Berita Pilpres 2024

Mesranya Pelukan Prabowo dan Ganjar, Serasi Pakai Baju Kotak-kotak di Satu Acara, Sinyal Bakal Duet?

Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tampak serasi menggunakan kemeja kotak-kotak saat hadiri acara BelajaRaya di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu

Editor: Rahmat Aizullah
Kompas.com/WartakotaLive.com
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tampak serasi menggunakan kemeja kotak-kotak saat menghadiri acara BelajaRaya di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tampak serasi menggunakan kemeja kotak-kotak saat menghadiri acara BelajaRaya di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2023).

Melansir Kompas.com, kedua bakal calon presiden (capres) itu sempat berpelukan sambil bergenggam tangan seraya salam komando.

Prabowo dan Ganjar juga saling menepuk-nepuk punggung satu sama lain sambil tersenyum.

Baca juga: Prabowo Menang Telak Nyaris di Semua Survei, Ternyata Bisa Kalah Bila Ganjar Duet Dengan Sosok Ini

Menteri Pertahanan (Menhan) tampak menggunakan flanel kotak-kotak dengan warna dominan biru dan putih.

Sedangkan Gubernur Jawa Tengah (Jatenga) menggunakan kemeja kotak-kotak paduan merah putih.

Momen keduanya berpelukan itu terjadi usai Prabowo menjadi salah satu pembicara dalam acara BelajaRaya.

Baca juga: Siapa Sosok Cawapres Paling Ideal Untuk Ganjar, Prabowo dan Anies? LSN Ungkap Hasil Survei Terbaru

Sementara Ganjar baru saja datang ke acara tersebut juga hendak menjadi pembicara.

Usai berpelukan, Prabowo sempat mengatakan kepada awak media jika dirinya dan Ganjar tak janjian untuk memakai baju yang serupa.

"Kebetulan enggak ada koordinasi," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca juga: Membaca Arah Nasib Prabowo Jelang Pilpres 2024 Setelah Puan Temui Muhaimin dan Airlangga

Prabowo juga menyampaikan ingin bersaing dengan sehat pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

"Saya hubungannya baik sama beliau, kita bersaing dengan sehat, bersaing dengan semangat, bersaing dengan kekeluargaan, persaudaraan," ujar Prabowo.

Menurutnya, politik di negeri ini memang seharusnya dengan kekeluargaan dan persaudaraan.

Baca juga: Penyebab Ganjar dan Anies Sulit Kalahkan Prabowo di Survei, Pengamat Ungkap Soal Tersandera-Terjebak

"Bahwa politik di Indonesia harus politik kekeluargaan, politik di antara saudara," imbuhnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini sudah ada tiga nama bakal capres yang mengemuka.

Selain Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, ada pula Anies Baswedan.

Namun, baik Prabowo, Ganjar, dan Anies belum mengumumkan sosok bakal cawapres pendamping di Pilpres 2024.

Saat ini partai politik pengusung mereka masih menjajaki peluang koalisi.

Sementara itu, kemesraan Prabowo dan Ganjar ini apakah menjadi sinyal bahwa mereka akan berduet di Pilpres 2024.

Apalagi potensi duet bakal pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 akhir-akhir ini mencuat lagi.

Isu itu sebelumnya sempat ramai di publik, namun meredup setelah Prabowo Subianto menegaskan tak bersedia jadi cawapres dari Ganjar Pranowo.

Kini isu itu berhembus kembali setelah Ganjar Pranowo mengunggah foto dirinya bersama Prabowo Subianto di Instagram.

Foto yang diunggap Ganjar Pranowo itu ketika keduanya bertemu saat sang Menteri Pertahanan mendampingi Presiden Jokowi kunjungan kerja di Solo Jawa Tengah, beberapa hari lalu.

Mengenai peluang duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Partai Gerindra dan PDIP buka suara.

Lantas, seperti apa kata Gerindra dan PDIP?

Gerindra Kira Sulit Terlaksana

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan pikiran duet Prabowo-Ganjar itu ada.

Namun, menurutnya, wacana tersebut sulit terlaksana.

"Pikiran itu ada, tapi keliatan agak sukar menemukan formulanya," ujarnya, dilansir dari Tribunnews.com.

Ia menyebut hal itu sulit karena kedua sosok tersebut sudah diusung oleh partai politik masing-masing.

Prabowo diusung Partai Gerindra bersama PKB, sedangkan Ganjar Pranowo dari PDIP.

Muzani menilai tidak dapat ditemukannya formula itu untuk menentukan siapa yang menjadi cawapresnya.

Sebab, kata dia, Ganjar dan Prabowo memiliki potensi untuk menjadi capres.

"Kalau kami enggak ada masalah, mereka? Pokoknya ada komplikasi persoalan organisasi, komplikasi soal masalah politik gitu loh kira-kira," papar Ahmad Muzani.

PDIP Ungkap Kekhawatiran

Sementara, politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno, menyebut jika Ganjar berpasangan dengan Prabowo, dikhawatirkan tidak ada paslon lain yang ingin maju.

Hendrawan pun meyakini pihak-pihak lain pasti akan berpikir bahwa kontestasi Pilpres sudah game over jika duet Ganjar-Prabowo terealisasi.

"Jika Ganjar-Prabowo bersatu, kita khawatir jangan-jangan tidak ada paslon lain yang akan masuk gelanggang."

"Karena akan muncul persepsi kolektif bahwa 'permainan sudah berakhir', the game is over," katanya, dilansir dari Kompas.com.

Menurutnya, pasti banyak opsi yang memungkinkan dalam politik.

Meski demikian, banyak juga hal yang tidak bisa disepakati dalam prosesnya.

"Ada opsi yang mungkin (possible), ada opsi yang layak (feasible)."

"Ada pilihan yang bisa dinegosiasikan (negotiable), namun tak banyak yang bisa disepakati (agreeable)," katanya.

Klik => Berita Lainnya Terkait Pilpres 2024

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved