Mencuat Nama Susi Disebut Jadi Calon Kuat Cawapres Anies, Sempat Ngaku Pertimbangkan Wakil Perempuan

TRIBUNSUMSEL.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti digadang jadi calon kuat bakal cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Sinyal peluang keduanya bakal duet di kontestasi Pilpres mendatang muncul ketika mereka bertemu di Pangandaran, Jawa Barat.

Anies Baswedan dan Susi Pudjiastuti sempat keliling bersama di sekitar bibir pantai barat Pangandaran.

Baca juga: Soal Cawapres, Anies Baswedan Ngaku Dapat Ilham di Mekkah Saat Ibadah Haji, Siapa Orangnya?

Mereka menyapa para nelayan yang sedang beraktivitas, lalu kemudian Anies Baswedan menaiki mobil Pikap milik Susi Pudjiastuti yang dikendarainya langsung.

Anies Baswedan menceritakan momen pertemuannya dengan wanita yang tersohor oleh jargon 'tenggelamkan' itu.

Diungkap Anies, mereka berbincang tentang banyak hal, mulai dari lingkungan, pengerukan pasir laut, permasalahan yang dialami nelayan, serta kebijakan kemaritiman dan transportasi udara.

Baca juga: Ternyata Bukan AHY atau Yenny Wahid, Ini Sosok Bakal Cawapres Anies yang Lebih Unggul Versi LSI

"Jadi bicaranya itu santai, temanya bermacam-macam. Ada yang serius, ada yang penuh senda gurau, ada juga soal politik, soal sosial," bebernya, dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (25/7/2023).

Ditanya hal yang sama, Susi Pudjiastuti juga mengaku ada banyak topik yang dia perbincangkan dengan Anies Baswedan.

Salah satunya, kata Susi, soal kesibukannya yang sedang membuat minyak kemiri.

Baca juga: Bocoran Cawapres Anies Baswedan, Bakal Mengundang Pro Kontra, Tim 8 Berharap 3 Partai Koalisi Bijak

"Ngobrol macam-macam, salah satunya saya sedang sibuk bikin minyak kemiri," tutur Susi.

Saat dikorek lebih dalam soal obrolan keduanya, Susi enggan menyampaikannya kepada publik.

"Terlalu banyak, jadi lupa," katanya.

Saat ditanya apakah Anies turut membicarakan perihal cawapres, Susi tidak menjawab.

Baca juga: Anies Cari Cawapres Bersih dari Catatan Hukum, Demokrat Yakin AHY Jadi Pendampingnya di Pilpres 2024

Pertimbangkan Cawapres Perempuan

Sebelumnya diberitakan, bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan melalui juru bicaranya mengungkap alasan belum mengumumkan cawapres meski didesak partai koalisi.

Melalui jubirnya, Surya Tjandra, Anies Baswedan menyampaikan masih menunda mengumumkan cawapresnya karena masih ada beberapa pertimbangan.

Salah satunya mempertimbangkan kemungkinan sosok bakal cawapres perempuan, atau figur-figur yang menjadi pimpinan partai politik.

Hal itu diungkapkan juru bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra, dikutip dalam tayangan Kompas TV.

Namun demikian, dari sederet figur yang diungkap Surya Tjandra bahwa sedang dipertimbangkan Anies, memang tak disebutkan nama Susi Pudjiastuti.

"Jadi figur-figur nasional seperti ibu Puan Maharani, pak Hidayat Nurwahid, mbak Yenny Wahid, Airlangga Hartato, pak Muhaimin Iskandar, termasuk Sandiaga Uno itu masuk di dalam pertimbangan pak Anies," kata Surya.

Dikatakan Surya, Anies Baswedan perlu mempertimbangkan sosok cawapres yang bisa bekerjasama secara sinergis dengannya.

Bahkan, yang sangat dipertimbangkan Anies Baswedan adalah peluang besar untuk berhasil di dalam pertarungan politik Pilpres 2024.

"Karena memang harapannya adalah wakil presiden akan punya peran lebih penting. Lebih akan ada pembagian tugas dan tanggung jawab kerja-kerja pemerintahan supaya efektif begitu," kata Surya.

Dia mengingatkan sesuai kesepakatan tiga partai Koalisi Perubahan, bahwa penentuan Cawapres Anies semuanya diserahkan kepada kewenangan penuh si capresnya.

"Bagi kami dari tim jubir ya lebih cepat memang lebih baik karena dengan demikian kami bisa bekerja lebih terarah, efektif begitu, dalam waktu yang relatif singkat," katanya.

Surya menambahkan, sejauh ini koordinasi Capres Anies Baswedan dengan antar sesama partai politik Koalisi Perubahan yakni Nasdem, Demokrat dan PKS, terus berjalan efektif.

Dia berharap sepulang Anies Baswedan dari ibadah haji akan ada perkembangan yang lebih konkret terkait cawapres.

"Koordinasi partai koalisi sangat efektif ya, sangat dekat, barangkali setelah kembali dari naik haji bisa kita harapkan ada perkembangan yang lebih konkret," katanya.

Baca berita menarik lainnya di Google News