Pilpres 2024

PKB Sudah Tunangan Sama Gerindra, Cak Imin Bakal Bertemu Megawati Karena Masuk Radar Cawapres Ganjar

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dikabarkan akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.

Editor: Rahmat Aizullah
Dok. DPR RI
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dikabarkan akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dalam waktu dekat ini. 

Daniel menyebut pertemuan itu kemungkinan akan dilaksanakan setelah Cak Imin selesai memantau pelaksanaan haji 2023.

"Saat ini Cak Imin sedang memastikan agar haji berjalan dengan baik, mungkin habis ini mudah-mudahan bisa terjadwal (pertemuannya) untuk mebahas banyak hal yang bermanfaat untuk bangsa dan negara," katanya.

Baca juga: PKB dan Gerindra Ibarat Sudah Tunangan, Tak Ingin Golkar-PAN Datang Sebagai Pihak Ketiga

PKB dan Gerindra Sudah Tunangan

Sebelumnya diberitakan, Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda mengatakan hubungan partainya dengan Gerindra sudah berada di level tunangan.

Huda menegaskan, dalam kontrak politik PKB dan Gerindra disebutkan calon yang diusung antara Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.

"Ya ibarat orang pacaran kan sebenernya kita kan sudah terikat dengan Gerindra. Jadi nah di dalam kontrak politik kita dengan Gerindra kan sudah jelas hanya ada 2 pasangan itu antara Pak Prabowo dengan Cak Imin. Jadi ini levelnya sudah level tunangan lah," kata Huda, Rabu (21/6/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Bak Anak Gadis Mau Nikah, Cak Imin Dipingit Tak Boleh Dirayu-rayu Parpol Lain

Cak Imin Dilarang Bertemu Ketum Parpol Lain

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kini ibarat anak gadis hendak menikah atau istilah tradisi Jawa dipingit.

Cak Imin kini dilarang bertemu dengan ketua umum (ketum) partai politik (parpol) lain.

"Ya secara otomatis berarti enggak bisa ketemu dengan (ketum parpol) yang lain. Namanya dipingit kan enggak boleh ketemu pengantin yang lain," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid pada wartawan, seperti dilansir dari Tribunnews, Selasa (20/6/2023).

Dalam proses dipingit itu, Cak Imin juga dilarang berbicara apapun terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Jazilul, partai mana pun yang ingin bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), harus setuju mengusung pasangan Cak Imin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

"Bagi PKB, Pak Muhaimin ini sudah diputuskan menjadi pengantin. Terus, kita kan koalisinya dengan Gerindra. Ya siapa lagi (pasangannya) kalau bukan Pak Prabowo," katanya.

Seperti diketahui, larangan terhadap Cak Imin untuk bertemu ketum parpol lain dan berbicara apapun terkait Pilpres 2024 itu diputuskan dalam rapat pleno Pengurus Pusat PKB yang digelar di markas DPP PKB, Jakarta, Senin (19/6/2023).

"Rapat pleno DPP (PKB) akhirnya memutuskan agar Gus Muhaimin Iskandar mulai hari ini dipingit, kalau bahasa Jawa dipingit, tidak boleh berbicara soal pilpres," kata Ketua DPP PKB, Yusuf Chudlori.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved