Liputan Khusus Tribun Sumsel
Kurikulum Merdeka Belajar, Siswa Belajar Ambil Keputusan, Miliki Karakter Pelajar Pancasila
Kurikulum Merdeka Belajar, siswa akan belajar untuk mengambil keputusan, cerdas dan unggul miliki karakter Pancasila.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel bekerja sama dengan Disdik Sumsel dan Universita Terbuka (UT) Palembang menggelar Roadshow Merdeka Belajar di lima kota di Sumatera Selatan.
Head of Newsroom Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, Yudie Thirzano mengatakan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Dijelaskan bahwa Merdeka Belajar merupakan konsep pengembangan pendidikan di mana seluruh pemangku kepentingan diharapkan menjadi agent of change atau agen perubahan.
"Para pemangku kepentingan tersebut meliputi keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia industri, dan masyarakat," kata Yudie saat menggelar Roadshow Merdeka Belajar di SMAN 1 Indralaya, Senin (31/7/2023).
Dilanjutkannya, Kemendikbudristek telah mencanangkan reformasi sistem pendidikan Indonesia melalui kebijakan Merdeka Belajar.
Tujuannya untuk menggali potensi terbesar para guru dan murid serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.
Baca juga: LIPSUS: Awalnya Enjoy Tapi Lama-lama Pusing, Kurikulum Merdeka Belajar di SMA, Siswa Tambah Les -1
Kurikulum Merdeka Belajar memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
Dalam proses mengatur pembelajaran mereka sendiri, siswa akan belajar untuk mengambil keputusan, mengelola waktu, bekerja sama dengan orang lain dan berpikir secara kritis.

Mengimplementasikan merdeka belajar berarti menciptakan anak cerdas dan unggul yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila.
"Kurikulum Merdeka Belajar memiliki keunggulan yaitu lebih sederhana. Artinya fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya," jelas Yudie.
Tujuan dari Roadshow Merdeka Belajar untuk memberikan edukasi, informasi kepada kepala sekolah agar lebih mengenal kurikulum merdeka belajar secara fungsi dan lainnya.
Yudie menegaskan, media Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel siap membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pendidikan.
Di antaranya melalui roadshow yang dijadwalkan digelar di Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur dan Muaraenim.
"Jadi, media massa juga punya peranan, kontribusi terhadap dunia pendidikan. Dan kami, Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel ingin turut membantu," kata Yudie.
Pada Roadshow Merdeka Belajar di SMAN 1 Indralaya, dihadiri Kasi Kurikulum Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Parmin SPd MPd.
Kemudian pembicara lainnya yakni Direktur Universitas Terbuka Palembang, Dr Meita Istianda SIP MSi.
Pada kesempatan ini, Meita mengatakan bahwa negara menjamin pendidikan bagi setiap warga negaranya. Namun dewasa ini masih banyak anak muda yang tak memiliki kesempatan menempuh pendidikan baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Universitas Terbuka Palembang berkomitmen siap membantu mewujudkan impian generasi penerus bangsa yang ingin menempuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi.
"Maka pada kesempatan ini saya juga berbicara dan berdiskusi dengan para kepala SMA dan SMK yang ada di Ogan Ilir mengenai peluang pelajar lanjut ke perguruan tinggi," kata Meita.
Meita menjadi pembicara yang paling banyak mendapatkan pertanyaan dari para kepala SMA maupun SMK. Para guru tersebut ingin siswa berprestasi di daerah khususnya Ogan Ilir, dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Mengenai diskusi, saya selalu terbuka tidak hanya di forum ini saja. Namun juga di kesempatan lain saya siap," ucap Meita. (mad)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Liputan Khusus Tribun Sumsel Kurikulum Merdeka Bel
kurikulum merdeka belajar
Kurikulum Merdeka
Aku Lokal Aku Bangga
Lokal Bercerita
mata lokal menjangkau indonesia
Tribunsumsel.com
Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3 |
![]() |
---|
Harga Kopi Rp 52 Ribu Per Kg Termahal Sepanjang Sejarah, Kini Ramai-ramai Beli Emas -2 |
![]() |
---|
LIPSUS : Bisnis Kafe Kopi Gulung Tikar, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -1 |
![]() |
---|
Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku Bakal Matikan Usaha, GIPI Sumsel Ajukan Gugatan ke MK -2 |
![]() |
---|
LIPSUS: Pengunjung Karaoke Kaget Tarif Naik, Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku -1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.