Berita Pilpres 2024

Nasdem dan Demokrat Memanas Padahal Satu Koalisi, Saling Sindir Cabut Dukungan ke Anies, PKS Tengahi

Hubungan politik antara Partai Nasdem dan Demokrat tampak makin memanas padahal keduanya tergabung dalam satu koalisi pendukung calon presiden (capres

|
Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel.com/Tribunnews.com
Waketum Partai Nasdem Ahmad Ali (kiri), Juru bicara PKS M Kholid (tengah), Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief (kanan). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hubungan politik antara Partai Nasdem dan Demokrat tampak makin memanas padahal keduanya tergabung dalam satu koalisi pendukung calon presiden (capres) Anies Baswedan.

Elit dua partai tersebut saling berdebat mengenai penentuan bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.

Bahkan mereka saling sindir soal keseriusan berkoalisi dan ancaman akan mencabut dukungan kepada Anies.

Di tengah perdebatan antara Demokreat dan Nasdem, teman satu kolisi mereka yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berusaha menengahi perseteruan keduanya.

Juru bicara PKS, M Kholid menyebut memanasnya penentuan bacawapres Anies hanya karena opini pribadi dari Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali dan Ketua Bappilu DPP Demokrat Andi Arief.

Kholid pun memastikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang beranggotakan Nasdem, Demokrat, dan PKS, tetap solid.

"Saya kira komunikasi antar pimpinan sangat baik. Ini kan pernyataan individual dari Pak Ahmad Ali Nasdem dan Andi Arief Demokrat," kata Kholid seperti dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (10/6/2023).

Kholid menyatakan ketiga parpol pengusung Anies Baswedan sejatinya telah menunjuk perwakilannya dalam tim 8 di Koalisi Perubahan.

Tim 8 itulah yang dianggap tahu seluk beluk mengenai Koalisi Perubahan.

Adapun, kata dia, Ahmad Ali dan Andi Arief bukanlah perwakilan NasDem dan Demokrat di tim 8 Koalisi Perubahan.

"Tim delapan yang merupakan official team dari masing-masing partai sangat baik komunikasinya," tukas Kholid.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menuding Partai Demokrat tengah mengancam akan hengkang jika AHY tak dipilih menjadi bakal cawapres Anies Baswedan.

"Sebenarnya berterus terang saja, kalau bukan AHY jadi wakil mau mundur. Bilang saja begitu,” ujar Ali.

Ia mengatakan, jika Demokrat tidak berniat demikian, maka seharusnya partai berlambang mercy itu bisa mensosialisasikan Anies sebagai bakal capres sejak saat ini.

Ali mengklaim tak banyak melihat materi sosialisasi atau baliho Partai Demokrat yang berisi foto Anies.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved