Perang Baleho Kandidat Walikota Palembang, Pengamat Politik: Ada Kandidat Menonjol dan Populer-2

Alfaro sosok muda yang bisa mewakili kelompok millenial, dan pengalaman pernah nyalon Walikota Palembang, sehingga cukup menarik dan hal ini menantang.

"Nah, tinggal para kandidat ini bagaimana meramu saja karena tidak semua kandidat itu bisa jadi calon Wako tapi bisa jadi calon Wakil Wako itu saya pikir Palembang akan ramai, dan mengerucut, sehingga tinggal kelebihan dan kekurangan yang ada saling menutupi, " paparnya.

Dijelaskan Febrian saat ini fakta nyatanya mereka ada yang punya dan tidak ada partai, meski punya partai belum menjadi jaminan selama ini diusung, berkaca dari Fitrianti saat mau maju Wako dulu dari PDIP tapi diragukan dan akhirnya Fitrianti pindah ke partai Nasdem yang membuat terbuka peluangnya.

"Yang menarik Akbar Alfaro faktanya jika ia menggontong parpol lain masih perlu diamati dan bisa tetap diusung Gerindra, masih kita tunggu dan amati, dan jika ada partai satu atau dua partai lain maka selesai dukungan Gerinda, mengingat ia masih kader dan Gerindra sendiri partai besar akan buka mata dan itu langkah politik diambil Akbar cukup baik, " ucapnya.

HNU sendiri pastinya sudah menyiapkan lama partainya dengan pendekatan bincang- bincang bersama orang partai sehingga ia selama ini percaya diri dapat dukungan parpol.

"Termasuk Ratu Dewa dan Basyarudin mengingat modal tidak sedikit untuk Pilkada, namun pastinya ada uang dan rata- rata mereka sudah siap apalagi perkembangan saat ini ASN kaya-kaya, mau disebut berapa milyar pun sudah siap. Meski pastinya wakil butuh orang banyak duit dan punya massa biasanya punya partai dan tokoh masyarakat bisa mereka bergabung dan itu menarik pas hari H mereka termasuk ketua DPRD Palembang Zainal Abidin pasti memiliki massa, termasuk anggota dewan karena logikanya mereka duduk karena konstituennya banyak. Kita tunggu kejutan- kejutan lagi khususnya untuk pasangan kalau kandidat Walikotanya sudah kelihatan, tapi tidak tahu kalau dari pengamatan saya ada orang- orang yang mampu memporak porandakan nama yang ada saat ini, " tandasnya.

Dilanjutkan Febrian sosok kepala daerah ke depan pastinya tidak jauh berbeda dengan pemimpin daerah lainnya, yang punya niat memajukan daerahnya dan mensejahterakan rakyatnya.

"Kalau kita perhatikan keinginan masyarakat Palembang kepemimpinannya tidak berbeda dengan provinsi dan kota lainnya, ingin kotanya lebih baik, punya visi memajukan kotanya, persoalan kasus terselesaikan. Jadi pemimpin itu harus ada untuk masuk memenuhi janji mereka, " tukasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel