Berita Pilpres 2024

Muhaimin Calon Kuat Cawapres Prabowo, Reaksi Keras PKB Andai Tak Digandeng di Pilpres 2024

Respons tegas PKB ditanya apakah akan keluar dari koalisi jika Prabowo akhirnya memilih Erick Thohir sebagai bakal cawapres, bukan Muhaimin Iskandar

|
Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel/Tribunnews.com
Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar: Respons tegas PKB jika Prabowo akhirnya memilih Erick Thohir sebagai bakal cawapres, bukan Muhaimin Iskandar. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat ini masih jadi calon kuat bakal cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Namun hingga kini Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas Partai Gerindra-PKB belum juga mendeklarasikan Muhaimin jadi cawapres Prabowo.

Sementara Prabowo akhir-akhir ini terlihat makin akrab dengan Menteri BUMN Erick Thohir, bahkan disebut-sebut peluang keduanya berpasangan di Pilpres 2024 cukup besar.

Baca juga: Prabowo Buka-bukaan Soal Kemungkinan Erick Thohir Jadi Cawapresnya Usai Mereka Bertemu Jokowi

Seandainya Muhaimin Iskandar tidak jadi cawapres Prabowo, elit PKB menanggapi andaian itu dengan reaksi cukup keras.

Elit PKB pun merespons tegas saat ditanya apakah partai itu akan keluar dari KKIR jika Prabowo akhirnya memilih Erick Thohir sebagai bakal cawapres, bukan Muhaimin Iskandar.

Melansir Kompas.com, Waketum PKB, Jazilul Fawaid menyinggung Gerindra bisa disebut pengkhianat jika nantinya tidak menjadikan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres mendampingi Prabowo.

Baca juga: Sinyal Duet Prabowo-Erick Thohir, Ngaku Menerima Arahan dari Jokowi, Mesra Bertiga di Meja Makan

"PKB yakin Pak Prabowo akan menghormati tandatangan di pakta integritas, dan yakin akan memilih Pak Muhaimin sebagai cawapres. Jika tidak, ya berkhianat, itu saja gampang sebenarnya dan apa itu berkhianat," kata Jazilul di Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Sebagai informasi, Erick Thohir belakangan terlihat makin akrab dengan Prabowo.

Terkini, keduanya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) naik mobil berpelat nomor Indonesia 1.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Masuk 5 Kandidat Cawapres Ganjar, PKB Buka Suara Soal Nasib Koalisi Dengan Prabowo

Meski begitu, Jazilul tetap menyakini bahwa Prabowo dan Gerindra adalah pihak yang amanah.

Ia menyebut bahwa hubungan PKB dan Gerindra dalam membangun koalisi selama 11 bulan ke belakang baik-baik saja.

"Dan saya yakin, dan PKB juga yakin, Pak Prabowo dan Gerindra itu orang yang amanah, enggak akan khianat apalagi Pak Prabowo sudah tahu kan rasanya dikhianati juga tau.

Baca juga: PDIP Ingin Rebut PKB dari Pelukan Gerindra, Muhaimin Tak Tepis Peluang Ubah Arah Koalisi

Masa juga akan mengkhianati PKB enggak mungkin, itu sudah diomongkan bolak-balik di berbagai forum," ujarnya.

Jazilul menegaskan agar Gerindra tidak mengkhianati perjanjian dalam piagam KKIR yang menyebut Muhaimin diberi wewenang bersama Prabowo menentukan pasangan calon (paslon).

Dia juga mengingatkan mandat para ulama yang mendorong Muhaimin Iskandar maju dalam Pilpres 2024.

"Syaratnya Gus Muhaimin masuk di dalam kertas suara pilpres. Jadi jelas, jadi Pak Muhaimin enggak jalan sendiri, Pak Muhaimin berjalan dengan membawa mandat dan amanat muktamar dan amanat para Kiai," katanya.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved