di Kampung Mekar Jaya, Desa Cibeuteng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Saat ditemui, sang suami mengatakan jika Siti sedang istirahat penuh untuk mempersiapkan jelang tes DNA.

"Istri lagi istirahat, saya juga mau istirahat," ujar Muhammad Tabrani pada TribunnewsBogor.com, Minggu (20/8/2023).

"Besok mau tes DNA (silang), makanya hari ini berencana mau istirahat penuh," ungkapnya.

Harapan Tabrani dan Siti sendiri agar polemik bayi tertukar ini bisa segera diberikan jalan terbaik.

"Harapannya si mudah-mudahan segera beres ya masalah ini dan diberikan jalan terbaik aja," pungkasnya.

Sosok 5 Nakes Dinonaktifkan

Lima tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Sentosa, Bogor, Jawa Barat, dinonaktifkan, buntut bayi tertukar yang tengah viral.

Kelima nakes itu dinonaktifkan karena lalai memasang gelang identitas hingga bayi Siti Maulia (37) tertukar.

Lima nakes itu terdiri dari bidan dan perawat.

Namun pihak rumah sakit tak menyebutkan nama-nama lima nakes tersbeut.

Keputusan pihak rumah sakit menonaktifkan lima perawat dan bidan tersebut diambil menyusul tujuh orang telah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Unit Reskrim Polres

"Awalnya 15 orang yang mau disanksi, tapi kan kita harus melihat dong berapa orang yang kemudian terlibat," ujar Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/8/2023).

"Kita mendalami dan mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya. Jadinya yang 10 orang kita SP1 aja. Sedangkan yang lima perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan," ungkapnya.

Gregg mengatakan, para bidan dan perawat yang disanksi telah dipindahkan ke bagian administrasi untuk sementara waktu.

"Mereka di satu depertemen ini dinonaktifkan untuk tidak memegang bagian itu (persalinan)," ujar Gregg.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved