Oknum TNI Diduga Ngamuk

Kesaksian Ketua RT Soal 2 Oknum TNI Ngamuk di Palembang, Dipicu Kesal Ada Musik Saat Lomba HUT RI

Kesaksian Ketua RT Soal 2 Oknum TNI Ngamuk di Palembang, Dipicu Kesal Ada Musik Saat Lomba HUT RI

|
Dok.Warga
Tangkap layar video viral saat 2 oknum TNI ngamuk di Palembang saat ada suara berisik lomba 17 Agustus, Kamis (18/8/2023) 

Bahkan terlihat pria itu memegang senjata tajam berupa pedang.

Menurut informasi yang dihimpun TribunSumsel, kejadian ini terjadi di depan lorong Khotib, 35 Ilir, Tangga Buntung, Palembang, Sumatera Selatan.

Tak hanya itu, pria berbaju TNI sempat menantang warga hingga membawa sajam yang digengamnya.

Baca juga: Nasib Bayi Kritis di RSAB, Hotman Paris Turun Tangan, Sang Ibu Terpaksa Resign Desak Tanggung Jawab

Terdengar suara teriakan warga yang takut dengan aksi brutal pria berbaju TNI ini.

Aksi brutal pria berseragam TNI ini sontak membuat warga sekitar ketakutan hingga warga yang berada di sekitar tempat kejadian juga terdengar meminta bantuan kepada pihak berwenang.

"Tolong Polrestabes Palembang, Pangdam, Pengadilan Militer juga tolong selesaikan ini segera bertindak," ucap warga.

"Tolong segera pak ditindak lanjuti, pihak aparat penegak hukum," sambung warga sekitar lokasi kejadian.

Kapendam II Sriwijaya Buka Suara

Kapendam II Sriwijaya Letnan Kolonel Inf Rohyat Happy Ariyanto angkat bicara terkait video viral dua oknum TNI yang ngamuk saat keramaian lomba HUT ke 78 RI 17 Agustus 2023. 

Dikatakan Rohyat, keributan yang terjadi antara 2 oknum TNI dan warga disana sudah dimediasi Dandim 04/18 Palembang

"Saat ini sedang ditindaklanjuti oleh pak Dandim, yang bersangkutan tengah melakukan mediasi, " ujar Rohyat saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (18/8/2023). 

Mediasi dilakukan di kantor lurah 35 Ilir Palembang.

Rohyat membenarkan yang bersangkutan yakni Pratu Y bertugas di Kodim 04/18 Palembang, namun ia tak mendetail yang bersangkutan tugas di bagian apa. 

"Iya benar (anggota TNI). Tapi lebih jelasnya tanya ke Dandim karena sedang melakukan mediasi, " ujarnya. 

Ketika ditanya soal sanksi teguran, ia menegaskan jika langkah tersebut bergantung pada hasil mediasi yang sedang dilakukan. 

"Kita akan cek dulu, kita dalami. Nanti hasilnya tunggu hasil mediasi, " tandasnya. 

Sementara itu Dandim 04/18 Palembang, Letkol Czi Arief Hidayat belum memberikan keterangan ketika dihubungi.  

 

 

 

 

 


 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved