Berita Pilpres 2024

Anies-AHY Makin Lengket, Sinyal Kuat Bakal Duet di Pilpres 2024, Begini Respons Demokrat & Nasdem

Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono disebut makin lengket. Kedekatan mereka yang makin intens dispekulasikan sebagai sinyal bakal duet

Editor: Rahmat Aizullah
Kompas.id/Machradin Wahyudi Ritonga
Anies Baswedan berbincang dengan Agus Harimurti Yudhoyono di hadapan para generasi muda, di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/8/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bakal capres usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disebut makin lengket.

Terbaru, keakraban keduanya terlihat saat melaksanakan rangkaian safari politik di Bandung sejak kemarin hingga hari ini, Minggu (6/7/2023).

Kedekatan mereka berdua yang makin intens akhir-akhir ini dispekulasikan sebagai sinyal kuat bakal berpasangan di Pilpres 2024.

Baca juga: Ternyata Bukan AHY atau Yenny Wahid, Ini Sosok Bakal Cawapres Anies yang Lebih Unggul Versi LSI

Partai Demokrat melihat Anies-AHY menunjukkan hubungan emosional atau chemistryyang semakin kuat di antara keduanya.

Hal ini pula dianggap menjadi sinyal kuat Anies Baswedan bakal menjatuhkan pilihan bakal bakal cawapresnya kepada AHY.

Melansir Kompas.id, Deputi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Demokrat Syahrial Nasution mengatakan, kegiatan bersama antara Anies dan AHY di Bandung merupakan pertama kalinya mereka berdua tampil bersama di depan publik.

Baca juga: Akhirnya AHY Langsung yang Desak Anies Baswedan Umumkan Cawapres, Ini Alasannya

Sebelumnya, mereka lebih banyak bertemu di forum-forum tertutup atau di ruang terbatas, seperti Kantor DPP Demokrat atau kediaman masing-masing.

”Kegiatan Anies-AHY di Bandung tidak hanya ingin menunjukkan chemistry yang makin kuat di antara keduanya.

Ini juga bagian dari strategi bersama yang dipersiapkan untuk menjawab panggilan publik terkait soliditas partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan,” ujar Syahrial.

Baca juga: Soal Cawapres, Anies Baswedan Ngaku Dapat Ilham di Mekkah Saat Ibadah Haji, Siapa Orangnya?

Keputusan soal pengumuman bakal cawapres, lanjut Syahrial, sepenuhnya diserahkan kepada Anies, sesuai dengan kesepakatan piagam koalisi.

Meski demikian, dengan melihat makin intensnya aktivitas bersama Anies-AHY di ruang publik, kata Syahrial, ini bisa dimaknai keduanya memang klop, saling mengisi, dan cukup memberikan harapan terhadap masa depan koalisi untuk bisa memenangi Pilpres 2024.

”Meski belum resmi diumumkan dan dideklarasikan, sebagai sebuah sinyal politik sulit dibantah bahwa Anies tidak akan menjatuhkan pilihan cawapres Koalisi Perubahan kepada Mas AHY,” ucap Syahrial.

Penampilan Anies-AHY, kata Syahrial, ke depan akan semakin sering.

Mereka akan tampil tak hanya dalam acara yang digagas Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS, tetapi juga akan memenuhi undangan dari sukarelawan pendukung Koalisi Perubahan, serta elemen masyarakat lainnya.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menambahkan, dalam beberapa survei terakhir, pasangan Anies-AHY memang paling kuat untuk mewakili arus perubahan dalam masyarakat.

Menurut dia, jika Anies ingin menang, Anies harus menggandeng tokoh yang merepresentasikan arus besar perubahan tersebut, yakni AHY.

”Ini juga yang membedakan dirinya dengan Pak Prabowo Subianto dan Mas Ganjar Pranowo yang keduanya berlomba-lomba menampilkan fotonya bersama Presiden Pak Joko Widodo,” kata Andi.

Kalau kemudian Anies mulai sering tampil bersama AHY di publik, Andi menilai, hal ini wajar saja.

Sebab, memang AHY adalah Ketum Partai Demokrat yang menjadi bagian dari Koalisi Perubahan, sekaligus sebagai ujung tombak perjuangan untuk perubahan dan perbaikan di Indonesia.

Selain itu, sekaligus dengan tampil berdua, Anies bisa melihat langsung sambutan publik terhadap pasangan Anies-AHY.

”Tentu saja keputusan tentang cawapres tetap berada pada Mas Anies sendiri sesuai piagam kesepakatan ketiga partai Koalisi Perubahan.

Tetapi, chemistry dibangun dengan seringnya berinteraksi satu sama lain dalam berbagai situasi,” ucap Andi.

Jika pasangan Anies-AHY dirasa sudah cocok, menurut Andi, perlu segera dideklarasikan.

Dengan begitu, kekuatan ketiga partai koalisi bisa disatukan dalam satu barisan yang kuat dan solid untuk memenangi Pilpres 2024.

”Waktu tinggal enam bulan sebelum hari pencoblosan. Jangan sampai terlambat menyusun barisan. Rakyat pendukung perubahan sudah menunggu,” kata Andi.

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Effendi Choirie menyambut positif semakin intensnya pertemuan Anies-AHY.

”Anies memang harus dekat dengan pimpinan partai koalisi,” ujarnya.

Namun, Effendi Choirie menegaskan, soal bakal cawapres, itu tidak harus berasal dari pimpinan partai.

Bagi Nasdem, bakal cawapres Anies bisa siapa pun, termasuk dari luar partai.

”Yang penting bisa memilki daya dongkrak suara Mas Anies, terutama untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ucapnya.

Plt Sekretaris Jenderal Nasdem Hermawi Taslim menambahkan, kian intensnya pertemuan Anies-AHY tidak bisa serta-merta diartikan bahwa Anies akan memilih AHY sebagai bakal cawapresnya.

”Tidak ada hubungannya dengan duet Anies-AHY. Ini sosialisasi Anies. Tiap partai menyosialisasikan Anies dengan caranya sendiri-sendiri,” tuturnya.

Klik => Berita Menarik Lainnya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved