Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja

Penyebab Remaja Tewas Dianiaya AT Anak Ketua DPRD Ambon, Kepala Dipukul 3 Kali, Pendarahan Otak

Penyebab remaja tewas dianiaya anak ketua DPRD Ambon terungkap alami pendarahan otak.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TribunAmbon.com
Penyebab remaja tewas dianiaya anak ketua DPRD Ambon terungkap. 

Reaksi Ketua DPRD Ambon

Atas kejadian itu, ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta akhirnya buka suara.

Hal itu disampaikan dalam video yang beredar di sosial media, Selasa (1/8/2023).

Elly Toisuta menyampaikan turut berduka atas tewasnya remaja yang dianiaya sang anak.

"Saya yang itu kita atas nama keluarga dengan segala kerendahan hati dan dengan senantiasa bertawakal kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, dengan ini kami menyampaikan turut berbelasungkawa yang ke dalam-dalamnya atas meninggalnya Ananda Rafi Rahman. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala Azza Wa Jalla rahmati almarhum Husnul Khatimah, serta mendapatkan tempat yang paling indah di sisi allah subhanahu wa ta'ala Amin ya robbal alamin," ucap Elly. Dilansir TribunAmbon.com, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Sosok Abdi Toisuta Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja Hingga Tewas, Terancam 7 Tahun Penjara

Kendati begitu, dalam video tersebut, tak ada kata permintaan maaf dari ibu terduga pelaku kepada keluarga korban.

Politisi Golkar itu hanya menyerahkan penanganan proses perkara dimaksud kepada aparat penegak hukum.

"Kami menghormati dan menyerahkan penanganan proses dan perkara ini kepada aparat penegak hukum," terangnya.

Kronologi kejadian

Diketahui, penganiayaan oleh anak ketua DPRD ini terjadi di depan Asrama Polri, Talake, Kota Ambon, Minggu (30/7) malam sekitar pukul 21.30 WIT. Penganiayaan ini menyebabkan RRS (15), warga Ponegoro, Ambon meninggal dunia.

Kejadian itu bermula saat korban dan temannya MFS (16) pergi ke rumah saudaranya di kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.

Adapun hal sepele terjadi saat keduanya memasuki Gapura Lorong Masjid Talake.

Saat itu RSS dan temannya tersebut nyaris bersenggolan dengan pelakut AT.

Tak disangka AT dinilai tak terima mengikuti RSS dan temannya terebut.

"Dalam perjalan keduanya ke arah rumah saudara ternyata pelaku AT mengikuti mereka. Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali," ucap Janete.

Korban katanya dipukul saat masih menggunakan helm.

Hal membuat korban langsung pingsan di tempat.

Korban lantas di bawah ke Rumah sakit RST Ambon untuk dpat perawatan medis Namun sayangnya tak berapa lama korban meninggal dunia.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved