Viral Tarif Parkir Palembang
Tarif Parkir Resmi di Pasar 16 Ilir Palembang, Setelah Viral Pengendara Dimintai Rp 10 Ribu
Anton mengatakan pengelola parkir sudah dipanggil Komisi 2 DPRD Palembang dan sudah memberikan penjelasan mengenai tarif dan sistem parkir di lokasi.
Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
Anton juga menegaskan parkir di kawasan itu hanya memberlakukan pembayaran tunai saja karena jika menerapkan pembayaran non tunai justru membuat fasilitas parkir rusak karena dirusak yang parkir.
"Kalau tidak ada yang jaga palang pintu keluar ini ditendang dan rusak jadi makanya harus dijaga 24 jam disini dan tidak bisa menerapkan pembayaran non tunai," sambungnya.
Anton juga berharap Pemkot tegas menertibkan parkir liar yang ada di pinggiran pasar 16 ilir karena keberadaan parkir liar itu membuat pengunjung yang parkir di dalam kawasan bawah Jembatan Ampera berkurang padahal parkir di situ resmi dan memberi sumbangsih PAD pemkot.
Berbeda dengan parkir liar di bawah LRT atau di bawah Jembatan Ampera yang bukan dikelola pihak ketiga itu tidak memberikan kontribusi PAD.
"Pendapatan parkir kami turun karena banyak parkir liar di luar itu padahal kalau parkir liar itu ditertibkan maka penataan parkir juga akan rapi dan pendapatan kami juga naik sehingga kami (PT BPB) rela bayar lebih besar dari Rp 20 juta per bulan," kata Anton.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.