Berita Pilpres 2024

PDIP Diduga Makin Panik, Instruksikan Seluruh Kader Jaga Jarak Dengan Prabowo Subianto, Ancam Begini

PDIP diduga makin panik takut bakal capres yang diusungnya Ganjar Pranowo kalah bersaing dengan kandidat lain, terlebih kepada capres Prabowo Subianto

Editor: Rahmat Aizullah
Tribunnews.com
Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa semua kader PDIP harus satu arah mendukung bakal capres Ganjar Pranowo. Hasto terkesan mengancam bila kader PDIP membelot mendukung yang lain, maka harus bersiap menerima sanksi lewat Dewan Kehormatan Partai. 

"Otomatis PDIP di titik ini harus berjuang keras untuk hattrick, dengan mencari cawapres yang tepat dan kampanye yang atraktif agar Ganjar kembali unggul dari Prabowo," kata Agung.

Kemudian, Agung mengingatkan bahwa dukungan Jokowi kepada Prabowo sangat solid.

Sebab, keduanya memiliki relasi positif sejak dulu.

Misalnya, saat ini Prabowo merupakan salah satu menteri di kabinet pemerintahan Jokowi.

Kemudian, Prabowo juga pernah mendukung Jokowi saat bertarung dalam Pilkada DKI 2012.

Apalagi, menurutnya, hubungan antara Prabowo dan Jokowi memang sudah berlangsung sangat lama.

"Telah diuji dalam dua Pilpres dalam periode 2014 dan 2019, sehingga ada nilai-nilai kebijaksanaan yang dikedepankan ketika Prabowo legowo sebagai pembantu presiden pasca kalah Pilpres 2019," ujar Agung.

Agung mengatakan, Jokowi hanya dianggap sebagai petugas partai dalam nalar politik internal PDIP.

Mengingat, partai berlambang kepala banteng itu sudah memiliki queen maker, yakni Megawati Soekarnoputri.

Oleh karenanya, Agung menilai wajar apabila Jokowi lebih nyaman atau mengakomodasi Prabowo sebagai salah satu capres jagoannya.

Dalam beberapa hasil survei kredibel juga menunjukkan bahwa Prabowo sementara ini unggul ketimbang Ganjar dalam beragam simulasi Pilpres, baik satu atau dua putaran saat berhadap-hadapan.

"Secara elektoral, bersama Prabowo, kans menang Presiden Jokowi lebih baik ketimbang hanya mendukung Ganjar semata.

Artinya, Presiden Jokowi punya kepastian untuk bisa berharap program-programnya sekarang dilanjutkan oleh Prabowo maupun Ganjar," katanya.

Agung menduga Jokowi merasa kurang strategis jika hanya mendukung Ganjar saja.

Pasalnya, peluang program-program Jokowi tidak dilanjutkan bisa saja terjadi jika Prabowo yang memenangkan Pilpres 2024.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved