Berita Pilpres 2024

Menusuk! Sindiran Sejumlah Elit PDIP Usai Effendi Simbolon Puji Prabowo Subianto, Kini Dipanggil DPP

DPP PDIP memanggil Effendi Simbolon untuk mengklarifikasi pernyataannya yang memuji Ketua Umum Partai Gerindra dan juga bakal capres Prabowo Subianto.

Editor: Rahmat Aizullah
YouTube Kompas TV
DPP PDIP memanggil Effendi Simbolon untuk mengklarifikasi pernyataannya yang memuji Ketua Umum Partai Gerindra dan juga bakal capres Prabowo Subianto. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) memanggil politisi senior Effendi Simbolon ke Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Pemanggilan tersebut untuk mengklarifikasi pernyataan Effendi Simbolon yang memuji Ketua Umum Partai Gerindra dan juga bakal capres 2024 Prabowo Subianto.

Pujian Effendi Simbolon tersebut seolah memberi sinyal dukungannya kepada bakal capres 2024 dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Padahal PDIP melalui ketua umum mereka Megawati sudah membuat keputusan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jadi bakal capres di Pilpres 2024.

Sementara Effendi Simbolon dipanggil Dewan Kehormatan PDIP untuk diklarifikasi atas pernyataannya, sejumlah elit partai kepala banteng itu pun menyindir dengan kata-kata menusuk.

Baca juga: Duduk Perkara Effendi Simbolon Politisi PDIP Diisukan Dukung Prabowo? Harusnya Menangkan Ganjar

Misalnya, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyindir Effendi Simbolon agar tidak usah berpartai jika ingin menjadi orang bebas yang tak terikat aturan partai.

Sebab, kata dia, setiap anggota maupun pengurus PDIP terikat dengan aturan organisasi, termasuk terkait pernyataan mengenai capres.

"Setiap orang yang ber-KTA PDIP, anggota, pengurus partai semua aturan individu diatur oleh aturan organisasi. Jadi kalau mau jadi orang partai ya harus diatur oleh aturan partai, kalau mau jadi orang bebas silakan jangan berpartai," katanya, dilansir dari Kompas.com.

Komarudin menegaskan bahwa Effendi Simbolon tidak bisa mengeluarkan pernyataan dengan kalimat bersayap terkait Prabowo.

Ia juga mempertanyakan apakah pernyataan Effendi Simbolon tersebut sebagai seorang pribadi atau bagian dari PDIP.

"Sejak kita jadi bagian anggota partai itu kebebasan kita diatur oleh aturan organisasi, tidak bisa lagi bebas sama seperti orang-orang yang bukan PDIP," katanya.

Baca juga: PDIP Diduga Makin Panik, Instruksikan Seluruh Kader Jaga Jarak Dengan Prabowo Subianto, Ancam Begini

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah juga menyindir Effendi Simbolon bahwa setiap orang yang bergabung dan menjadi kader harus menghormati putusan partai.

"Saya mengikuti aturan main partai bahwa saya punya pikiran dan sebagainya, maka pikiran itu harus disampaikan di dalam partai. Tapi ketika partai memutuskan itulah yang harus diikuti sebagai kader," kata Said di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Dia menegaskan kader tak bisa memiliki pendapat pribadi apabila partai telah membuat sebuah keputusan.

"Kan tidak bisa kemudian saya selaku kader partai setuju dengan apa yang dibuat oleh partai keputusannya, tapi saya punya pikiran pribadi. Lah itu kan enggak bisa berpartai seperti itu," ujar Said.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved