Berita OKU Timur
Kepala SMA dan SMK se-Kabupaten OKU Timur Ikuti Diskusi Panel Merdeka Belajar
Guru dan kepala sekolah SMA, SMK negeri maupun swasta mengikuti diskusi panel dengan tema Merdeka Belajar untuk Membangun Insan Cerdas Sumsel 2024.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Guru dan kepala sekolah SMA, SMK negeri maupun swasta mengikuti diskusi panel dengan tema Merdeka Belajar untuk Membangun Insan Cerdas Sumsel 2024.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Tribunsumsel, Universitas Terbuka (UT) Palembang dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula SMAN 3 Martapura, Rabu (09/08/2023).
Adapun narasumber diskusi panel ini dari Kadisdik Sumsel Drs H Sutoko MSi diwakili Kasi Kurikulum Disdik Provinsi Sumsel Dr Parmin, Direktur Universitas Palembang Dr Meita Istianda, SIP, MSi dan Head Of Newsroom Sriwijaya Post dan Tribunsumsel Yudie Thirzano.
Untuk merdeka belajar saat ini menjadi diksi atau pembahasan di kalangan masyarakat khususnya di dunia pendidikan.
Kepala SMAN 3 Martapura Yusi Leni, SPd, MM mengatakan, hari ini merupakan hari yang berbahagia baginya karena kedatangan orang-orang yang hebat. Ia juga menyampaikan permintaan maaf apabila ada kekurangan dalam hal penyambutan dan lainnya.
"Selamat datang kami ucapkan kepada narasumber karena perjalanan yang cukup jauh untuk sampai ke OKU Timur ini. Semoga apa yang disampaikan oleh narasumber dapat bermanfaat bagi kita terutama bagi dunia pendidikan di Kabupaten OKU Timur ini," katanya.
Direktur Universitas Terbuka (UT) Palembang Dr Meita Istianda, SIP, MSi mengatakan, merdeka belajar itu tidak hanya dilakukan di sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas saja. Namun di universitas juga menerapkan kurikulum Merdeka Belajar juga.
"Ini menjadi tantangan bagi kita semua, karena banyak dari kepala sekolah yang bingung bagaimana untuk mengaplikasikan merdeka belajar ini. Ini menjadi PR kita semua untuk kita semua yang wajib diselesaikan secara bersama," ucapnya.
Lanjut kata Meita, untuk merdeka belajar di Universitas Terbuka ini mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih mata kuliahnya sendiri.
"Jika ada mahasiswa jurusan kedokteran yang ada bakat lain misalnya di bidang seni, maka mahasiswa itu dapat memilih makul seni untuk mengasah bakatnya," ujarnya.
Selain itu, selama ini masyarakat berpikir bahwa jika kuliah itu biaya mahal. Selain biaya kuliah yang tinggi juga ada mahasiswa yang harus kos dan mengeluarkan biasa transportasinya.
Untuk itu pemerintah memberikan solusi dengan membuka universitas terbuka. Universitas Terbuka adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menyelenggarakan pendidikan melalui sistem terbuka dan jarak jauh.
"Dimana istilah jarak jauh ini mengandung pengertian adanya jarak antara mahasiswa dan pengajar. Jarak ini bisa berubah menjadi dekat dengan media khususnya dikembangkan untuk sistem pembelajaran jarak jauh," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Drs H Sutoko MSi diwakili Kasi Kurikulum Disdik Provinsi Sumsel Dr Parmin menyampaikan, merdeka belajar banyak dimaknai dengan bebas yang sebebasnya ini merupakan persepsi yang timbul.
Yang harus dipahami adalah kemandirian sekolah dalam melakukan kegiatan belajar untuk para siswa-siswi sesuai dengan visi-misi sekolah.
Disdikbud OKU Timur Bantah Kabar Atur Pemenang Tender Proyek Pembangunan,Pertimbangkan Langkah Hukum |
![]() |
---|
Ancam Lalu Bawa Kabur Motor Petani di OKU Timur, Dedi Waring Susul Temannya Masuk Penjara |
![]() |
---|
4.077 Kasus Diare Terjadi di OKU Timur Selama Januari-Agustus 2025, Dinkes Gencarkan Germas |
![]() |
---|
Kisah Sukadi, Warga Suka Jaya OKU Timur Sukses Tanam Ribuan Batang Buncis di Pekarangan Rumah |
![]() |
---|
Tanam Terong di Pekarangan yang Terbatas, Sutarno Warga OKU Timur Bisa Dapat Cuan Nafkahi Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.