Berita Pilpres 2024

Empat Syarat dari Erick Thohir Bila Ada yang Ingin Mengajaknya Jadi Cawapres di Pilpres 2024

Sebelum bersedia menjadi cawapres, Erick Thohir memiliki empat syarat bila ada pihak yang ingin mengajaknya bertarung di Pilpres 2024.

Editor: Rahmat Aizullah
Tribunnews.com
Erick Thohir mengatakan punya empat syarat bila ada pihak yang ingin mengajaknya jadi cawapres di Pilpres 2024. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Erick Thohir disebut-sebut berpotensi maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Erick Thohir saat ini adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Erick Thohir dijagokan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai bakal cawapres.

Baca juga: Prabowo Buka-bukaan Soal Kemungkinan Erick Thohir Jadi Cawapresnya Usai Mereka Bertemu Jokowi

Namun, PAN sendiri hingga kini belum terang-terangan menentukan sikap politik untuk mendukung bakal capres siapa di Pilpres 2024.

Apakah akan mendukung Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, atau Airlangga Hartarto yang merupakan koleganya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Melansir Kompas.com, Kamis (20/7/2023), sebelum bersedia menjadi cawapres, Erick Thohir memiliki empat syarat bila ada pihak yang ingin mengajaknya bertarung di Pilpres 2024.

Baca juga: Sinyal Duet Prabowo-Erick Thohir, Ngaku Menerima Arahan dari Jokowi, Mesra Bertiga di Meja Makan

Pertama, ia ingin melihat terlebih dulu rancang bangun koalisi partai politik (parpol) yang akan mengusungnya.

“Apakah proses dari pada koalisi terjadi,” katanya.

Kedua, ia ingin memastikan sejauh apa kedekatan atau chemistry antara dirinya dan bakal capres yang akan diusung koalisi nantinya.

Baca juga: Jawaban Erick Thohir Ditanya Lebih Cocok Cawapres Ganjar, Prabowo atau Anies, Ogah Diracuni Survei

Ketiga, ia dalam menentukan sikap untuk bergabung ke dalam koalisi serta bakal capres yang akan didampingi, harus sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi.

“Saya sudah bilang, saya tegak lurus sama Bapak Presiden,” tuturnya.

Terakhir, ia ingin melakukan negosiasi politik sebelum maju pada PIlpres 2024.

Baca juga: Tiga Bacapres 2024 Masih Jomblo, Menakar Peluang Duet Anies-Gatot, Ganjar-Andika dan Prabowo-Erick

Negosiasi politik itu, kata dia, harus memiliki visi pembangunan untuk Indonesia kedepan.

“Sehingga kita bisa memastikan bukan hanya duduk di kekuasaannya, tapi hasilnya apa. Apa (program) ke depan,” katanya.

Itu harus menjadi komitmen sama-sama. Tidak bisa kita membangun bangsa sendiri,” tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved