Berita Pilpres 2024

Prabowo Takut Kehilangan Muhaimin, Respons Cak Imin Soal Sinyal PKB yang Ingin Hengkang dari Koalisi

Bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberi sinyal takut kehilangan teman koalisinya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel/Tribunnews.com
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar 

Tentunya, safari politik yang dilakukan Puan Maharani menemui Cak Imin menjadi alarm atau peringatan bagi Gerindra dan Prabowo Subianto dalam menyongsong Pilpres 2024.

Melansir Kompas.com, dalam pertemuan itu Puan Maharani sempat menyindir Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas oleh Gerindra dan PKB.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil mengungkap sindiran Puan Maharani itu sebagai bentuk godaan untuk partainya.

Terlebih, kerja sama politik yang dibangun PKB bersama Gerindra selama 11 bulan belum juga mendeklarasikan pasangan capres-cawapres.

"Selain kode, itu juga godaan buat PKB ini," kata Gus Jazil di rumah dinas Muaimin Iskandar.

Bahkan baru-baru ini Puan Maharani menyebut kalau Cak Imin masuk dalam 5 radar sosok potensial menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Gus Jazil juga sempat menyebut bahwa masuknya nama Cak Imin dari PDIP itu membuat PKB merasa terhormat dan meleleh.

Gus Jazil mengaku, pihaknya bisa saja berubah pikiran dan merasa tak tahan jika memang godaan itu terus datang dari PDIP.

Apalagi kondisi PKB dengan Gerindra yang hingga kini belum mencapai kesepakatan soal capres-cawapres memungkinkan pihaknya menjajaki ragam kemungkinan di luar koalisi.

"Karena, kalau godaan makin banyak, mana tahan juga lama-lama. Ini juga bukan kaleng-kaleng, partai pemenang pemilu ini (PDIP)," kata Jazilul.

Ia pun tak menampik kedekatan PDIP dengan PKB bisa menjadi alarm bagi Prabowo Subianto dan Gerindra untuk segera mengumumkan pasangan capres-cawapres.

"Persis. Jadi justru (kedekatan dengan PDIP) ini kalau bisa makin ya mempercepat (pengumuman capres-cawapres)," kata Gus Jazil.

Terlebih kata dia, desakkan untuk deklrasi sosok capres-cawapres itu juga hadir dari para kiai dan kader PKB saat peringatan hari lahir ke-25 tahun PKB beberapa waktu lalu.

Pengumuman pasangan calon dalam waktu segera juga dinilai penting untuk mengetahui siapa sosok pendamping Prabowo Subianto.

"Keadaan itu supaya harapan para kiai, para kader yang kumpul banyak itu pulang kan rasanya kok masih tanya-tanya lagi sampai rumah, 'apa keputusannya, kapan diputuskan, siapa, pak Muhaimin jadi masuk atau tidak'," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved