Pilpres 2024

Perang Statement Nasdem, Demokrat dan PKS Soal Potensi Penjegalan Anies dari Internal Koalisi

Elit partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP) pengusung Capres Anies Baswedan kembali perang statement di

Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel.com
Kamhar Lakumani, Ahmad Ali, dan Mardani Ali Sera. Elit partai Koalisi Perubahan mengomentari soal potensi penjegalan Anies Baswedan dari internal koalisi. 

Alasan mendasar Ali menyatakan hal demikian, karena di internal Koalisi Perubahan terdapat negosiasi yang alot untuk mengusung nama cawapres Anies Baswedan.

Kedua dugaan itu dibantah oleh Mardani dengan menyebut hingga kini ketiga partai yakni PKS, NasDem dan Demokrat masih solid dalam mengusung Anies sebagai capres.

"Kecil kemungkinan ancaman dari dalam (Koalisi Perubahan). Ancaman dari luar juga kecil karena demokrasi kita kian matang dan masyarakat punya daya pengawasan yang cukup kuat," tukas Mardani.

Baca juga: Waketum Nasdem Ungkap Anies Baswedan "Disandera" Soal Cawapres, Terancam Dijegal Internal Koalisi?

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali menyebutkan bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan disandera oleh internal koalisinya sendiri.

Anies disandera untuk menentukan cawapres pilihannya, lantaran diduga ada tarik menarik kepentingan mengenai penentuan bakal pendampingnya di Pilpres 2024.

Ahmad Ali menggunakan istilah disandera saat menanggapi isu penjegalan Anies yang menurutnya bukan datang dari pihak eksternal, melainkan terancam dijegal oleh internal partai koalisinya sendiri.

"Kemungkinan penjegalan itu kalau kemudian dari internal koalisi salah satunya penentuan wapres ini, Anies diberikan kebebasan atau disandera," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Jumat (23/6/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Dia mengatakan Anies disandera jika tidak memilih cawapres yang sesuai keinginan partai di dalam Koalisi Perubahan, maka partai itu mengancam akan keluar dari koalisi.

Ia menjelaskan tindakan itu sama saja penjegalan dari internal koalisinya sendiri.

Namun, Ali enggan mengungkapkan siapa parpol yang tengah menyandera Anies Baswedan.

"Begini sederhananya, kalau Anies pilih cawapres yang tidak sesuai dengan salah satu partai, dan kemudian partai itu mundur, ya Anies terjegal. Artinya Anies disandera kan?" tanya Ali.

Padahal, kata Ali, ketiga parpol Koalisi Perubahan telah sepakat untuk memberikan keleluasaan bagi Anies menentukan cawapres pilihannya di Pilpres 2024.

Yang terjadi justru sebaliknya, tambah Ali, karena Anies 'disandera' oleh parpol tersebut.

Sebelumnya, Ahmad Ali mengatakan dirinya memiliki perspektif lain terkait isu penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Itu diungkapkannya menanggapi pernyataan Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana yang menyebut Anies akan segera jadi tersangka korupsi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved