Berita Palembang

Azizah Panik Hawa Panas Masuk Rumah, Kebakaran Lahan Kosong 4 Hektare di Kertapati Palembang

Cuaca panas menyebabkan lahan kosong seluas kurang lebih 4 hektare di Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati terbakar.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Cuaca panas menyebabkan lahan kosong seluas kurang lebih 4 hektare di Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati terbakar, Selasa (27/6/2023). Azizah warga sekitar panik saat hawa atau udara panas rumah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Cuaca panas menyebabkan lahan kosong seluas kurang lebih 4 hektare yang berlokasi di Jalan Mataram Ujung, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, terbakar dengan mengeluarkan asap putih, Selasa (27/6/2023). 

Api muncul sekitar pukul 11:00 WIB di beberapa titik, dekat rumah seorang warga yakni Azizah (36) warga RT 32 RW 08 yang saat itu tengah tertidur bersama keempat orang anaknya. Kemunculan api dan asap itu membuat Azizah yang rumahnya berada di sekitar lokasi panik.

Pantauan di lokasi, belasan warga yang terdiri dari remaja, driver ojol dan penghuni rumah tampak mengawasi lahan yang terus mengeluarkan asap karena khawatir kebakaran semakin meluas.

Asap muncul di beberapa titik dan ada yang sudah padam.

Saat dijumpai, Azizah menceritakan detik-detik api muncul yang diketahui pertama kali oleh anak pertamanya.

"Anak saya memanggil saya soalnya tiba-tiba ada bunyi keretek-keretek seperti suara lahan terbakar. Ternyata memang ada asap besar apinya tadi, gemetaran saya pak, " ujar Azizah saat dijumpai.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tiga Pelaku Pembunuhan Pasutri di Pulau Rimau Banyuasin Dituntut Hukuman Mati

Karena jarak rumah antar warga cukup jauh ia harus memanggil beberapa anak remaja dan warga yang ada di dekat lokasi untuk membantu memadamkan api. Api berangsur padam setelah dua jam kejadian menyisakan beberapa titik yang masih mengeluarkan asap.

"Ada anak-anak yang bantu menyiram api pakai alat seadanya dan mesin air, supaya tidak meluas. Api itu merambat, muncul di beberapa titik dekat rumah saya, " ungkapnya.

Azizah semakin panik karena hawa panas dan debu hitam dari pembakaran lahan yang terjadi masuk ke dalam rumahnya meskipun jarak asap dari titik panas yang ada di rumahnya tidak terlalu dekat.

"Ya walaupun masih ada jarak tapi tetap panik karena hawa panasnya terasa, " katanya.

Azizah sudah tinggal di lokasi tersebut selama 1 tahun lebih, dan baru kali ini merasakan kejadian seperti ini. Ia juga mengaku tidak memiliki lahan pertanian.

"Baru setahun tinggal disini. Kami tidak punya lahan pak, suami saya kerja, " katanya.

Meski kini api dan asap sudah mulai berkurang Azizah masih khawatir jika sewaktu-waktu api membesar terutama pada waktu malam hari.

"Sekarang iya sudah berkurang, tapi masih takut kalau malam misal tiba-tiba apinya muncul lagi, " katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved