Wali Siswa Ketapel Guru SMA di Bengkulu

Matanya Diketapel hingga Buta, Zaharman Guru di Bengkulu Tak Melapor Polisi, Ini Sosok yang laporkan

Menurutnya, yang melaporkan EJ ke polisi adalah pihak sekolah, tempat Zaharman mengajar.

|
Editor: Weni Wahyuny
Tribun Bengkulu
Sosok Zaharman Guru SMA Alami Buta Permanen Usai Diketapel Wali Murid, Kini Dirawat Secara Intensif. Akasannya tak lapor polisi padahal mata alami buta 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Zaharman (58), guru SMA N di Rejang Lebong, Bengkulu, tak melapor ke polisi meski mata kanannya dibutakan oleh EJ (45), wali siswa, dengan menggunakan ketapel.

Hal tersebut disampaikan Mubdi, anak Zaharman.

Menurutnya, yang melaporkan EJ ke polisi adalah pihak sekolah, tempat Zaharman mengajar.

"Proses Hukum Tetap Jalan, kemarin yang melaporkan adalah pihak sekolah dengan PGRI Rejang Lebong, kami keluarga belum ada sama sekali melapor ke Polisi. Yang melaporkan pihak sekolah dibantu pihak PGRI (Rejang Lebong)," ungkapnya, Minggu (6/8/2023).

Zaharman ikhlas jika mata kanannya harus buta permanen.

Ia menganggap hal ini adalah bagian dari takdir.

Baca juga: Sering Pusing, Kondisi Terkini Zaharman Guru Diketapel Orang Tua Siswa Diungkap Pihak Rumah Sakit

Bahkan, cerita Mubdi ayahnya tidak pernah berpikir sedikit pun untuk mengambil langkah hukum terkait peristiwa malang yang menimpanya.

"Bapak (tidak ada dendam) no komen, satu kata pun tidak ada (menyuruh dipenjarakan) atau apa, dia mengatakan sudah takdir," cerita Mubdi.

Namun, sebagai anak dan pihak keluarga mereka tidak terima bila ayahnya diperlakukan dengan cara demikian, hingga mengalami cacat permanen.

Mubdi mengatakan sudah mendengar bahwa pelaku penganiayaan ayahnya saat ini sudah menyerahkan diri Sabtu (5/8/2023) malam ke Polisi.

"Karena sudah ditangkap, kami (pihak keluarga) paling menyiapkan pengacara untuk proses selanjutnya, kalau kami ingin proses ajalah sesuai dengan hukum berlaku atas perbuatan dan tindakan pelaku itu," ujarnya.

Walau pun, Mubdi mengaku pihak keluarga tidak mempunyai rasa dendam sama sekali, hanya saja pihaknya sebagai anak dan keluarga melihat ayahnya cacat seumur hidup.

"Kalau luka jahitan taroklah bisa sembuh, patah bisa diobati, kalau mata? Kalau pelaku mau donor matanya tidak apa-apa," ungkapnya.

Baca juga: Nasib EJ Wali Siswa yang Ketapel Mata Zaharman Guru SMA di Bengkulu, Terancam 16 Tahun Penjara

Kondisi Guru Zaharman Masih Sering Pusing

Sejak menjalani operasi beberapa waktu lalu sekarang ayahnya lagi proses pemulihan, kondisi matanya seperti itulah (buta) karena sarafnya sudah hancur.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved