Berita Ogan Ilir

25 Ha Lahan Dekat Jalan Tol Palindra Terbakar, Kabut Asap Ancam Lalulintas Tol, Penjelasan BPBD OI

Sekira 25 hektare lahan dekat Jalan Tol Palindra terbakar Kamis (10/8/2023) malam.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Sekira 25 hektare lahan dekat Jalan Tol Palindra terbakar Kamis (10/8/2023) malam. Kebakaran lahan ini terjadi di wilayah Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara, pada Kamis (10/8/2023) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Sekira 25 hektare lahan dekat Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) terbakar Kamis (10/8/2023) malam.

Kebakaran ini menjadi alarm bagi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di ruas Tol Palindra.

Meski tak menimbulkan kabut asap pekat yang mengganggu lalu lintas di ruas tol, namun upaya pencegahan kebakaran terus dilakukan oleh Tim Satgas Karhutla jangan sampai lalulintas tol terancam kabut asap.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir mencatat, peristiwa kebakaran dekat jalan bebas hambatan tersebut seluas kurang lebih 25 hektar, berlokasi di wilayah Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara.

"Api dapat dipadamkan tadi malam. Tidak sampai menimbulkan kabut asap hingga ke tol," kata Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Ogan Ilir, Rulian Topanda, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Viral Emas Batangan Soekarno di Sungai Komering OKI, Ramai Warga Terjun ke Sungai Cari Harta Karun

Pemadaman dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polri, BPBD dan Manggala Agni.

Selain pemadaman, upaya yang dilakukan Tim Satgas Karhutla yakni dengan menyekat api agar tak meluas ke area lain.

"Setelah api padam, personel tetap di lapangan memadamkan bara api untuk mencegah kebakaran susulan," jelas Rulian.

Terpisah, Branch Manager Tol Palindra dari PT Hutama Karya, Syamsul Rijal mengatakan bahwa pihaknya sudah memikirkan perihal ancaman kabut asap.

Langkah-langkah terkait penanganan kabut asap akibat karhutla, diantaranya Hutama Karya berkoordinasi dengan BPBD Sumatera Selatan dan Ogan Ilir.

"Apabila ditemukan titik api di area tol (Palindra), maka petugas senkom menginformasikan kepada BPBD (Sumsel) sehingga menurunkan helikopter (untuk melakukan) water bombing," kata Syamsul dihubungi terpisah.

Pihak Hutama Karya juga menyiapkan petugas rescue dan petugas pemeliharaan jalan tol.

Para petugas tersebut dibekali dengan peralatan manual pemadam api dan juga mobil tangki air.

Sosialisasi secara lisan kepada pengguna jalan juga dilakukan di gerbang masuk Tol Palindra.

"Apabila asap sudah mengganggu perjalanan, pengendara diarahkan melalui jalur lain demi mencegah hal-hal tak diinginkan di jalan tol," jelas Syamsul.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved