Berita Pilpres 2024

Muhaimin Akhinya Blak-blakan Bisa Merapat ke PDIP Jika Tak Ada Kepastian Bersama Prabowo

Muhaimin Iskandar akhirnya blak-blakan bilang PKB bisa saja loncat merapat ke PDIP bila koalisinya bersama Gerindra tak ada kejelasan.

Editor: Rahmat Aizullah
Tribunnews.com
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar akhirnya blak-blakan bilang bisa saja loncat merapat ke PDIP bila koalisinya bersama Gerindra tak ada kejelasan.

Tak ada kejelasan yang dimaksud Muhaimin adalah perihal kepastian posisi cawapres yang mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Apalagi, pria yang akrab disapa Cak Imin atau Gus Imin ini masuk dalam 5 besar kandidat cawapres pendamping bakal capres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo.

Baca juga: Sinyal Duet Prabowo-Erick Thohir, Ngaku Menerima Arahan dari Jokowi, Mesra Bertiga di Meja Makan

"Kalau kemudian PDIP memberi harapan baru pada saya itu barangkali nanti kalau tidak ada kepastian di Gerindra ya ikut PDIP saja," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023), dilansir dari Tribunnwes.com.

Kendati demikian, saat ini Cak Imin maupun PKB masih mengikuti perkembangan dinamika yang ada.

Dia memastikan untuk saat ini posisi PKB masih bersama Partai Gerindra dalam poros Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca juga: Prabowo Buka-bukaan Soal Kemungkinan Erick Thohir Jadi Cawapresnya Usai Mereka Bertemu Jokowi

"Pokoknya PKB sama Gerindra tetap solid. Saya dukung Pak Prabowo, masih jalan," ujar Cak Imin.

"Soal nanti-nanti ya sabar saja kita kan lihat perkembangan," katanya.

Sementara itu, Waketum PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil memberikan update terkait dengan kelanjutan komunikasi yang dijalin pihaknya dengan PDIP.

Baca juga: Prabowo Menang Telak Nyaris di Semua Survei, Ternyata Bisa Kalah Bila Ganjar Duet Dengan Sosok Ini

Menurut Gus Jazil, PKB dengan PDIP merupakan dua partai yang sudah memiliki sejarah bekerjasama dalam kurun waktu cukup lama.

Atas hal itu menurut Jazilul, kesepakatan kerjasama dengan PDIP dinilai akan lebih cepat dan tidak perlu menunggu berbulan-bulan.

"Saya pikir ini ya jadi sama PKB itu punya hubungan history yang panjang (dengan PDIP), jadi gampang sekali dibicarakan gak butuh lama-lama gak butuh berbulan-bulan," kata Jazilul.

Berita sebelumnya, Waketum PKB Jazilul Fawaid curiga belum dipilihnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin jadi bakal cawapres Prabowo Subianto karena ada yang mengatur di baliknya.

Dia mengkhawatirkan ada tangan-tangan gaib yang turut ikut campur membuat agar Muhaimin tak ditunjuk menjadi cawapres Prabowo.

Namun, Jazilul mengaku tidak mengetahui secara pasti sosok yang disebutnya pemilik tangan gaib tersebut tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved