Berita OKU
Isi SMS Pemicu Suami Bunuh Istri di OKU, Bermula Cemburu Hingga Tusuk Istri Berkali-kali
isi SMS pemicu suami bunuh istri di rumahnya di Jalan Camar 3, Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.
TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap isi SMS pemicu suami bunuh istri di rumahnya di Jalan Camar 3, Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.
Isi SMS pemicu suami bunuh istri di OKU diungkap polisi dalam rilis tersangka yang digelar Polres OKU.
Sebelumnya, tersangka Maulidin (46) sudah mengaku emosinya memuncak karena cemburu melihat isi SMS yang masuk ke ponsel istrinya, Siti Rahma (42).
Pesan tersebut berisi pengirim menunggu istrinya di Kota Baturaja.
Kapolres OKU AKBP Arif Harsono mengatakan, Maulidin tak mampu memberikan perlawanan saat ditangkap petugas.
Pelaku langsung dibawa petugas untuk menjalani pemeriksaan.
"Kami masih mencari senjata tajam yang digunakan tersangka, karena menurutnya telah dibuang,” kata Arif, Selasa (13/6/2023).
Arif menjelaskan, dari hasil pemeriksaan motif tersangka nekat menghabisi nyawa istrinya itu dilatarbelakangi cemburu, dimana Maulidin menduga istrinya telah memiliki pria idaman lain.
Hal itu kemudian membuat tersangka gelap mata dan menganiaya korban dengan senjata tajam hingga tewas.
“Motifnya dugaan korban selingkuh, karena pelaku mendapatkan SMS dari seseorang di HP istrinya,” ujar Arif.
Pengakuan Tersangka
Maulidin mengaku, sebelum kejadian melihat pesan singkat SMS masuk ke ponsel istrinya.
Pesan tersebut berisi pengirim menunggu istrinya di Kota Baturaja.
“Saya lalu tanyakan, siapa yang menunggu di sana. Istri saya malah marah dan bilang mau pergi,” ungkap Maulidin,
Respons istri yang terkesan menutupi sesuatu membuat Maulidin gelap mata. Ia lalu ke dapur dan mengambil pisau serta menyerang korban tanpa ampun.
Setelah istrinya tewas, tersangka langsung kabur ke hutan.
“Pisau itu saya buang ke sungai, saya betul-betul cemburu dengan istri saya ini karena ada pria lain,” ungkapnya.
Diberitakan Sebelumnya, Sebuah isi pesan berbunyi 'tunggulah aku di Baturaja' membuat seorang suami bernama Mau (42) terbakar cemburu dan kalap hingga tega menghabisi nyawa sang istri dengan tangannya sendiri.
Padahal, pesan sepenggal itu tidak diketahui siapa pengirimnya, apakah dari seorang laki-laki atau perempuan, atau bahkan dari keluarga mereka.
"Di HP bini ku ade tulisan tunggulah aku di Baturaje” kata Mau pangilan sehari-hari tersangka.
Mau mengaku tidak tahu persis pesan tersebut dari siapa, hanya saja dia curiga dan terbakar cemburu.
Ayah tiga anak ini mencoba mengorek keterangan dari mulut istrinya, namun sang istri tidak memberikan jawaban yang bisa menenangkan hati Mau.
Alhasil, Mau tambah emosi dan tanpa pikir panjang langsung mengambil senjata tajam lalu seperti kerasukan setan menusuk istrinya berkali-kali.
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka tusuk sebanyak 5 lubang.
Kejadian itu terjadi di rumah mereka di Jalan Camar 3 Blok BC-26 RT 07 RW 03 RSS Sriwijay, Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) .
Usai menusuk istrinya, pelaku kabur dan bersembunyi di hutan selama dua hari.
Selama di tempat persembunyian, pelaku mengaku tidak makan dan minum.
Dia kemudian berhasil ditangkap oleh anggota gabungan Reskrim Polres OKU dan Polsek Baturaja Timur dibawah pimpinan Kasat Reskrim AKP Zanzibar Zulkarnain dan Kapolsek Baturaja Timur AKP Hamid.
Tersangka dibekuk saat hendak naik mobil keluar dari Kota Baturaja, Senin (12/6/2023).
Korban Dimakamkan di Muara Enim
Jenazah Siti Rahma (42) korban suami bunuh istri di Baturaja Ogan Komering Ulu (OKU) dimakamkan di Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muara Enim, Sabtu (10/6/2023).
Siti Rahma (42) ibu tiga anak tewas di tangan suaminya sendiri.
Setibanya jenazah di kampung halaman langsung dimandikan dan disemayamkan di TPU Talang Tabur Desa Pajar Bulan.
"Tadi jenazah korban tiba didusun sekitar pukul 10.00 dan sudah zuhur akan dimakamkan," ujar Kades Pajar Bulan Herly.
Menurut Herly, pasangan suami istri tersebut aslinya adalah warganya, namun merantau dan menetap di Baturaja sudah sekitar 10 tahun.
Di Baturaja mereka bertani Kopi.
"Saya mengenalnya orangnya baik, dan tidak macam-macam," ujarnya singkat.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com
Suami Bunuh Istri
Suami Bunuh Istri di OKU
cemburu
Pembunuhan
berita oku
berita baturaja
Tribunsumsel.com
Belasan Remaja di OKU Nikah Dini Karena Hamil Duluan Hingga Pengaruh Medsos |
![]() |
---|
Miliki Kualitas yang Bagus, Pemkab OKU Bakal Jadikan Tanaman Bawang Merah Jadi Pilot Project |
![]() |
---|
Gegara Futsal, Pelajar di OKU Dikeroyok Pemuda Desa Tetangga, Masalah Diselesaikan di Kantor Polisi |
![]() |
---|
200 Tabung Elpiji 3 Kg dan 1,8 Ton Beras Ludes dalam 1 Jam di Pasar Murah OKU |
![]() |
---|
Daftar Harga Sembako di Pasar Murah Kabupaten OKU, Ramai Diserbu Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.