Berita Pilpres 2024

Jansen Demokrat Sebut Yenny Wahid Tak Cocok Jadi Cawapres Anies, Dianggap Bagian dari Rezim Jokowi

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyebut Yenny Wahid tidak cocok mendampingi Anies Baswedan sebagai cawapres.

|
Editor: Rahmat Aizullah
YouTube Kompas TV
Foto Ilustrasi: Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebut Yenny Wahid tidak cocok mendampingi Anies Baswedan sebagai cawapres di Pilpres 2024. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyebut Yenny Wahid tidak cocok mendampingi Anies Baswedan sebagai cawapres.

Penilaiannya itu menanggapi soal Yenny Wahid yang mengaku punya kedekatan khusus dengan Anies Baswedan, dan menyatakan siap bila ditunjuk jadi cawapres.

Jansen menganggap Yenny Wahid merupakan bagian dari kekuasaan saat ini yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Nama Yenny Wahid Segera Dibahas Kubu Anies Baswedan Setelah Mengaku Siap Jadi Cawapres

Sementara Anies Baswedan bersama tiga partai koalisi pendukungnya, kata Jansen, mengusung narasi perubahan dalam pemerintahan ke depan.

Menurut dia, koalisi ini makin kuat posisi dan brandingnya di rakyat yang ingin perubahan, dimana kian hari terus bertambah besar dan luas dukungannya.

Karena itu, kata Jansen, pendukung akan menjadi bingung jika koalisi yang katanya mengusung perubahan malah mencalonkan tokoh tak sesuai slogannya.

Baca juga: Yenny Wahid vs AHY, Nasdem dan Demokrat Saling Klaim Figur yang Cocok Jadi Cawapres Anies Baswedan

"Apalagi dia (Yenny Wahid) tokoh 'status quo' atau bagian dari rezim ini. Baik dia bagian inti atau pinggiran rezim ini," kata Jansen dalam cuitannya di Twitter, dikutip Kamis (10/8/2023).

Dia berandai misalnya berada di lingkungan pendukung rezim Presiden Jokowi, tentu tidak akan bersedia bekerjasama dengan kubu perubahan.

“Anda selama ini ikut menikmati rezim ini kok malah tiba-tiba mau mengkritiknya dan pindah ke barisan perubahan lagi," kata Jansen.

Baca juga: Yenny Wahid Siap Jadi Cawapres, Ini Alasan Nasdem Ingin Putri Gus Dur Dampingi Anies Baswedan

Demi kebaikan bersama, Jansen mempersilakan orang-orang yang selama ini berada dan ikut di rezim sekarang untuk mendukung kubu 'lanjutkan'.

"Kami yang di luar mengusung perubahan biar nanti rakyat yang menentukan di Pemilu siapa yang menang dan mendapat dukungan terbanyak," tegasnya.

Jansen memahami mengingat yang jadi perhatian saat ini adalah soal pengisian posisi cawapres, karena tinggal itu yang kosong.

Baca juga: Sudah Terang Benderang, Yenny Wahid Akhirnya Mengaku Siap Dipinang Jadi Bakal Cawapres

Menurut dia, Koalisi Perubahan juga sudah cukup syarat untuk berlayar di Pilpres 2024.

"Tentulah banyak peminat dari luar sana yang merasa dirinya pantas dan ingin mengisi posisi itu," katanya.

Dia menyampaikan kepada orang-orang yang berminat gabung dengan mereka, jika selama ini tidak merepresentasikan perubahan maka disilakan mencari koalisi lain.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved